5/5 {END}

135 17 2
                                    

Jangan lupa vote dan komennya
(≧▽≦)

Saat sedang asik menganggur di kamarnya, tiba² sukuna membuka pintu kamar yuuji

"Oi, ada telepon untuk mu"

"Oh iya HP ku diluar, sebentar"

Yuuji beranjak dari kasur nya lalu mengambil HP nya dari tangan sukuna, nomor yang meneleponnya adalah nomor yang tidak ada dikontak

Sebenarnya ia curiga, namun karena nanti kasian kalo ga diangkat, jadi dia angkat saja

"Moshi-moshi?"

"Apa kau itadori-kun?"

"Ah iya, ada apa ya?"

"Cepat ke rumah sakit sekarang"

"Ha!?, Memangnya kenapa?"

"(Name).......kritis"

"Ha!?, Kau tidak bercanda kan!?"
"Kau siapa???"

"Kakaknya"

Percakapan dalam telepon itu pun selesai, yuuji yang masih memproses apa yang terjadi hanya bisa bengong

"Hei, kau kenapa?" Tanya sukuna

"(Name), kritis" jawab yuuji dengan muka datar nya

"(Name)?, Pacarmu?"

"Itu tidak penting, nii-chan, tolong antar aku ke rumah sakit!" Kata yuuji yang terburu-buru memakai jaketnya

"Hm?, Baiklah" sukuna pergi ke garasi untuk menyalakan mobilnya

(Mbah² ini bisa nyetir juga rupanya 💅)

Setelah semua siap, mereka segera berangkat ke rumah sakit dimana (name) dirawat

'Padahal kemarin ia baik² saja, namun kenapa harus begini!?' batin yuuji

15 menit kemudian mereka sampai, yuuji yang sudah dalam mode paniknya langsung menerobos resepsionis lalu menuju ke ruang (name)

Di sana sudah ada kugisaki dan megumi, serta 1 orang lagi yang mungkin adalah kk (name)

"Kau itadori yuuji?" Tanyanya

"Iya, bagaimana dengan (name)!?"

"Belum ada kabar, tunggu saja, oh iya namaku (lastname) hiroshi, kakaknya (name)"

"Ah, salam kenal"

Hiroshi😍 :

Sudah setengah jam mereka menunggu, nobara yang daritadi paling panik hanya bisa mondar-mandir, megumi yang merangkap jadi pacarnya itu cuma bisa geleng-geleng kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah setengah jam mereka menunggu, nobara yang daritadi paling panik hanya bisa mondar-mandir, megumi yang merangkap jadi pacarnya itu cuma bisa geleng-geleng kepala

Dokter pun keluar dari ruangan

"Bagaiman dok??" Tanya hiroshi

"Sayangnya, nyawanya tidak tertolong"

Syok?, Tentu, terutama yuuji yang daritadi hanya bengong dengan wajah datar yang melebihi wajah datar yang tadi

"G-ga mungkin!, Apa yang terjadi padanya!?" Nobara bertanya dengan nada tinggi yang dapat di dengar bahkan sampai ruang resepsionis

"Ia mengalami henti jantung" jawab dokter itu

Hiroshi melihat yuuji yang sedari tadi sudah menitikkan air matanya sedikit demi sedikit, ia pun berdiri lalu memeluk yuuji

"Daijobu itadori-kun, aku yakin bahwa ia akan selalu menganggap mu orang yang paling spesial bahkan melewati diriku"

"A-apa hiks, yang hirosi-san maksud?" Tanya yuuji masih sesenggukan

"Tadi pagi (name) berkata padaku, bahwa ia menyukai, ah tidak, ia mencintaimu walau kalian baru saja bertemu, dan dia juga bahkan berkata kalau itadori-kun akan menjadi nomer 1 di hatinya"

Yuuji yang mendengar itu pun langsung lemas tak berdaya, ia makin menangis, air mata nya mengalir deras

"Hiks, (name)-chan, baka!, Katanya mau menemani ku!, Hiks, apa-apaan juga itu!, Aku bahkan belum menyatakan perasaanku, hiks"

Megumi?, Ia sibuk menenangkan nobara yang masih terisak di pundaknya

.
.
.

Di hari pemakaman, hujan turus sangat deras, yuuji tidak ikut ke pemakaman (name), ia hanya merenung di kamar sejak tadi malam

"Oi, jangan larutkan perasaan mu begitu dalam" kata sukuna masuk ke kamar yuuji

"Apa-apaan, nii-san gatau apa2!"

Yuuji memeluk kedua lututnya dan menyembunyikan wajahnya, matanya sembab karena tidak henti2nya menangis

"Hah...., Benar apa yang dikatakan gojo-sensei"

". . ."

"Cinta itu adalah kutukan terberat, sepertinya itu yang ia katakan"

". . ."

"Yah, aku mau masak"

"Gaboleh" ucap yuuji dengan suara lirih

"Hm?"

"Aku takut rumah kita kebakaran kalo nii-san yang ada di dapur" yuuji berdiri lalu melompat dari kasurnya, ia segera pergi ke dapur

"Nii-san saja yang belanja, aku malas keluar"

"Ya ya" sukuna mengambil kertas list belanjaan dari yuuji dan segera menyalakan motornya

Setelah sukuna pergi, yuuji mengambil HP nya lalu melihat isi pesan terakhirnya bersama (name)

"Kayaknya kemarin kamu ceria deh, sekarang udah gaada aja ya"

Yuuji menutup kedua matanya dengan lengan kanannya

"(Name)......"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HUAHAHAHHAHAHAHAHHAHAH

Maapkan author yang gabisa bikin angst²an ini ygy

Ck ck, saya merasa ini sad2nya kurang

Btw makasih ya udah ngikutin book ini ampe tamat

Muah buat reader💋

see you in my other book✌️

.
.
.
.
.
.
.
Thank you

End

My Sweety (I. Yuuji x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang