I Love You but (Mashiho)

5 1 0
                                    

Cast :
Masiho
(Name)










Aku tidak bermaksud bersamamu hanya untuk menangis
Aku tidak menciptakan kenangan hanya untuk ditinggalkan dengan kepedihan
Kita kembali menjadi orang asing dengan begitu mudah

Jika aku tau akan putus denganmu
Aku tidak akan mencintaimu sedalam ini










[Name] memandang jam yang melingkar di tangan kirinya sudah lewat 45 menit sejak waktu yang ditentukan untuk bertemu.

" Lima menit lebih lama dari Minggu lalu " batinnya

[Name] tersenyum menatap pria yang terlihat terengah-engah dihadapannya, disodorkannya sebotol soda yang sedari tadi dipegang.

" Duduk dan minum ini "

" Terimakasih sayang "

Dia Mashiho, laki-laki yang menyandang gelar sebagai kekasihnya sejak tiga tahun terakhir.
Mashiho meneguk habis air minum yang ia pegang, matanya melirik kesamping.

" Maaf....aku telat "
Gadisnya tersenyum, tapi Mashiho tidak suka senyum itu ntah hatinya merasa ada yang tidak beres dengan senyum itu.

" Tidak masalah hanya telat 45 menit, aku terbiasa menunggu lebih lama "
Mashiho diam, tidak bisa mengelak.
Gadis di sebelahnya menutup mata sambil menikmati angin yang membelai wajahnya.

" Siho.... Kita sudah lama ya bersama "
Mashiho menatap kekasihnya yang masih memejamkan mata dengan senyum yang bertengger manis di bibirnya.

" Iya, 3 tahun bukan waktu yang sebentar "
Mashiho ikut tersenyum, ingatannya kembali mengingat masa awal-awal hubungan mereka.

" Kau mencintaiku? "
Mashiho tersentak mendengar pertanyaan [Name]

" Apa yang kau bicarakan, tentu kau tau jawabannya "
[Name] terkekeh kecil

" Maaf.... Aku hanya ingin mendengarnya langsung darimu "
Mashiho mendecih, [Name] terkesan curiga padanya

" Kau tau bagaimana perasaanku, tidak perlu kukatakan harusnya kau paham "
Gadis di sebelahnya menggeleng pelan

" Aku .... " [Name] menjeda sebentar ucapannya " Aku tidak paham perasaanmu "

" Apa maksudmu, kau curiga lagi?, Kau kekanak-kanakan [Name] "
[Name] sedikit tersentak ketika Mashiho meninggikan suaranya

" Aku juga tidak ingin curiga, aku ingin paham kau mencintaiku "
[Name] memegang dada kirinya yang terasa sakit, ia hanya berharap keputusannya hari ini sudah benar.

" Mashiho aku melihatmu "
Mashiho kini menatap [Name], gadis itu terlihat berkaca-kaca. Firasat Mashiho masih buruk dan ia yakin dengan firasatnya

" Aku melihatmu berada di cafe bersama seorang gadis, dia cantik cocok denganmu "
[Name] masih berusaha tersenyum, hatinya sakit tapi ia tidak boleh kelihatan lemah

" Apa maksudmu, dia hanya teman "

" Aku tidak pernah tahu kalau seorang teman bisa berciuman "
[Name] bisa melihatnya, melihat Mashiho yang memucat

" Kau...kau salah faham, itu kecelakaan "
Mashiho berusaha mengengam tangannya tapi [Name] menolaknya ditepisnya tangan Mashiho, ia tidak boleh lemah kali ini

" Kau yakin itu salah faham? "

" Iya itu tidak seperti yang kau lihat "
[Name] tertawa keras, tawa yang dipaksa

" Maaf jika aku salah faham, tapi aku juga melihatmu tempo hari berada di apartemen gadismu "

" Aku hanya mengambil barang disana "
[Name] menghela nafas lelah, Mashiho masih terus mengelak

" Mengambil barang sambil mengendong maksudmu "
Mashiho terdiam kaku

" Siho, siapa yang kau cintai aku atau dia "
[Name] melihat Mashiho menunduk diam, pertama kalinya bagi [Name] melihat Mashiho seperti ini

" Aku mencintaimu... tapi aku juga mencintainya " [Name] tertawa

" Kau egois "
Mashiho kembali mecoba mengengam tangan [Name], pertama kalinya Mashiho melihat gadis ini terlihat rapuh.
Mashiho menyesal sungguh, ia tidak bisa melihat [Name] menderita karenanya

" Kau ingat janji kita ketika pertama kali pacaran "
Mashiho masih mengengam tangannya, tangan pria itu terasa dingin dan gemetar ntah karna rasa takut atau rasa bersalah.

" Kubilang bahwa aku tidak akan pergi jika bukan kau yang meminta "
Mashiho menggeleng, tidak.... Ia tidak akan suka kelanjutan kalimat itu sungguh ia tidak suka

" Maaf aku ingkar, aku melepaskan mu " ucap [Name] diiringi senyum menyedihkan

" Tidak kumohon... ayo kita mulai lagi, sungguh aku tidak akan mengulanginya lagi tapi jangan pergi kumohon " Mashiho hancur

Ia tau semuanya kesalahannya, kesalahannya karna mencoba mencari yang lebih sempurna, kesalahannya karna tergoda dengan bunga yang lain hingga menyakiti bunga miliknya.
Sungguh ia tak ingin kehilangan [Name].

" Siho....semua rusak tidak bisa diperbaiki lagi, jika aku tak melihatmu sendiri apa kau akan melepas gadis itu "
Mashiho diam, jika [Name] tidak pernah melihatnya selingkuh mungkin ia tak akan pernah sadar bahwa ia sudah melukai hati kekasihnya.

" Kau tidak mencintaiku lagi Siho, kau hanya tak bisa melepasku "

Mashiho menggeleng cepat " Tidak kau salah, aku mencintaimu aku masih mencintaimu dan begitupun seterusnya "

[Name] melepaskan genggaman tangan Mashiho " tidak akan ada yang kedua jika kau sungguh mencintai yang pertama "

Mashiho diam, ia tau semuanya terlambat.
" Kumohon mari selesaikan ini baik-baik "

" Aku tidak ingin kehilanganmu, tapi aku juga tak ingin menyakitimu "
Mashiho masih menunduk, ia tidak bisa menyakiti [Name] lebih dalam lagi.
Dadanya sakit, karna kebodohannya dia kehilangan gadis yang dicintainya.

" Maka lepaskan aku, biarkan aku bahagia " Mashiho tau perasaan (Name) tak lagi sama, dingin tak tersentuh.

" Sunset it's beautiful, isn't it ? "

Mashiho memandangnya sekali lagi, ia tau ini akhirnya.
" Beginilah akhir dari kau dan aku? Beginilah akhir dari kita (Name) "

Mashiho memejamkan matanya sebelum akhirnya ia mengangguk
" Iya, sangat cantik "







Ini akhirnya, akhir dari kita
Aku melepaskanmu
Mendoakanmu
Semoga kau hanya berjalan di jalan yang berbunga
Jaga dirimu seiring kau melangkah meninggalkan ku
Jangan sakit seperti ketika kau bersamaku
Buang semua kenangan mu denganku

Selamat tinggal.....
Selamat tinggal cintaku
Selamat tinggal kekasihku

Aku mencintaimu maka aku melepasmu
















_End

Gatau author nulis apaan, idenya lagi ngawur

Arti kalimat " Sunset it's beautiful isn't it "
Berarti kita merelakan orang yang kita cintai untuk pergi, seperti kalimat terakhir aku mencintaimu maka aku melepaskanmu

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang