hanya berisi gambaran digital dan non-digital milik Shizu dan Sofie-!
Book ini juga berisi beberapa oneshot random! Kami menulisnya sesuai moodbooster jadi yah~ begitulah-..
mau request gambar-? boleh kok-!
//Update tak menentukan jadwal~
Started :...
— 𝐌𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫!𝐌𝐀𝐊𝐈𝐌𝐀 𝐂𝐒𝐌. ❝Oh, Darling. I loved your father, truly.
But he loved the maid! Then i thought to myself- why don't give her something to clean up? ❞ ⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“hey, hey, hey! Jangan ganggu kue itu! Hari ini yang ulang tahun si (Name) yang ke-13, dasar bodoh!” Aki menjitak kepala Denji yang baru saja akan memotong kuenya.
“Hahaha! Denji si manusia bodoh, apakah kau tidak mengerti kalau Power sang penguasa dan Aki akan mengadakan kejutan untuk (Name)!?” Denji merasa tertohok disaat mendengar hal itu,
“Oi! Kenapa tidak bilang dari awal!? Kupikir kue ini akan menjadi makan malam penutup kita!” lelaki bersurai oranye itu sibuk membuat kerusuhan kembali bersama Power. Meninggalkan Aki yang mencubit pelipisnya dengan pasrah,
‘Ku harap ini tidak akan kacau.’ Tiba tiba, hp nya berdering membuat mereka bertiga terdiam. Aki mengambil hpnya tersebut dan melihat, ternyata (Name) telah menelfon mereka.
Aki segera menekan tombol menerima dan menyalakan speakernya agar Denji dan Power dapat mendengar juga. “Moshi moshi?”
“Ah- Hayakawa-san, selamat malam! Maaf jika aku menganggumu, aku hanya ingin memberitau kalau aku tidak akan pulang malam ini...” balas sang pemburu iblis remaja itu lewat telfon mereka. Aki tertegun, “eum ... Kenapa? Apakah terjadi sesua—”
“HEY (NAME), JIKA TIDAK PULANG POWER AKAN MEMAKAN K—” “DIAM BODOH!!!” “DASAR KAMU MANUSIA RENDAHAN, SINGKIRKAN TANGAN KOTORMU ITU DARI POWER!”
Aki menghela nafasnya dengan panjang, “Maaf, disini agak ribut seperti biasanya.” balasnya dengan nada lelah, (Name) hanya tertawa, “Yah tidak apa apa, kalau begitu, aku akan kembali esok pagi atau siang oke?”
Aki terdiam untuk beberapa saat, sebelum ia membalas, (Name) memotongnya, “Aku ada urusan dengan Makima-san. Dia ingin berbicara denganku, jadi ini cukup genting. Kau tau apa yang akan terjadi kalau Makima-san sudah menunggu lama, benar?”
“I-Iya sih, aku belum pernah melihatnya marah tetapi jika dia kecewa saja sudah mengerikan.” respon Aki, (Name) tersenyum mendengar hal itu. “Saa, kalau begitu, sampai jumpa. Oyasuminasai~”
(Name) menutup telfon mereka lalu mengangkat kepalanya dan bertatapan secara langsung dengan wanita surai merah terang berkepang itu.
Aki masih berusaha keras untuk tidak membiarkan Power dan Denji memakan kue ulang tahun tersebut dan menyimpannya di kulkas. Uniknya, ia gembok kulkas itu.
