2

3K 243 18
                                    

um, hai? ada yg nungguin book ini?


mine.

"let's wake up sweety" pemuda so tersebut terbangun lebih dulu setelah menyelesaikan kegiatan mereka pada pukul 3 dini hari.

mata tajamnya memandang intens paras pemuda yg lebih kecil yg sedang terlelap didalam dadanya. dengan wajah yg disembunyikan serta tangan yg terkepal.

lucu. tentu saja, miliknya memang lucu.

kembali saat ini, doyoung menggeliat pelan saat merasakan kecupan kupu kupu diwajahnya. netra bulatnya perlahan terbuka dan langsung bertatapan dengan netra tajam junghwan.

keduanya bertatapan lama sampai akhirnya junghwan dibuat kaget dengan kekasihnya yg tiba tiba menangis.

"hei hei ada apa sayang? kenapa hm?" tanya nya dengan mengelus punggung telanjang doyoung.

"hiks.. jahat. junghwanie jahat bikin pantatku sakit" doyoung menjawab dengan isakan pelan.

junghwan tersenyum atau lebih tepatnya bersmirk kecil.

"aku jahat karena kelinci manisku ini nakal. anak nakal memang harus dikasih hukuman bukan?" bibirnya didekatkan pada telinga sang kekasih, kemudian berbisik pelan

"jadi kekasih yg manis dan penurut maka aku tidak akan berlaku jahat pada doyoungie ini. mengerti sayang?"

doyoung yg mendengar suara rendah junghwan lantas mengangguk kaku. air mata semakin mengalir deras.

dia benci.

benci saat tidak bisa melawan junghwan.

benci saat dia harus selalu menurut semua kemauan junghwan.

dia benci dirinya yg lemah.

kepalanya semakin menelusup dalam dada hangat junghwan, menyembunyikan wajah sembabnya. entah, berapa kali dia dibuat menangis oleh junghwan.

"mau mandi" lirihnya.

"bisa jalan?"

doyoung mendongakkan wajahnya, bibirnya menyebik pelan "gendong.."

"gak mau, kamu berat" tolaknya sambil tersenyum jahil membuat doyoung merengut.

kepalan tangan mungil meninju pelan dadanya, "ish gendong! mau mandi junghwan badanku lengket.."

"kiss my lips, then I'll carry you to the bathroom." ucapnya

doyoung hanya menatap junghwan, kemudian memajukan wajahnya pelan dan mendaratkan bibirnya pada bibir pemuda so tersebut.

tangannya mengalun pada leher kokoh tersebut, sementara junghwan dengan segera mendekap pinggang doyoung erat sembari memindahkan doyoung keatas dadanya.

junghwan menyesap dalam bibir manis itu, tangannya semakin erat mendekap doyoung. seakan masih kurang padahal semalaman dia menyesap bibir kekasihnya.

ciuman keduanya semakin dalam, doyoung mulai berontak saat merasakan tangan pemuda so  merambat kearah belakangnya. tangannya menepuk keras dada bidang itu.

mine ; hwanyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang