"Ketika takdir sudah bekerja, maka hal tak terduga seringkali terjadi''
Pagi hari diruang makan di sebuah rumah megah yang terletak dipusat kota jakarta, terlihat sebuah keluarga yang sedang menikmati sarapannya, yang terdiri dari sang Ayah, Ibu dan seorang Pemuda yang berusia 20 tahun. Mereka menikmati sarapan dengan tenang sampai tiba-tiba sang Ayah membuka suaranya.
"Papa dan Mama akan ke Medan lusa untuk melihat perkembangan cabang perusahaan kita yang baru saja Papa dirikan. Apa kamu mau ikut ?'' tanya Papa. ''Iya sayang kamu ikut ya, sekalian kita berlibur bersama setelah pekerjaan papa mu selesai. Sudah lama sekali rasanya kita tidak berlibur bersama'' sahut sang Ibu.
Sean diam beberapa saat sambil berpikir, karena sejujurnya dia sangat malas untuk ikut dengan kedua orangtuanya. Sean tipikal orang yang lebih suka menghabiskan waktunya sendiri, baik itu saat belajar maupun saat berpergian. Bahkan Sean tidak memiliki banyak teman dikampusnya, mungkin hanya tiga orang yang benar-benar Sean anggap sebagai temannya yaitu Mario, Bagas, dan Mike. Selain dari pada itu mungkin Sean anggap hanya sebagai patung yang tak bermakna.
"Gimana sayang kamu ikutkan?'' tanya Mama lagi membuat Sean tersadar dari diamnya. Sean menatap mama nya, melihat tatapan dalam dan sarat memohon mamanya membuat Sean tidak mampu untuk mengatakan tidak. ''Iya ma, aku ikut. Tapi aku gak bisa lama,, masih ada jadwal kuliah yang harus aku ikuti'' jawab Sean. ''Kalau soal itu, tidak perlu kamu pikirkan karena Papa sudah urus semuanya, kamu juga tidak lupa kan bahwa kampus itu milik Papa?'' sahut sang Papa.
Sean hanya dapat menganggukkan kepalanya, karena apa yang dikatakan Papanya adalah hal yang benar. Bahkan bila dia berlibur sebulan pun tidak akan ada satupun dosen yang bisa memarahinya. Itulah istilah yang seringkali kita dengar ''Semakin tinggi derajatmu, Maka semakin berkuasa lah kamu'' dan itu memang benar adanya.
Mama tersenyum mendengar jawaban sean, dia sangat bersemangat karena sudah lama sekali rasanya mereka tidak berlibur bersama. Semenjak perusahaan suaminya semakin berjaya dan putranya yang sudah dewasa, mereka tidak pernah lagi menghabiskan waktu bersama-sama.
Setelah selesai sarapan, mereka melanjutkan aktivitasnya masing-masing, Papa pergi ke kantor seperti biasa, dan Mama pergi ke kamar untuk membereskan pakaian yang akan mereka gunakan disana nantinya, sedangkan Sean pergi ke kampus, karena dia ada mata kuliah hari ini. Setidaknya dia harus masuk hari ini sebelum dia akan berlibur, yang bahkan dia sendiri tidak tau akan seberapa lama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE DESTINY
عاطفية"when fate brought us together, you become mine" -Sean ''when destiny keeps us i want to always be by your side'' -Qilla ''perjalanan takdir cinta dua insan manusia''