15

1.9K 298 31
                                    

Santai Oke!







Keesokan harinya shanin dan mang ara menuju ke rumah chika tanpa sepengetahuan chika, shanin dan mang ara berbeda mobil karena mereka berjalan dari rumah masing-masing

Shanin mengendarai Alphardnya dan ara mengendarai BMWnya, beberapa menit mereka sampai di depan rumah chika

Shani turun dari mobilnya dengan membenarkan jas hitamnya lalu membukakan pintu mobil untuk anin, sedangkan mang ara turun dari mobil membenarkan kacamata yg ia pakai setiap harinya. Shanin memasuki gerbang rumah chika di ikuti mang ara di belakang sebelumnya shani sudah bilang dengan satpam di rumah chika maka dari itu shaninra bisa masuk

Tok

Tok

Tok

Shani mengetok pintu rumah chika sedikit lama shaninra menunggu tuan rumah membuka pintu, shani mengelus perut anin yg sudah membesar dengan anin yg menyenderkan kepalanya di pundak shani sedangkan mang ara di sibuk dengan ponselnya, tiba-tiba pintu terbuka menampilkan chika yg kaget dengan kedatangan bosnya itu

"Eh, pak bos ke sini kok gak bilang?"ucap chika

"Apa orang tuamu ada di rumah chika"ucap shani menghiraukan ucapan chika

"Ada bos, silahkan masuk"ucap chika mempersilahkan shanin masuk

Shanin langsung masuk di ikuti dengan mang ara di belakang yg sama sekali tidak melihat keberadaan chika, membuat chika tersenyum tipis karena semenjak penolakan itu sikap mang ara berubah

Chika mempersilahkan mereka duduk dan chika langsung memanggil orang tuanya

"Siap apapun itu ra"ucap shani menatap arandy

"Iya, aku udah gak berharap apapun disini"ucap arandy

Datanglah orang tua chika bersama chika di belakangnya, orangtua chika lalu duduk sedangkan chika membuatkan minum untuk tamu mereka

"Ada keperluan apa ya tuan, datang kesini"ucap ramah papi chika yg tau kalo shani atasan chika

"Apa bapak kenal dengan pria itu"ucap shani menunjuk arandy

"Iya mengenalnya, karena waktu lalu melamar putri saya tuan"ucap papi chika

"Kenapa lamaran pria itu bapak tolak?"ucap shani

"Karena dia hanya seorang tu-"ucapan papi chika terpotong oleh anin

"Jangan melihat keseriusan seseorang dari profesinya pak, belum tentu yg memiliki jabatan tinggi bisa seserius arandy memilih langsung menikahi seseorang yg dia sayang tanpa pacaran"ucap anin dengan tegas dan lugas

"Tapi kami ingin putri kami terjamin masa depannya"ucap mami chika di iringi chika membawa minum dan cemilan lalu duduk di samping arandy

"Apakah profesi bisa menjamin kebahagiaan anak ibu"ucap shani dengan senyumnya

"Belum tentu tapi-"ucapan papi chika terpotong oleh shani

"Dia arandy lulusan S1 MIPA, dia memang seorang tukang kebun di rumah saya, dia menjadi tukang kebun juga karena dia suka tanaman, tanaman yg daun-daun saja dia rawat dengan baik apalagi chika putri bapak ibu yg cantik itu"ucap shani membuat papi mami terdiam sedangkan chika dan arandy cuma mendengarkan sesekali chika melirik arandy yg fokus menyimak obrolan shani dengan orang tua chika

"Gak usah kelamaan pak bu, kedatangan kami kesini ingin melamar chika untuk arandy"ucap anin membuat chika terkejut sedangkan arandy tersenyum tipis

"Tidak usah ragu dengan masa depan putri bapak dan ibu, karena arandy memiliki perasaan yg begitu dalam dengan dengan putri bapak dan ibu, masalah profesi arandy sendiri sudah memiliki toko tanaman milik dia sendiri, saya bisa jamin putri bapak dan ibu akan aman nyaman dan bahagia jika restu bapak dan ibu menyertai hubungan mereka"ucap shani

Bojo Galak★[END]★✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang