Bab 1

157 5 1
                                    

Nama nya Marvel seorang laki laki yang diagnosa bisa hamil karna memiliki kantong rahim dan sel telur, cukup langka tapi itulah kenyataannya

Kini dirinya sedang mengandung anak dari seseorang yang tidak bertanggung jawab, namanya Haikal.
Di usia kandungannya yang 4 bulan itu dia masih mengalami mual yang cukup parah

Dia termenung sendirian di meja ruang makan menatap kosong ke depan sembari memegangi satu buah foto polaroid yang di perkirakan itu adalah foto Haikal. Beberapa bulan yang lalu Haikal menghamilinya dan sempat mau bertanggung jawab, tapi saat di usia kandungannya mulai menginjak 3 bulan Haikal menghilang tanpa kabar

Marvel sempat lapor polisi dengan dugaan Haikal hilang diculik. Tapi semua dugaannya itu salah! Dia pernah melihat Haikal memasuki sebuah kamar hotel dengan satu orang perempuan, hatinya hancur saat itu juga padahal dia sedang mengandung anaknya tapi tak pernah terselip rasa perhatian dan kasih sayang haikal untuk Marvel.

Semenjak Haikal tak pernah pulang, Marvel bekerja sebagai ofice boy di sebuah hotel tempat dia memergoki Haikal. Marvel tak bisa berbuat apa apa karna dirinya sangat mencintai Haikal dan sangat takut Haikal akan pergi meninggalkan nya.

Marvel menatap foto Haikal yang begitu tampannya itu dengan sesekali mendongak menahan agar air matanya tak turun. Dia sesekali mengusap mencium dan memeluk foto Haikal saking rindunya.
Tak lama kemudian pintu utama terdengar terbuka, Marvel berdiri lalu berjalan ke arah depan sambil memegangi perutnya yang terasa nyeri

" MARVELLL "

Teriak Haikal begitu kencangnya

Marvel yang senang bisa bertemu dengan Haikal lagi tanpa ragu berlari kecil dan langsung memeluk haikal erat

" Haikal akhirnya kamu pulang. Aku kangen sekali sama kamu, kamu kemana aja?"

" Lepas!"

Haikal melepas paksa pelukan sayang dari Marvel itu

" Jangan pernah sentuh gue, gue jijik "

" Kal " serunya

Tanpa menghiraukan Marvel dia berjalan cepat ke arah kamarnya lalu mengambil sebuah koper dan memasukan bajunya ke dalam koper berwarna hitam itu

Marvel menangis tersendu sendu . Dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya, ya Haikal akan pergi meninggalkannya dan ke dua calon anak mereka

" Haikal jangan pergi hiks. Aku masih mau sama kamu, aku rela nyerahin tubuh aku seutuhnya buat kamu asalkan kamu jangan pergi "

Haikal masih diam dengan wajah sangarnya

Baju nya kini sudah masuk berantakan ke dalam koper. Lemarinya kini sudah menjadi hak milik Marvel

Haikal tersenyum sinis sembari menatap Marvel yang sudah menangis kencang

" Lo itu jalang tau ga? Makanya orang tua Lo itu ngebuang Lo. Kasian yah anak orang kaya ko nasibnya miris banget haha "

"A-aku bu-bukan hiks jal-lang yang kamu sebbut "

" Lo itu jalang. Liat nih gue mau pergi pun Lo masih tangisin, padahal udah jelas jelas gue ga pernah cinta sama Lo "

" Haikal kita udah ngelawatin ini semua, berbagai masalah kita lewatin tapi kenapa kamu mau pergi ninggalin kami hiks "

" Kan udah gue bilang kan? Gue ga pernah cinta sama Lo tau ga? "

" T-tapi kamu ngehamilin aku kal hiks. Di dalem perut aku ada anak kamu "

" Dia bukan anak gue. Dan lagipula Lo kan udah tidur sama om om banyak di luaran sana "

" Tapi anak ini-"

Plak plak

" Aaarrgghhh "

Dua kali tamparan cukup keras mendarat di perut buncit Marvel karna ulah Haikal. Haikal langsung jatuh tergeletak sembari memegangi perutnya yang terasa sangat sakit. Dia menangis terisak karna Haikal bisa Setega itu terhadapnya

" Hiks Haikal darah!! A-anak ku hiks kamu Jahat kal hiks awww "

Haikal hanya diam dan pergi tanpa melirik Marvel yang sudah di simpuhi dengan darah. Marvel ingin sekali menggenggam tangan Haikal untuk yang terakhir kalinya, tapi apalah daya kegelapan menyelimutinya secara tiba tiba

Marvel pingsan

Marvel pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

' ini Marvel. Foto saya dapatkan dari pin hanya untuk hiburan. Jika ada yang merasa dirugikan silahkan tegur saya dan saya akan langsung menghapus fotonya '




Pagi pun datang menjemput dan bergantian dengan bulan. Marvel menggeliat dan membuka matanya secara perlahan. Perutnya terasa sakit dan perih . Hidungnya mencium bau anyir darah yang sudah mengering

Perlahan dia duduk dan matanya langsung menangkap ceceran darah itu di lantainya . Dia panik dan langsung mengoleskan jel ke perutnya untuk di USG . Ya dia punya alat USG sendiri di apartemen nya. Walaupun dia di buang tapi jangan salah, masa depannya sangat terjamin

Beberapa detik kemudian dia bisa bernafas lega karna bayinya masih hidup

" Twins, good morning sayang sayangnya momy "

" Ssshh momy minta maaf yah karna ga bisa perjuangin ayah kalian buat sama sama lagi dengan kita. Tapi kalian jangan sedih ya kan masih ada momy yang selalu ada untuk kalian. I love you twins "

Marvel tersenyum sambil mengusap perutnya, dia tersenyum dan terus mengucapkan kata syukur karna tuhan masih memberinya kesempatan untuk merawat kedua anak nya. Tapi nama Haikal terus terlintas di pikirannya

" Haikal I love you so much more than myself. I still expect you to come home. Kembalilah dan sambut anak kita 6 bulan lagi "

" Hiks Haikal aku mencintaimu "

Dia berdiri mengambil pel untuk membersihkan semua darahnya yang kering itu.  Rasa perih dan sakit sangat mengganggunya. Dia harus bergegas untuk pergi bekerja karna kalau telat dia akan dihukum

Bukannya gila harta, dia bekerja sebagai ob disana semata mata hanya utuk bisa melihat wajah Haikal yang selalu dia rindukan kapan pun dan dimanapun

Katakanlah dia bodoh

Bodoh karena cinta




TBC

Hai

HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang