P R O L O G

12 4 9
                                    

Aku tak pernah sadar kalau hari itu akan merubah hidup ku,hari di mana aku pertama masuk universitas.aku adalah destia alexsi sering di panggil tia,usia ku 18 tahun ini adalah hari aku mendaftar di universitas hukum di distrik I.

Orang tua ku hanya seorang penjual,sedangkan aku menjalani sekolah terakhir smk jurusan multimedia .ya orang bilang aku tak akan bisa untuk masuk jurusan hukum karena awalnya aku multimedia.

Tapi,aku suka hukum,dan aku ingin memperbaiki dunia ini dengan hukum nantinya.

Saat itu di pagi hari jam 7,ketika aku menunggu angkutan umum menuju universitas ku.lalu di sana...

.


.

.

.


.

Gadis ber-surai  hitam pendek itu berlari ke arah keributan di pinggir jalan,di mana di sana terlihat seorang pria sedang menyeret dan memukuli seorang wanita hamil.

"Hai hentikan!apa yang kau lakukan!"ucap gadis itu menahan tangan pria itu,pria itu menatap gadis itu marah.

"Lepaskan aku!jagan sok menahu urusan suami istri!"

"Pak kalau dia istrimu seharusnya kau memperlakukan dia dengan baik!apa begini cara mu memperlakukan istri mu yang sedang hamil tua!"-ucap gadis itu.

"Diam kau jangan mengurusi urusan orang!dia tak memberiku uang apa kau tau"-ucap pria itu masih marah.

Di sisi lain seorang pria muda berusia 19 tahun itu memandang kota distrik I dengan tatapan bosan,pria dengan kemeja putih,berjas hitam dan memakai sarung dan lengkap dengan kopyah itu hanga menyangga kepala nya dengan tangan nya sambil menatap kaca mobil nya hingga mata nya memicing melihat pertengkaran di pinggir jalan itu.

"Run berhenti!"ucap pria itu pada sang teman yang menyetir mobil itu,segera sang teman menghentikan mobil itu.

"Ada ap-"belum sempat arun sang teman bertanya pria itu sudah keluar dan mendatangi keributan itu.

Greb

Hampir saja gadis yang membela ibu hamil tadi terjatuh karena dorongan suami sang ibu tadi tapi dengan cepat pria itu menahan tubuhnya agar tidak jatuh.

Gadis itu yang di ketahui adalah tia menatap ke atas melihat siapa yang menahan tubuhnya,sungguh kaget kala dia melihat sang pangeran pujaan nya menahan tubuhnya itu.

Tampak pria itu memalingkan mukanya untuk menjaga pandanganya dari tia yang merupakan lawan jenis nya.

"A..maaf"-ucap tia gugup segera menjauh.

"Ada apa ini?kenapa kalian bertengkar di tengah jalan?"-tanya sang pria.

Suami dari wanita itu tersenyum sinis"he jadi ini ya rai askandar,ada apa,apa kau mau mentausiahi ku ha!aku tak butuh nasehat anak seperti mu"

"Hai pak yang sopan ya!lihat kau sedang bicara dengan siapa!"-ucap tia marah pada suami wanita itu yang tak menahu sopan santun

"Sudah,sudah,kenapa kalian bertengkar di tengah jalan seperti ini?"-tanya rai

"Asal kau tau ya,dia ini sama sekali tak memberi uang padaku,memang pantas untuk di pukul"-ucap sang pria  berusaha memukul sang istri tapi di tahan rai.

"Harusnya bekerja,dan memberi nafkah itu tugas suami,apa kau tak malu berbuat seperti itu ha"-ucap rai.

Karena keramaian itu membuat orang berkumpul dan melihat apa yang terjadi saat itu.

My Fatimah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang