04 [net]

716 47 0
                                    

**********

Jungwon melihat Jay menangis di pojokan dan jungwon pun menghampiri nya
"Jay lu kenapa?"Tanya jungwon dengan agk ragu
Namun Jay tetap menangis tak mau menjawab

Jungwon pun duduk di sebelahnya dan berniat mengelus-elus punggung nya tapi dia sangat ragu takut kalo-kalo Jay akan menepis tangan nya tapi pikiran itu pun hilang seketika disaat Jay memeluk tubuh mungilnya sambil menangis

Jungwon merasakan dadanya basah karena air mata Jay yang sangat mengalir deras dan berjatuhan di dadanya
Jungwon mengelus-elus punggung Jay dengan lembut
"Lu kenapa Jay kok lu nangis kek gini?" Tanya jungwon dengan nada lembut
"S-sun-sunghoon d-dia g-gk mau la-gi te-menan sa-ma gw" Jay berusaha jawab meskipun susah karena isakan tangis nya
Jungwon merasa sangat kasian melihat Jay nangis kek gini jungwon pun memeluk Jay di pelukannya dan di balas Pelukan erat dari Jay membuat keduanya merasa sangat nyaman
Tiba-tiba sunoo melihat kejadian itu
"JUNGWONN" sunoo menghampiri keduanya dan 'plakkkk'

Jungwon terkejut dan terbangun dari tidurnya
"Ahh sial ini ternyata cuma mimpi" jungwon memijat-mijat keningnya
"Tapi gw masih beruntung karena kalo nyata mungkin pipi gw sakit di tampar emak-emak kek sunoo. Ehh kebalik yah mungkin sunoo kek emak-emak, ahh tau ah gw pusing"

Jungwon berniat tidur lagi tapi datanglah seorang nenek sihir di pintu kamar nya, eh nggak mungkin nenek kebayan nggak nggak yang benar itu datanglah seorang pria tiang listrik di pintu kamar nya dengan tangan di lipat di dada dan muka serem kek nenek kebayan

"JUNGWONNN, bangun Gk boleh tidur lagi" soobin sambil menarik-narik tangannya jungwon
"Ehh kak soobin kok udah pulang katanya mau pulang malam tapi kok cepet pulangnya" jungwon dengan nyawa setengah tetap stay setengah kabur
"Cepet apanya hah lihat tuh jam, jam berapa sekarang?"
Jungwon melihat ke arah jam "jam 6 kak"
"Jam 6 kan waktunya apa? Ayo cepet bangun"..... soobin
"Ihh apaan sih kak jam 6 kan emangnya waktu apa? Oh yah makan malam yah wonie tadi belum sempat masak tapi kan kak soobin dah pulang jadi kak soobin aja yg masak" selimutin diri sendiri
"Makan malam apa lagi? Sekarang pagi bukan malam. Amnesia atau apa sih?" Soobin sambil Menarik selimutnya
Jungwon langsung bangun dari tidurnya
"Apa! Jam 6 pagi?" Jungwon membuka gorden jendela kamarnya dan benar matahari mulai terbit
"Gimana? Enak tidurnya? Nyenyak? Dari kemarin sore sampe pagi kek gini ngelupain segala hal. Lupa ganti baju, lupa mandi, lupa makan, bahkan yang di perintahin kakak juga kamu Gk nurut tidur terus mau jadi apa? Itu patinia band mungkin buta atau gimana sih jadiin anak kek gini ketua" ucap soobin memarahin jungwon
Jungwon cuma cengengesan Gk ada rasa takutnya

Emang sih kalo soobin marah tuh bukan serem malah lucu jadi Gk takut

"buruan mandi atau kakak tinggalin biar kmu naik taxi lagi".... Soobin
"Iya kak soobin woniee bangun nih" jungwon beranjak dari tempat tidur nya dan jalan sempoyongan ke kamar mandi
"Huuhhh dasar anak ini yah di suruh apa-apa susah banget. Kalo aja bukan adek sendiri dah gw buang ke got" soobin yang kesal kepada jungwon sambil merapihkan tempat tidur adiknya itu

*****

Pagi ini Semua murid pergi ke sekolah seperti biasa jungwon dan soobin selalu berangkat bersama kecuali kalo kakaknya ada janji sama sahabatnya jungwon suka mengalah dan harus memesan taxi online atau kadang-kadang ojek online juga bisa

Sesampainya di lobby sekolah soobin memarkirkan mobilnya di tempat biasa kedua saudara itu keluar dari mobilnya

"Duluan kak" jungwon yang langsung berjalan meninggalkan kakaknya sambil memainkan hp nya tanpa melihat ke arah depan

'Bruughh'

Jungwon menabrak seseorang yang membuat dirinya terkejut.
"Heyyy lu kalo jalan yang bener dong" oceh seseorang
Jungwon mendongakkan sedikit kepalanya guna melihat siapa orang yang dia tabrak karena orang itu lebih tinggi dari nya
"Oh ternyata Lu, Bocah tengil yang sok lebih baik dari gw" Jay yang kesal dengan jungwon
"Iya ini gw, gw emang lebih baik yah dari lu buktinya gw bisa ambil posisi lu dengan waktu sehari" jungwon yang kesal dengan jay
"Anjing belagu banget lu jadi orang" Jay yang mulai muak dengan perkataan jungwon dia langsung menarik kerah baju nya jungwon
Jungwon hanya menunjukan smirk meremehkan

Di sisi lain ternyata ada soobin dan yeonjun yang melihat kejadian itu, mereka langsung menghampiri keduanya dan berusaha melerai
"Jay lepasin dia" Yeonjun berusaha melepaskan tangan Jay dari kerah baju jungwon
Yang di bantu oleh soobin
Jay tidak langsung menyerah dia menonjok pipi mulusnya jungwon yang membuat sang empu terjatuh ke lantai
"Woniee" soobin yang terkejut langsung duduk menghampiri adiknya 
Yeonjun yang sama terkejutnya langsung menahan tangan Jay
"Jay udah Jay kamu Gk boleh pukulin anak orang kek gini, liat kasian dia" Yeonjun berusaha menenangkan Jay dari emosinya
"Orang belagu kek dia tuh Gk pantes di kasihanin" Jay menepis tangan kakaknya dan berjalan masuk kelas meninggalkan 3 pria disana

Yeonjun hanya menggeleng melihat tingkah adiknya. Yeonjun beralih ke pria yang babak belur karena adiknya
"Dek kamu gpp kan" yeonjun yang khawatir dengan keadaan jungwon
Jungwon meringis kesakitan sambil memegang pipi lebam nya
"Shhh gpp kok kk cuma sakit dikit" jungwon yang berusaha meyakinkan kalo dirinya gpp sambil berusaha berdiri dan di bantu oleh kakaknya
"Bocah itu ada masalah apa sih sama woniee sampe buat woniee babak belur kek gini" soobin yang berusaha menahan air matanya karena melihat adiknya kesakitan
Jungwon melihat kakaknya yang berkaca-kaca pun memegang tangannya guna menenangkan kakaknya
"Mungkin cuma karena dia Gk terima posisi dia di ambil sama woniee, tapi woniee gpp kok kak Gk usah nangis juga kali cengeng banget" jungwon meledeki kakaknya berusaha agar kakaknya senyum
"Ihhh apaan sih siapa juga yang nangis buat apa kakak nangisin bocah nakal kek kmu" soobin membela diri guna menyembunyikan sikap cengeng nya dari orang luar

Yeonjun hanya tersenyum melihat tingkah soobin yang lucu dan beralih ke jungwon yang masih kesakitan "dek maafin adiknya kakak yah dia emang kek gitu orangnya gampang emosian kakak juga sesekali suka kena tonjok sama dia"..... Yeonjun

"Iya kak, lagian jungwon gpp kok jangan khawatir, yang harusnya kakaknya khawatir tuh kak soobin soalnya dia kalo nahan nangis ujung-ujungnya suka sakit" jungwon terus meledeki kakaknya yang membuat soobin menatap tajam ke arah adiknya
"Benarkah?" yeonjun yang mendengar perkataan jungwon
Jungwon mengangguk tanda mengiyakan pertanyaan yeonjun
Soobin meremas tangan jungwon
"Shhhh ahhh kak sakit" jungwon meringis kesakitan

Yeonjun yang melihat itu langsung melepaskan tangan soobin dari tangan jungwon
"Ehhh Gk boleh kek gitu kasian dia kesakitan" yeonjun menatap soobin
Soobin hanya memutar bola matanya malas
"Kalo yang dikatakan adik kamu benar, mending kamu tangisin aja daripada sakit" yeonjun menepuk pundak nya "kalo kamu sakit aku khawatir" bisik yeonjun sambil berjalan melewatinya tanpa terdengar oleh orang lain kecuali soobin

Soobin yang mendengarnya senyum manis dan menampilkan pipi merahnya

Jungwon yang melihat tingkah kakaknya hanya mengerutkan alisnya dan berjalan menuju kelas meninggalkan kakaknya
"Ehh dek tungguin kakak kamu kan masih sakit" soobin yang baru sadar kalo adiknya sudah berjalan di depan
Soobin meraih tangan jungwon "kamu kan masih sakit gk boleh jalan sendiri".... Soobin
"Apaan sih kak yang sakit tuh pipi bukan kaki, aku masih bisa jalan kok Gk lebay, udah sana mending kakak masuk kelas aja aku bisa jalan sendiri" jungwon melepas kan tangan soobin
"Beneran?" Soobin yang berusaha meyakinkan
"Iya beneran kak, sana masuk kelas aja" jungwon memunggungi soobin melanjutkan jalannya
"Oh oke" soobin pergi menuju kelasnya

__________________

My Boyfriend is my leader [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang