08 - Belajar dari Hewan

8 4 0
                                    

Kai, Yuna, dan Lia sedang menghadiri acara podcast dan menjadi narasumber di sana.

MC nya adalah Yeji, dia seorang youtuber dengan 10 juta subscriber.

MC nya adalah Yeji, dia seorang youtuber dengan 10 juta subscriber

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang memotivasi kamu untuk mengajar ke pedalaman?"

Yuna tersenyum.

"Aku pernah baca buku Edgar Hamas yang berjudul Belajar dari Negeri Para Nabi, di halaman 192 ada tulisan: kubelajar dari seekor burung, Hud-hud namanya, yang menjadikan dakwah sebagai kekuatannya mengangkasa bermil jauhnya, demi sampaikan kebenaran."

Yeji mengangguk dan beralih menanya kepada Lia.

"Lalu untuk Lia, kenapa mau menemani Yuna ke sana?"

"Lanjut tulisan tadi ya: Kubelajar dari seekor anjing, Qitmir namanya, yang setia temani remaja Shalihin dalam menjaga iman dan akidah mereka, tidur 309 tahun lamanya."

Yeji takjub dengan jawaban yang ia dengar.

Kai yang melihatnya menggunakan kesempatan itu untuk balik bertanya.

"Yeji, kenapa kamu jadi youtuber dan mengundang kami datang ke sini?"

Yeji menatap Yuna dan Lia secara bergantian sambil tersenyum.

"Aku lanjut tulisan tadi juga: Kubelajar dari seekor ular, yang lahir dari tongkat Musa 'Alaihis Salam. Ia tunjukkan dihadap pentas sihir Fir'aun bahwa iman kalahkan makarnya."

Usai mendengar jawaban itu ketiga narasumber langsung bertepuk tangan.

Yeji tertawa dan langsung mengambil alih pertanyaan.

"Kai, kenapa kamu nggak mau nulis cerita dengan genre romance yang sekarang lagi viral dijadikan film?"

Kai menatap ketiga wanita itu secara bergantian lalu ia tersenyum kala menatap Yuna.

"Aku melanjutkan tulisan tadi, ya: Kubelajar dari gajah Abrahah, yang enggan berjalan menuju Kabah walau dilecut dengan cambuk nan didera, taatnya pada Allah di atas segalanya."

Ketiga wanita itu menangguk setuju.

"Kadang, bahkan seringkali kita harus belajar dari hewan. Yang pandangannya tulus jujur, tak pernah berdusta, dan lazim mendzikirkan asma-Nya." lanjut Kai.

_________________________________

To Be Continue

Mind Matter (Heuningkai♡Yuna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang