PART 3

26 20 119
                                    

Happy Reading All(。'▽'。)♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading All(。'▽'。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆✯

"Udah hapal belum teksnya?" tanya Yuta.

"Belom," balas Jaehyun.

"Eek kucing, ya udah ikutin gue nanti ya," tukas Yuta memelas.

"Iya, Bang," ucap Jaehyun.

Meyra yang melihatnya hanya tersenyum sendiri, lantaran Jaehyun seperti anak kecil yang tengah diinterogasi layaknya maling.

"Saya nikahkan engkau Jung Jaehyun bin Jung Yunhoo dengan Seo Meyra binti Seo Bagas dengan mas kawin seberat 45 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai," jelas Yuta.

"Nah, nanti lu balas gini. Saya terima nikahnya Seo Meyra binti Seo Bagas dengan mas kawin seberat 45 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." lanjutnya.

"Oh, oke Bang," pungkas Jaehyun.

"Dah paham kan lu?" tanya Yuta memastikan.

"Mudah-mudahan kagak lupa," timpal Jaehyun sambil tersenyum semringah.

"Ah, eek kambing. Lu masih muda tapi pelupa," ketus Yuta.

"Ya maap, Bang." balas Jaehyun.

"Ya udah ayo. Saya nikahkan engkau Jung Jaehyun bin Jung Yunhoo dengan Seo Meyra binti Seo Bagas dengan mas kawin seberat 45 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya Seo Meyra binti Seo Bagas dengan mas kawin seberat 45 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai," pungkas Jaehyun.

"Ih, langsung lancar." timpal Meyra.

Jaehyun tersenyum ke arah Meyra. "Anything for you, babe," sahut Jaehyun.

Meyra yang mendengarnya hanya terdiam dan memalingkan wajahnya. "Belajar gombal dari mana sih?"

♡♡♡

Kini tibalah hari pernikahan Meyra. Pernikahan ini dilaksanakan secara privat dan tidak sampai malam hari tentunya. Bahkan, yang diundang hanya orang terdekat saja. Meyra sedari tadi hanya kegugupan. Ivy yang melihatnya pun mengusap lembut punggung Meyra.

"Jangan gugup, Ra. Ntar lo keringetan lagi," ucap Ivy.

"Sumpah, gue belum siap berumah tangga, Vy," balas Meyra khawatir.

"Siap nggak siap, lo harus siap, Ra. Ujian itu kan berbanding lurus sama kemampuan. Jadi, gue yakin lo bisa!" ujar Ivy menyemangati Meyra.

"Makasih, Vy." tukas Meyra.

Ivy mengangguk. "Ya udah, ayo keluar. Papa sama Mama lo udah nungguin tuh!" ajak Ivy.

Easy On Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang