Antariksa dan Antartika (on Going)

chapter 9

Sehayy pembaca!!

Maaf saya off berbulan bulan. Saya harus mengurus cerita lapak sebelah, and Alhamdulillah ceritanya kalo di catatan udah selsai tinggal di up di wp.

Maaf juga saya ini sudah kelas 9 dan April kemaren saya harus menjalin ujian PAT dan US, Setelah lebaran pun saya ujian munaqosah.

Jujur saya lupa punya cerita ini, niatnya mau up tapi rasa malas menghantui saya setiap hari padahal akhir akhir ini saya juga punya waktu luang.

~~~selamat membaca prenn~~~

"Gak...gak tertarik dunia geng motor."balas dingin tika

"Owh."

"Eh kita kekorea ngapain anjir!"seru dizkon bingung.

"Entah paling juga mau ketemu oppa Korea."sahut roico.

"Eh pancingan Lo tau gak kemarin si satha nyerang markas!"ucap samudra.

"Hah kok bisa!"kaget dizkon,Tika yang mendengar nama satha merasa tak asing dengan nama itu.

"satha...ketua geng zartizo."sahut Antartika tak lama anggota inti marticon memberhentikan jalannya untung saja mereka berjalan paling akhir jadi tidak menggangu teman teman lainnya sedang berjalan menuju hotel.

"Dia pasti nyerang markas marticon karena masalah 2 tahun lalu! Atau mereka tau kondisi kakak yang sebenarnya makanya semarah itu?"gumam Tika pelan tapi mampu didengar anggota marticon.

"Emang kejadian apa tik? Lo tau kenapa satha selalu nyerang marticon?"tanya Vanya,tapi tidak dijawab oleh antartika.

"Orland..."gumamnya lagi, sekarang pikirannya sedangkan beradu pada kakaknya ia merasakan kakaknya sedang dalam bahaya.

'Apa kak Abias lagi Kritis lagi?'batinnya

"Lo kenal Orland? Lo tau kejadian 2 tahun lalu?"tanya beruntun zico tapi tidak dijawab sama sekali oleh Antartika.

"Emang kejadian apaan sih? Kalian lagi ngerahasiain apa njir dari kita!"gertak Rafly yang mulai bingung.

Wajah dizkon berubah menjadi serius saat Antartika menyebut nama Orland."lo kenal Orland? Lo ada ditempat kejadian itu?"
Sekarang kepala Antartika sedikit sakit mencoba mengingat masa masa trauma nya walaupun ada beberapa memory yang hilang akibat itu.

"Lo kenapa?"tanya Antariksa.

"Lo punya hubungan sama callberos? Atau punya hubungan sama marticon?"tanya Antariksa.

Tak lama suara nada dering dari hp Tika berbunyi membuyarkan lamunannya, dengan segera ia membuka layar hpnya yang sudah tertera 'mama' tanpa pikir panjang ia pun mengangkatnya.

Me:"kenapa mah?"

Mama:"kakak kamu abias..."

Me:"kenapa mah dia kenapa?"

Mama:"kakak kamu kritis lagi...tubuh kakak kamu kejang kejang tangannya dingin mamah khawatir tik...kakak kamu butuh donor darah segera"

Me:"tapi mah golongan darah Tika sama, tapi Tika lagi gak dijakarta mamah kan tau sendiri"

Mama:"iya mamah tau kondisi kakak kamu gak memungkinkan kemarin habis kritis sekarang kritis lagi mamah takut kalo dokter...gagal selametin kakak kamu."

Tak lama terdengar suara argananta dari balik telepon itu, Yang membaut Antartika tak bisa tenang dengan kondisi kakaknya itu.

"Mah udah gak usah telepon si Tika lagian Tika juga gak balik ke Jakarta!"

Suara itu membuat kepikiran Tika seperti nya saat ini mamahnya panik,air mata Tika sudah membasahi pipinya.

Bruk!