"Saya akan tunggu awak kembali," ucap seorang wanita, suaranya penuh kegetiran. Dia membetulkan rambut suaminya yang sedikit serabai dengan sentuhan lembut, seolah-olah berharap sentuhan itu bisa menghentikan waktu.
Lelaki itu mengangguk sambil tersenyum, mencoba menenangkan hati istrinya. Dia menghadiahkan sekucup ciuman pada bibir sang isteri, sebuah janji bisu bahwa dia akan kembali. Yuju tersenyum malu, namun di balik senyuman itu, hatinya bergetar.
"Yuhyun ah~ tunggu Papa balik ya," katanya sambil mencium singkat pipi bayi di pangkuan isterinya. Bayi itu tersenyum tanpa mengerti apa yang sedang terjadi.
"Saya pergi dulu," ucapnya akhirnya, dan Yuju hanya bisa membalas dengan anggukan yang dipenuhi rasa rindu yang sudah mulai mengakar.
Keluarga kecil itu berpisah di sebuah lapangan terbang. Setiap langkah yang diambil lelaki itu semakin jauh, menghilang di antara kerumunan. Begitu bayangannya lenyap, air mata yang ditahan Yuju mulai jatuh, membentuk parit di pipinya yang mulus.
Ada rasa tidak sedap hati yang terus menghantuinya, sebuah firasat yang tak bisa ia abaikan.
"Pastikan awak balik. Saya akan sentiasa tunggu," gumamnya kepada angin yang berhembus, seolah-olah angin bisa membawa pesannya kepada sang suami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga bulan berlalu. Yuju menjalani kehidupannya seperti biasa. Setiap hari, dia menerima mesej dari Jaehyun, suaminya yang tercinta. Tidak pernah sehari pun suaminya terlepas untuk bertanya kabar, mengirimkan pesan cinta, dan memberikan semangat.
Namun, di tengah pesan-pesan itu, Yuju merasakan sesuatu yang ganjil. Firasatnya semakin kuat, seperti bayangan gelap yang terus membesar. Ia menggenggam erat setiap pesan, berharap itu bukanlah yang terakhir.
22 March 2021 Pic sent by Jaehyun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya dah nak berlepasss"
"Hati hati"
"BAIK KAPTEN! SAYA MENURUT PERINTAH"
"SAYA SAYANG AWAK"
"Saya juga"
"awal nk tahu apa beza awak dengan kapal terbang?"
