3 ; luka - gabriel

0 0 0
                                    

***

Gabriel baru saja keluar dari kelas bersama teman temannya. Berjalan bersama sama menuju parkiran sekolahnya.

"Kiw kiw cewek sini sama dede azka" kata Razka disaat melihat dua perempuan yang diyakini adalah kakak kelas mereka yang kebetulan lewat

Salah satu perempuan itu berbalik dan menatap Razka dengan senyumnya "belajar dulu de, nanti kalau udah lulus terserah mau godain cewek juga"

Tiba-tiba saja temannya bersuara "bocil mingkem. Belum berduit kayak duda sana" ucapnya dan mereka berdua pergi dan tidak memperdulikan Razka yang terdiam dengan mulut terbuka.

"Sok sok-an lo kaw kiw kaw kiw" kata dewa sambil tertawa bersama gabriel dan juga jevran.

"Emang tampang gue kayak bocil ya??" tanya razka sambil menatap ketiga temannya itu

Jevran akhirnya berbicara sambil menahan tawanya yang sewaktu waktu meledak "kayak anak tk anjir"

Gabriel dan dewa tentu tertawa terbahak-bahak sambil berjalan meninggalkan kedua temannya itu yang sibuk berdebat dibelakangnya.

"Enak aja lo jev. Muka gue masa di samain sama bocah tk! Apa kata dunia!" katanya dengan sedikit berteriak

"Faktanya begitu anjir. Lo cocoknya bergaul sama upin ipin"

Razka menggeleng dan menunjukkan casing hp nya yang terdapat foto seseorang.

"Tidak tidak. Bro cocoknya gue bergaul sama paddle pop, siapa tau nih eneng liona nyantol sama gue yang kasep ini"

[Kasep: tampan]

"Sumpah jijik anjir ka sumpah!" kata jevran sambil berlari menyusul Gabriel dan dewa yang sudah berada di parkiran

"WOY! KURANG AJAR LO NINGGALIN GUE!" akhirnya diapun ikut berlari

"El, emang lo yakin orangtua lo ngizinin buat pindah kesana??" tanya dewa sambil duduk di motornya dan gabriel pun sama halnya

"Gue belum yakin. Tapi semoga aja ngizinin disana ada nyokapnya nyokap gue"

Dewa menepuk bahu gabriel memberikan semangat

"Kalo ada apa apa bilang sama gue bro. Jangan di pendem mulu ga enak" gabriel mendengarnya jadi tertawa singkat dan mengangguk

"Thanks"

Dewa mengangguk dan berniat untuk memakai helm. Tapi jevran mengejutkannya yang membuat helmnya jatuh. Jevran yang terkejut segera mengambil helm dewa dan mengelus-elus lalu menyimpannya di spion motor dewa.

"Hehe ga sengaja wa" katanya dan Buru Buru menghampiri motornya juga

Tak lama pun Razka datang dengan wajah sedikit memerah.

"Kenapa lo ka??" tanya gabriel

"Capek anjir. Lari dari sono kesini" katanya sambil menunjuk kearah lapangan basket yang berada lumayan jauh dari parkiran.

"Mampus. Dahlah gw cabut duluan, lo pada pulang kasian emak lo pada" kata gabriel sambil memakai helm nya lalu segera pergi dari sana menggunakan motornya itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Night RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang