🌻🌻🌻🌻🌻
Epep yang tercipta karena Ai, laptop Yuuki masuk rumah sakit. Jadi untuk sementara ga bisa lanjut epep yang filenya ada di dalam sana. Tapi masih bisa lanjut epep yg hasil ketikan hp seperti Divorce.
🌻🌻🌻🌻🌻
Menghempaskan tubuhnya di atas sofa nyaman, menyilangkan kaki sembari mencibir dalam hati, ia bertanya pada pengawalnya, “Kapan mereka sampai?”
“Sekitar sepuluh menit lagi.”
“Masih ada waktu.” Gumamnya. Ia memejamkan mata sejenak, tidak bisa lagi menahan lelah yang menggelayutinya.
🌻🌻🌻
Jenderal muda tersebut berjalan tegap tanpa keraguan meskipun hati nuraninya enggan menuruti perintah atasannya—kaisar—serta bujukan sang ibu yang terus mengancamnya dengan penyakit darah tingginya. Ia lahir dan dibesarkan disebuah keluarga militer, kakek buyut, kakek, ayah, serta kerabatnya memiliki latar belakang militer. Bahkan ibunya pernah bekerja di rumah sakit militer tetapi sudah berhenti semenjak berkeluarga.
Dengan latar belakang seperti itu ia dituntut untuk berperilaku sempurna, tegas dan tidak kenal takut apapun misi yang diberikan kepadanya. Bahkan meskipun ia harus membunuh perasaan dan hati nuraninya sendiri. Ketika dirinya diberi pilihan antara kekasih dan tugas tanpa keraguan ia harus memilih tugas dan melepaskan kekasih. Terdengar kejam dan ironi tetapi seperti itulah kehidupannya sebagai pewaris utama keluarga militer.
Mengabaikan salam hormat militer dari pengawal yang berjaga, ia terus berjalan hingga memasuki sebuah ruangan yang meskipun banyak penjaga yang berdiri di dalamnya namun terasa nyaman dengan banyaknya bunga dan tanaman hias yang diletakkan di sana.
Melirik sebuah sofa, seorang pemuda yang masih mengenakan seragam salah satu institut pendidikan yang berasal dari planet ke-3 tampak tengah beristirahat sambil memejamkan matanya, ia tahu bahwa pemuda yang tampak lebih muda darinya tersebut tidak benar-benar tertidur.
“Yang Mulia...” ia menunggu sejenak hanya untuk melihat biji mata sebening mutiara hitam tengah menatapnya, pinggiran matanya terlihat memerah, tampak sekali bahwa pemuda tersebut dalam keadaaan lelah.
“Kau, jenderal Yunho?”
“Saya...” jawab Yunho tanpa menunjukkan sikap tunduk.
Pemuda tersebut mengibaskan tangannya yang merupakan kode agar para pengawal keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya ada yang ingin ia sampaikan kepada Yunho dan Yunho dengan tenang menunggu.
“Namamu Jung Yunho?” pemuda tersebut bertanya. Sikapnya agak angkuh tetapi hal tersebut sangat biasa dikalangan bangsawan apalagi ia adalah orang yang penting sehingga sikapnya cukup sesuai dengan statusnya.
“Ya.”
“Aku katakan padamu, sejujurnya aku sedang mengerjakan tugas sekolahku saat aku diculik—dipaksa pulang kemari. Aku tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya, hanya saja selama berada didalam pesawat, seseorang mengatakan padaku bahwa aku harus menikah denganmu dan melahirkan pewaris.” Pemuda tersebut tampak menahan marah. “Bisakah kau jelaskan padaku apa yang sebenarnya direncanakan oleh Kaisar?” tanyanya.
Sebenarnya Yunho pun terkejut mendapatkan perintah tidak biasa dari kaisar. Yah, setidaknya bukan hanya dirinya yang terkejut, pihak lain pun sama seperti dirinya.
“Duduk!”
Yunho yang sesaat melamun meskipun sudah diingatkan bahwa ia tidak boleh kehilangan fokus tetapi siapa yang tidak linglung ketika mendapatkan perintah untuk menikah dengan seseorang yang tidak dikenal dan tidak pernah ditemui seumur hidupnya?
“Kau tidak mau duduk?”
Yunho duduk di hadapan pemuda tersebut. Meskipun tampak lemah tetapi hanya berdua bersama pemuda bermata indah tersebut membuat Yunho merasakan sedikit tekanan seolah-olah dirinya sedang berhadapan dengan kaisar sendiri.
“Seminggu yang lalu Kaisar memanggil saya untuk menyampaikan sebuah tugas penting. Dan ternyata tugas yang dimaksud adalah menikah dengan anda kemudian...” Yunho tidak bisa mengatakan bahwa Kaisar meminta dirinya membuahi—berhubungan intim—dengan pemuda yang nampak polos tersebut.
“Kau menyanggupi perintah itu?”
“Ya.” Jawab Yunho.
“Kenapa kau tidak menolaknya?!”
Yunho diam. Ia tidak tahu kenapa pada saat itu dirinya tidak menolak perintah tidak biasa dari Kaisar. Mungkin ia terlalu syok sehingga tidak bisa memberikan penolakan yang masuk akal.
“Katakan padaku, apakah kau memiliki kekasih?”
“Saya punya.” Jawab Yunho jujur.
“Apa yang akan kau lakukan padanya? Maksudku apa yang akan terjadi padanya jika kau menikah denganku?”
Yunho tidak bisa menjawab. Saat ia memberitahukan perintah kaisar kepada kekasihnya, perempuan itu menangis hingga pingsan. Setelah hari itu Yunho tidak menghubunginya lagi.
“Jenderal Jung Yunho, meskipun kaisar tampak murah hati tetapi ia bukan orang yang baik. Jika ia memaksaku kembali hanya untuk memaksaku melahirkan penerus, kira-kira apa masalah besar yang sedang terjadi? Bisakah kau memberitahuku?” pemuda tersebut menatap tajam Yunho yang bergeming ditempat.
🌻🌻🌻
TBC
🌻🌻🌻Settingnya Modern fantasy ya. Diketik pakai laptopnya Abi jadi kalau laptopnya dipakai buat kerja ya nunggu nganggur buat lanjut 😅
Warning dulu ya, di epep ini emak tersayang bukan orang baik tapi juga bukan orang jahat 😅😅😅😅
Mungkin akan dibuat versi PDF...
🌻
8 Juni 2022, 09:03 WIB
NaraYuuki
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Cassiopeia Heir [YunJae Fanfiction] PDF READY
FanficModern Fantasy, M-preg, YunJae, death Chara. . . . "Aku ingi melihat perempuan yang kau cintai. Tidak perlu bertemu secara langsung. Aku akan puas hanya dengan melihat seperti apa orang itu meskipun dari kejauhan."