Setelah kemarin dibuat kesulitan berjalan oleh kekasih besarnya kini Doyoung kembali beralan normal. Menjalankan hari hari seperti biasanya.
Pergi ke kampus, mengerjakan tugas dari dosen dan pergi ke kantin bersama sahabatnya. Seperti sekarang, dengan pemuda manis bersurai soft pink. Kim Sunoo namanya.
"Lo car tempat makan ya gue mau mesen dulu" tanpa menunggu jawabannya pemuda tersebut melesat ke stand makanan.
Mata bulatnya mengitari seluruh kantin, namun berhenti sejenak saat matanya bersitatap dengan mata elang yg memandangnya tajam. Menghendikkan bahunya acuh lantas memulai menuju bangku kosong.
Tak lama makanan datang dan kedua sahabat tersebut mulai menyantap makanan sesekali bertukar cerita. Mengabaikan sesosok pemuda yg menatap salah satunya dengan intens.
"Bagus juga selera si bangsat" gumanya pelan dengan seringaian tipis dibalik topi hitamnya.
"Wan" sang empu tak menjawab melainkan hanya menoleh dan mengangkat sebelah alisnya.
"Denger denger katanya Dia udah mulai netap disini" mendengar kata Dia sontak pemuda So tersebut memusatkan atensinya pada yg lebih tua. Lee Jeno namanya.
"Kata siapa?"
"Eric. Beberapa hari ini kan dia lo suruh nyari data Dia"
Junghwan menoleh pada pemuda yg dipanggil Eric tadi, "Jadi?"
Eric yg ditatap menuntut oleh adik tingkatnya ini menghela nafas sebelum menjawab
"Tiga hari kemarin gue nyari data data Dia. Cukup susah karena ya lo tau Dia cukup disembunyiin sama keluarganya. Gak banyak yg gue tau, intinya Dia udah selesai pertukaran pelajar dan milih tinggal di sini."
"Juga.. Dia milih ngelanjutin kuliah di kampus kita wan"
Bisa dia liat ekspresi pemuda So itu berubah. Semakin datar.
"Jangan lepas pengawasan dari Doyoung wan. Bisa jadi Dia juga nyari tau seluk beluk lo dan kemungkinan juga udah tau soal Doyoung." Ujar jihoon yg sedari tadi menyimak.
"Kita gak tau kedepannya gimana, mengingat juga Dia benci banget sama lo abis kejadian waktu itu" sambung Yoshi.
Mendengar ucapan para abang abangnya membuat hati Junghwan tak nyaman. Mendadak pikiran negative mulai muncul dibenaknya.
Raut tak mengenakknya tersebut tak luput dari 4 orang didalam ruangan tersebut.
Hening melanda hingga tiba tiba mereka dikejutkan orang umpatan kerasa yg keluar dari bibir Junghwan.
"Bangsat!"
"Wan ada apa??" Ucap jihoon mewakili. Mereka semua mendekat ke arah Junghwan ketika anak itu melempar ponsel mahalnya dengan kasar pada meja.
Pesan dan kiriman foto dari seseorang yg mereka amat tau siapa itu.
"Kan apa kata gue, Dia udah tau tentang pacar lo" ucap jihoon"Wan, untuk sementara ini lo jangan jauh jauh dari Doyoung. Dia sama pacar lo juga sekampus kan? Lo juga jarang masuk kelas. Antisipasi, jaga jaga kalo ada apa apa. Lo tau sendiri gimana nekatnya tu anak" saran Yoshi yg diangguki oleh Junghwan.
"Bang Ric, boleh minta tolong?"
"Apa wan?"
"Tolong pantau terus info tentang Dia ya. Nanti gue juga bakal suruh anak buah papa juga" pinta Junghwan yg diangguki oleh Eric
"Oke wan lo tenang aja. Yang penting sekarang lo fokus buat ngawasin Doyoung. Urusan dimarkas biar kita kita yg handle."
Junghwan mengangguk, setidaknya dia masih lega karena mempunyai teman teman yg bisa diandalkan.
Tak lama setelahnya pemuda tinggi tersebut berdiri membuahi tatapan tanya 4 manusia disana.
"Mau kemana wan?" Tanya Jeno
"Jemput Doyoung bang, khawatir gue sama dia"
Jeno mengangguk, dan setelahnya sosok Junghwan sudah keluar dari markas mereka.
"Kasian si kelinci, gak tau apa apa ikut keseret sama masalah mereka bedua"
"Ya gimana lagi jen, orang dia pacarnya Junghwan. Lo juga tau sendiri Dia gimana orangnya, selalu mau rebut kepunyaan nya Junghwan." Balas Yoshi.
Ruangan itu kembali hening dengan dengusan nafas masing masing.
tbc
hayoo konfliknya udah mulai muncul
ada yg bisa nebak itu siapa? wgwg
KAMU SEDANG MEMBACA
mine ; hwanyoung
Acak"lo cuma punya gue. selamanya bakal kaya gitu." ⚠️ toxic relationship n hars word. boyslove.