Slave

3.2K 253 36
                                    

HAECHAN hanyalah seorang mahasiswa tingkat akhir kala dengan keberanian yang seujung kuku masuk ke dalam dunia malam. Bukan untuk menghamburkan uang dan berfoya-foya bersama rekan sebaya. Bukan juga untuk sekedar menenggak minuman beralkohol yang berujung memabukkan diri, atau berlenggak-lenggok dilantai dansa bersama dentuman musik memekakkan telinga.

Pemuda kelahiran dua puluh dua tahun yang lalu itu tengah berada diambang kesengsaraan, sekiranya begitu menurutnya. Jangankan menghamburkan uang, untuk makan saja dirinya harus berpikir berkali-kali guna memilah dan memilih panganan yang dirasa pas dengan uang dalam kantong. Ya, sesusah itu dirinya. Bukan tak memiliki keinginan untuk menikmati masa muda dengan cerita yang jauh lebih indah dan banyak warna.

Memikirkan kisah hidup yang tiada habisnya, berulang kali kepalanya berdenyut. Uang semester yang belum sempat dibayar, belum lagi persiapan wisuda yang tinggal menghitung minggu, uang sewa apartemen yang tidak bisa dikatakan murah untuk ukuran mahasiswa sepertinya, juga lambung yang terlalu panas jika hanya di isi dengan obat pencegah asam lambung saja. Menyedihkan.

Hidup dipusat kota dengan taraf hidup yang tinggi membuat biaya hidup membengkak setiap harinya. Lebih banyak pengeluaran dibanding pendapatan yang tidak seberapa. Dan Haechan hanyalah seorang pekerja part time disela kesibukannya sebagai seorang pelajar.

Ingatannya kembali memutar ulang kejadian kemarin siang. Dimana dirinya serta sang sahabat mengeluarkan keluh kesah yang kian menumpuk. Haechan sedikitnya merasa iri saat sahabatnya—Huang Renjun bercerita tentang loyalnya kekasihnya. Tetapi ia menyayangkan bagaimana nasib baik yang tak kunjung mendekat ke arahnya. Jangankan seorang kekasih, teman saja dirinya hanya memiliki satu, Renjun.

"Hidup jangan dibikin ribet, mending cari sugar Daddy," begitu kata Renjun kemarin siang. Yang mana hal itu Haechan turuti malam ini. Sebuah pencarian yang menjadi mimpi buruk untuknya. Berada diruang lingkup menyesakkan demi meraup pundi-pundi uang.

Malam ini Haechan bak seorang pelacur yang tengah menawarkan diri. Maksudnya, atau memang bisa disebut begitu? Mungkin saja diluar sana, tepat diarea pelelangan club wajahnya telah terpampang. Pikirannya hanya satu, akankah ada manusia yang memilihnya sebagai teman satu malamnya?

Keringat dingin mulai terasa di telapak tangan yang sedari tadi tidak bisa berhenti bergerak gelisah. Dalam ruangan yang hanya terdapat dirinya seorang, sekali lagi Haechan mencoba mematut dirinya di depan cermin. Memperhatikan lekuk tubuh yang menurut pendapatnya tak seindah lekuk tubuh orang lain. Sebab dirinya tak pandai berdiet apalagi bersolek.

"... 100 juta won. Deal!"

Sayup-sayup suara itu terdengar. Apakah ini akhir dari semua penderitaannya? Atau awal dari dunia gelap yang ia jalani? Ah, Haechan semakin dirundung pening memikirkan ini. Tidak mungkin ada manusia yang berani membayar dirinya semahal itu, apalagi hanya untuk satu malam.

Tetapi pemikirannya terpotong kala mendapati pintu ruangan diketuk beberapa kali, lantas suara kunci diputar sebelum pintu terbuka dari luar.

"Haechan, bagaimana?" sosok yang baru saja masuk bertanya padanya. "Apakah sudah siap?" Tanpa mengeluarkan suara Haechan membalasnya dengan anggukan.

"Baiklah. Kau sudah mendapatkan tuanmu. Jika sudah siap, aku akan mengantarkanmu ke bawah. Dia sudah menunggumu dimobilnya." Satu kedipan Haechan dapati dari sosok dihadapannya. Dan sungguh, itu tampak sangat menyebalkan dimatanya.

Dengan langkah beriringan, keduanya meninggalkan kamar yang beberapa jam terakhir dihuni oleh Haechan. Menyisakan sunyi hampa diruangan tak seberapa luas itu. Meski langkah yang sedikit ragu, Haechan tak memiliki niat untuk membatalkan semuanya. Bahkan dalam hati mengira-ngira siapa yang sudah berani membayar mahal untuknya? Apakah dia kaya? Apakah dia seumuran dengannya? Atau mungkin usianya jauh diatasnya? Haechan tidak membayangkan bagaimana jika malam ini ia habiskan dengan sosok tua bangka.

PURPOSE | Johnhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang