5. Aneh!

36 12 12
                                    

[Follow akun ini sebelum membaca. Ajak teman kalian membaca cerita ini. Jika kalian tanya kenapa. Saya tidak memiliki jawaban]

HAPPY READING

•••

Rumah megah bak istanah. Banyak mobil yang terparkir. Satu persatu tamu dari kalangan atas alias orang kaya berdatangan mengenakan pakaian mewah. Kediaman Alex Dariuz. Malam ini mengadakan pesta dansa. Dalam rangka memeriahkan hari pertunangan putrinya dengan seorang pria asal Amerika.

Senandung musik romantis dimainkan. Beberapa tamu ada yang di lantai utama, kolam renang, dan ada juga di lantai dua. Semua berbahagia. Wanita-wanita cantik bertebaran malam ini.

Pria, tampan berwajah dingin itu hanya berdiri sambil melihat-lihat para tamu. Sedari tadi sudah banyak wanita mengajaknya menjadi pasangan dansa. Namun, tidak satu pun yang menjadi seleranya. Siapa lagi kalau bukan Raditya Taksa.

Segelas air berwarna merah sudah hampir habis. Dia berdiam diri. Hanya beberapa kali rekan kerjanya juga rekan kerja papanya menghampiri. Mengobrol lalu pergi. Sebenarnya Taksa malas datang. Dia lebih senang di rumah dari pada datang ke acara seperti ini.

Radit Taksa

[Lo, lagi ngapain?]
19.45

[ Gue betek di sini]
19.46

Terkirim ke Zein Firnando

Beberapa detik kemudian notifikasi masuk. Balasan dari Zein.

Zein Firnando

[ Lagi rebahan. Capek banget hari ini, pak bos]

19.48

***

Reika sudah cantik dengan gaun dansanya. Sangat-sangat cantik. Ocha saja sampai paling. Ragu apakah yang bersamanya malam ini Reika Zihana atau bukan.

Ocha menyuruh Reika segera masuk tidak lupa membawa undangannya. Wajah Reika sangat ceria, tetapi degub jantung berdebar kencang. Ia gugup. Maklum Reika belum pernah datang ke acara seperti ini. Biasanya Reika melihat pesta sebesar ini hanya di film-film.

"Sukses, ya. Sayang akhyu," ucap Ocha dengan gaya lebay bin alaynya itu. Bukan Ocha namanya kalau tidak lebay dan alay.

"Thanks," kata Reika sebelum Ocha pergi.

Selepasnya Ocha, Reika menyiapkan diri. Ditariknya napas dalam-dalam lalu dia hembuskan perlahan. Masih gugup. Reika mengontrol rasa gugupnya itu.

***

"Selamat malam, Pak Alex. Saya ucapkan selamat atas pertunangan putri bapak," kata Marko. Rekan bisnis Alex.

Melihat keramahan Marko malam ini, Taksa tersenyum sinis. Taksa jelas tahu kebusukan apa yang Marko sembunyikan.

"Dasar iblis," umpat Taksa.

Serigala berbulu kelinci seperti Marko seharunya harus dimusnahkan detik ini juga. Demi, menjaga nama baik keluarga Taksa membiarkan Marko memakai topeng manis saat ini.

"Oh, iya. Itu ada Taksa. Anaknya Dewa Rajaksa." Alex menunjukkan Taksa yang berpura-pura tidak melihat mereka kepada Marko.

"Hebat, dia. Di usianya yang masih muda sudah bisa menjalankan perusahaan papanya," puji Marko.

"Dia memang pengusaha muda yang sukses. Saya salut sama Dewa. Mampu mendidik anaknya hingga sesukses sekarang," timbal Alex.

Merasa diperhatikan Taksa menjadi risih. Akhirnya pergi mencari tempat paling tenang. Misalnya toilet.

Love Without EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang