Part 5

943 105 11
                                    

Kehidupan keluarga Aladin
Part 5 (Flashback kecelakaan pesawat & Jump time 3 tahun)
Jangan lupa vote dan komentar ya
Semoga cerita ini akan sama seperti di TV nanti nya ya di saat mas Arya comeback syuting. Ini cerita seperti di TV cuman masih masuk akal

Setelah acara ulang tahun Andin selesai. Papah hartawan dan mamah Rosa serta mirna pulang sedangkan Aldebaran, Andin, askara menetap di hotel. Aldebaran memutuskan untuk memesan kamar.
"Mas.. Kalau kita nginap disini baju kita gimana?"
"Tenang ndin.. Baju udah disiapin sama mirna tadi disaat kamu dandanin"
"Oh.. Emangnya kita disini berapa hari?"
"Besok siang juga kita pulang kok"
"Oh.. Oke deh"
"Mamah.. Susu"
"Askara mau susu?"
Askara pun mengangguk. Andin pun menyusui nya dan askara tak lama tertidur.
"Mas.. Kamu jangan kayak tadi lagi ya aku takut kehilangan kamu tau gak"
"Emangnya kenapa kamu trauma?"
"Ya gimana gak trauma mas.. Aku masih teringat waktu kamu ke US hilang kontak terus beberapa bulan baru ditemuin"
"Iya maaf kalau tadi buat kamu teringat lagi masa lalu"
"Iya udah aku maafin kok mas.."
"Kamu kok bisa nemuin saya waktu itu? Padahal desa itu terpencil loh"
"Jadi gini cerita nya"

Flashback On
Andin hari ini sedang berada di kantor PT. Aldebaran sejahtera perusahaan pemilik suami nya itu. Andin kini menggantikan Aldebaran untuk sementara karena belum ditemukan Aldebaran berada pasca hilang kontak pesawat yang Aldebaran naikin beberapa bulan yang lalu yang membuat Andin dan sekeluarga nya sangat kehilangan sampai roy beserta istri nya yang berada di Australia harus ke Indonesia.

Disaat Semua sudah pasrah hanya Andin yang berharap Aldebaran pulang dalam keadaan sehat. Disaat Andin sibuk dengan berkas yang tadi diberikan oleh Felice ada telepon masuk
"Hallo" Ucap Andin sambil bersandar di sofa
"Selamat siang bu Andin. Saya mau ngasih kabar kalau puing pesawat yang pak Al naikin udah ketemu"
"Alhamdulillah.. Tapi gimana ada korban selamat gak?"
"Kata warga setempat sih ada beberapa yang selamat dibawa oleh warga disini juga dan kebanyakan yang meninggal"
"Yaallah yaudah kalian temuin warga yang menyelamatkan korban siapa tau ada mas al yang masih hidup"
"Oke baik bu nanti saya kabarin lagi ya. Ini akan masuk kedalam lagi dan susah sinyal"
"Oke saya sore ini akan terbang ke sana biar saya tau perkembangan nya ya"
"Oke bu hati-hati"
Andin pun menutup telepon nya
Andin siap-siap pulang dan nyiapin baju buat ke sumatra. Gak mungkin pulang hari ini juga.

Sampai di rumah Andin langsung minta bantuan kiki untuk beresin baju dirinya dan Aldebaran. Udah beberapa kali ke Sumatra Andin selalu bawa baju kesayangan Aldebaran, semoga hari ini andin beneran bertemu dengan Aldebaran dengan status puing pesawat ditemukan. Mamah rosa yang tau Andin pulang pun masuk kamar
"Ndin.. Kamu mau kemana?"
"Aku mau ke Sumatra mah.. Kata Rendy puing pesawat nya udah di temukan. Ada beberapa korban selamat dan dirawat oleh warga"
"Oh.. Oke semoga al selamat dan tidak meninggal mamah berharap al masih hidup"
"Amin mah.. Aku juga begitu berharap mas al hidup"
"Kamu kapan berangkat nya?"
"Nanti sore mah.. Aku titip askara ya"
"Itu pasti. Kamu dianter sama pak yongki ya"
"Iya pasti"
Tiba-tiba HP Andin bunyi WA dari seseorang

Rendy
Siang bu.. Kami udah bertemu dengan salah satu kepala desa di sini katanya sih ada cowo yang korban kecelakaan badan nya kekar, tinggi sekitar 170 cm. Cowo itu sekitar umur 30 tahun. Sekarang lagi di rawat di rumah sakit dekat kita pernah ke klinik bu. Saya harus melakukan apa? Saya ini sudah ada di sekitar dekat lokasi yang akan menuju ke pos lagi"

Andin yang baca chat Rendy pun kaget dan makin yakin bahwa itu adalah Aldebaran suami nya. Andin pun membalas nya

Andin
Kamu langsung ke tempat yang di mana cowo itu berada siapa tau cowo itu mas al. Saya jam 4 sore berangkat ke sana. Kita ketemu di sana
Rendy
Baik bu.. Saya akan menjalankan tugas dari ibu
Andin
Makasih Pak Rendy
Rendy
Sama-sama bu

Kehidupan Keluarga Aladin 💚💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang