🐨✿

300 36 6
                                    

Voment Juseyo.








Busan 4 Juni 2022

Peluh keringat membasahi dahi pemuda manis itu, Matanya masih terpejam walau tubuh nya tidak bisa berhenti bergerak.

Bayang-bayangan di alam mimpi nya terus menghantui, Ah tidak bukan hanya dialam mimpi, kejadian itu memang nyata di hidup nya.

Kejadian 1 bulan silam dimana dirinya berada di sebuah tepi sungai saat mobil yang lain menabrak mobil seseorang yang sedang menculik nya.

Hingga ia tidak sadar terbangun disebuah rumah sakit dengan selang infus ditangan nya. Tetapi dokter mulai membolehkan ia pulang saat keadaan nya sudah membaik.

Sejak saat itu pemuda manis itu pergi jauh meninggalkan Seoul yang sangat amat mengerikan bagi hidup nya.

Dan siapa pria yang menculik nya? Ia bahkan masih ingat dengan wajah tampan serta tatapan tajam orang itu saat melihat nya.

"bunda... junkyu takut"


🍌🍌🍌

Seoul 4 Juni 2022

Di ruangan berbau obat-obatan, Pria dengan tatapan kosong itu hanya diam enggan untuk bergerak sedikit pun. Otak nya masih mencerna selama itu ia tertidur di brankar rumah sakit.

Walau begitu, pria itu masih tidak bisa mengingat semua apa yang terjadi padanya sehingga bangun-bangun seperti itu sudah berada di rumah sakit.

Sebut saja dia watanabe haruto.

Haruto mengalami amnesia ringan akibat benturan keras yang terjadi pada kecelakaan 1 bulan lalu. Jika dipaksa mengingat itu akan membuat sakit di kepalanya.

Apa kalian berfikir haruto lah yang menculik junkyu?

Yup benar sekali, Tetapi sayang nya haruto tidak bisa lagi mengingat semua kenangan nya bersama pria manis itu. Bayangan itu seakan hilang dan pergi dengan sendirinya.

Nama nya pun haruto lupa jika bukan dokter yang memberitahu nya.

"haruto"

Alisnya menyerngit saat melihat wanita berumur walau masih terlihat begitu muda memasuki kamar nya.

batin nya bertanya-tanya siapa wanita ini? apa haruto mengenal nya.

Wanita itu tersenyum tipis menyadari haruto kebingungan akan dirinya. Ia sudah diberitahu dokter semua yang diderita haruto.

"aku bibi mu, bibi irene"
ucap wanita itu masih dengan senyuman nya.

Haruto hanya mengangguk sebagai jawaban, enggan untuk membuka suara sedikitpun.

Irene meletakkan bungkus bubur yang ia bawa ke meja rawat haruto. Wanita itu kemudian menduduki kursi yang memang khusus disediakan disamping brankar pasien.

"kau sudah makan haruto?"
tanya irene lembut, dan ia lihat haruto hanya mengangguk sebagai jawaban.

Irene menghela nafas sebentar.
"haruto ingin ikut bibi pergi ke busan?"

Dan saat itu juga haruto membuka suara nya
"Busan?"

"iya tempat tinggal bibi"

Haruto diam, bingung harus berbuat apa, keluarga yang ia punya sekarang hanya lah bibi nya. Dokter memberitahu bahwa ayah dan ibu nya sudah meninggal sejak 3 tahun lalu.

Flame•HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang