13. ㅤㅤㅤㅤLeluoch l. !

5.2K 273 12
                                    

Truth or Dare━━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Truth or Dare
━━━━━━━━━━━━

"Wah sudah lama kau tidak bersekolah ya ... Leluoch~" ujar (m/n) memeluknya dari belakang.

Leluoch tersentak dan berbalik badan. "(M/n)!" ucapnya semangat.

"Aku merindukanmu loh Leluoch~~" manja (m/n) memeluk Leluoch erat sambil mengusap-usap wajahnya kepada pundak kecil Leluoch.

Tak!

"Kalian ini! Kalau mau berpacaran jangan di sini!" ujar Shirley memukul keras kepala (m/n). (M/n) sontak menggerutu tak jelas dan tambah memeluk kembali Leluoch. Shirley memukul kembali kepala (m/n) dan menarik tangan (m/n) untuk menjauh dari Leluoch.

"Hahaha." Leluoch tertawa. Dia bersyukur karena teman-temannya tidak berubah. Dia terlalu banyak berpikir hingga tak bisa tertawa seperti ini.













"Yosh! Mari main TOD!" teriak Rivalz dengan semangat. (M/n) yang sedang memangku Leluoch hanya bisa mengangguk, mungkin bisa saja ini akan menyenangkan bukan?

Mumpung lagi tidak ada pelajaran dan mereka bosan. Alhasil mereka melakukan TOD walaupun awalnya Leluoch tidak menginginkannya tapi (m/n) memohon padanya jadi akhirnya dia mengikutinya.

"Hanya berempat?" tanya Suzaku yang baru tiba di kelas sambil tersenyum pada Leluoch yang ada di pangkuan (m/n). Dan (m/n) melemparkan pandangan tajam padanya.

"Oh Suzaku! Kau mau bergabung?" tawar Rivalz melambaikan tangan pada Suzaku. Suzaku dengan senang hati mengangguk dan duduk di samping (m/n) dan Leluoch.

Putaran pertama, botol plastik itu berhenti langsung berhenti tepat di depan Leluoch dan (m/n). Sebab dari tadi (m/n) tidak mau menyingkir dari Leluoch dan malah tetap memeluknya, maka mereka berdua harus memilih Truth or Dare.

"Leluoch kau pilih apa?" tanya Shirley.

"Bagaimana dengan Truth?" tanya Suzaku.

"A-aa tidak-tidak, aku pilih Dare saj─ "

"Kenapa tidak pilih Truth?"

Suara (m/n) mengintimidasi Leluoch, atau tepatnya suara serak basah itu membuat Leluoch memerah. Bagaimana mana tidak coba? (M/n) saja berkata tepat di telinga Leluoch yang termasuk bagian sensitif Leluoch.

Mau tak mau Leluoch mengangguk secara tidak sadar.

"B-baiklah aku pilih Truth."

Suzaku menyeringai kecil. "Apa rahasia terbesar yang pernah kau lakukan?"

Sial, sepertinya Suzaku menjebaknya. Leluoch tersentak namun wajahnya tetap datar. Tetapi ... (m/n) menyadarinya, walaupun Leluoch menutupinya sedemikan rupa, tetap saja (m/n) yang berperan sebagai kekasihnya itu jelas tahu kalau Leluoch tersentak kaget. Apa memang rahasia terbesar itu?

𝐃𝐀𝐑𝐋𝐈𝐍𝐆 male reader. seme.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang