Selamat membaca.
•
•
•-Lune's 1st person POV-
"Bosaann~"
Aku sudah main game seharian ini, bersih-bersih apartemen juga sudah. Bermain dengan anak-anak di rumah juga sudah. Aduh aku bosan. Hyungdeul sibuk semua, apa aku ke agensi saja ya? Mungkin bisa ke Gym bersama Soobinie atau Taehyunie.
Tapi Hyungdeul bilang nikmati liburan, kemarin juga sudah ke agensi terus sih. Apalagi sejak dia sibuk dengan comeback grup. Aku kesepian....
Kapan sih pulangnya~
"Miaw?"
Ooh! Leo? Tumben sekali. Kucing itu dengan suka rela naik ke kasur dan tiduran di sebelahku. Jadi cuma numpang pindah tempat tidur?!
"Gukk!!"
Ugh! Siapa ini yang menimpaku? Aku seperti kejatuhan Lisa. Love? Bahmie? Aduh-aduh wajahku rasanya basah.
"Bahmie-ah~ hahaha" Ternyata bayi besar ini yang menimpaku. Kenapa rasanya semakin berat beberapa hari belakangan? Love saja lebih kekar, padahal dulu para fans menduga anak itu akan membulat. Justru Bahmie yang membulat.
"Ingin main?" Anak anjingku menggonggong lagi. Dia suka sekali bermain. Menggemaskan.
Eh? Leo mau kemana? Kenapa kucing itu bangun lagi? Aku dan Bahm saling pandang. Kami seperti bertelepati menanyakan apa yang sebenarnya di cari kucing itu.
Tanpa pamit, Leo keluar kamar dengan acuhnya. Meninggalkan aku dan Bahm yang masih menerka apa yang sedang dipikirkan kucing itu.
"Tidak main dengan Love?" Bahm menggonggong lagi. Aku kan tidak paham. 😭
Anak anjingku menarikku keluar kamar, tahu saja Daddy-nya ini hanya rebahan seharian. Aah tapikan aku sedang malas melakukan apapun~
Di ruang tengah, aku melihat Love sedang bermain dengan Louis dan Lego. Anak anjingku yang satu itu sepertinya mengalami krisis identitas sebagai anjing.
Aku masih tak menemukan Leo, kucing itu benar-benar mengasingkan diri. Hafal sekali jika di rumahnya ini tak ada ketenangan saat semua saudaranya berkumpul.
Aku mengedarkan pandanganku di sekitar sofa baru Lisa, ada Luca yang sedang merenung seperti seorang filsuf. Apa dia tidak bosan sih hanya melihat keluar lewat jendela?
Aku juga melihat Lily di dekat ayahnya, gadis itu tidur begitu anggun. Tak terusik sekali dengan keributan yang di lakukan oleh saudaranya yang lain.
Bahm menarikku lagi. Mengajakku mendekati Love yang asik menjadi tunggangan Lego. Kucing itu benar-benar ajaib.
"Miaaw?" Itu suara Leo. Muncul darimana dia?
Sepertinya pintu depan di buka!
"Miaw? Miaw? Miaw? Miaw?" Woah, Mommy mereka pasti sudah pulang.
"Guukk Gukkk!" Bahm juga sudah mendekat pintu, cepat sekali sih mereka ini.
"Sudah pulang?" Dia terlonjak kaget, apa sebegitu seriusnya melamun tadi? Gadisku cantik sekali, apa ini riasan untuk MV barunya nanti?
Aku memeluknya, rasanya rindu sekali. Kemarin tak ingin aku jemput di bandara, lalu setelahnya pergi ke rumah Jisoo-noona untuk makan malam dan menginap katanya mereka akan ke Jepang paginya. Hari ini pulang larut sampai-sampai tak tahu jika aku tidur di sini sendirian.
Chuu~
Bayaran untuk membuatku kesepian, dia kaget lagi.
"Hari yang berat, hm?" Tanyaku karena khawatir.