Sandra dan Dhita

4 1 0
                                    

Kehilangan seseorang yang kau sayangi adalah hal paling berat. Itu yang selalu Sandra rasakan, seorang gadis berusia 17 tahun. Hari-harinya begitu berat dijalani karena Sandra tidak pandai bergaul dengan orang lain. Sandra menjadi seperti ini sejak dia berusia 9 tahun.
"Jika mungkin, aku ingin bertemu dengannya lagi walaupun itu hanya mimpi."

Sandra punya seorang saudara kembar bernama Dhita. Dhita sangat baik hati dan peduli dengan orang lain. Mereka berdua pun saling menyayangi satu sama lain.
"Hei, ayo ajak Papa dan Mama berlibur ke pantai," ucap Sandra riang.
"Oke, lagipula kita tidak sering pergi berlibur bersama," Dhita mengangguk setuju.

Hari itu Sandra sedang pergi liburan di pantai bersama keluarganya, yaitu Papa, Mama, dan Dhita. Saat itu Sandra sedang berjalan-jalan di tepi pantai bersama Dhita, sambil bermain air. Namun, cuaca sedang mendung dengan awan tebal dan angin yang bertiup kencang. Saat ombak di pantai kian mengganas, Sandra terseret arus laut. Dengan sangat ketakutan, Dhita berusaha menolong Sandra yang terapung di laut berusaha berenang ke tepi.

"Sandra, ayo bertahan!! Aku akan mencoba menangkapmu," Seru Dhita dari kejauhan.
"Akh, aku, tidak, bisa, lebih, lama, lagi," balas Sandra.
"Bertahanlah, aku datang!!" Tanpa pikir panjang, Dhita melompat ke laut untuk menyelamatkan Sandra. Hujan deras turun disertai kilatan petir yang menyambar. Setelah berusaha keras, akhirnya Dhita berhasil mendekap tubuh Sandra. Dia kemudian membawanya ke tepi pantai.

Tetapi karena lengah, setelah Sandra berhasil mencapai daratan, Dhita kini malah terbawa arus. Namun, saat mencoba untuk menyelamatkan Dhita, dia sudah tidak terlihat lagi dan Sandra pingsan setelahnya.

Saat Sandra bangun, orang tua Sandra berkata, "Dhita, tidak ditemukan. Kami berharap, kamu bisa melepas kepergiannya. Maaf karena kami tidak bisa tinggal bersamamu lagi."
Orang tua Sandra terlihat sedih sambil menunduk ke lantai.

Sejak saat itu, Sandra kehilangan keceriaannya. Dia mengalami trauma berat, sehingga terpaksa ijin sekolah selama beberapa waktu. Hingga kini, dia tidak pernah membuka dirinya kepada siapapun. Sandra takut akan kehilangan orang yang berharga baginya lagi sehingga dia menjadi seorang penyendiri. Berharap akan ada orang lain yang bisa membuka hatinya.

SHORT _STORY_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang