- Kediaman Pilar Api -
[ Name ] sedang berjalan jalan di sekitar sana. Gabut ceritanya.
" jika Rengoku san mati, harusnya Tanjirou ada di kediaman pilar api.. tapi rengoku san baik baik saja.. artinya mungkin adegan itu berubah.. " gumam [ Name ].
Namun ia di kejutkan dengan orang yang keluar dari balik gerbang Kediaman Pilar Api.
" hm? [ Name ] san? " sapa Tanjirou.
" Ta-tanjirou? Apa yang kau lakukan di sini? " tanya [ Name ]. Mengalihkan perhatian.
Ingat jika dia masih belum sepenuhnya di percaya di sana ?
" Aku sendang mencari tau soal Hi No Kami Kagura, [ Name ] san sendiri sedang apa? " tanya Tanjirou.
" oh! Dia tetap mencari tau soal itu! Untuk yang ini sebaiknya aku diam saja.. " batin [ Name ]
" apa sudah mendapat jawaban? " tanya nya
" belum.. buku pilar api tidak bisa terbaca. Beberapa bagian juga menghilang.. " jelas Tanjirou.
" Ah~ sayang sekali.. padahal itu tarian yang di tarikan ayahmu.. " ucap [ Name ].
hm? Tungg---
" Bagaimana [ Name ] san tau kalau tarian ini di tarikan oleh ayahku? " tanya Tanjirou.
F*CK!
" Begini.. aku.. A-aku hanya menebak saja~~ ini bukan karna aku tau masa depan dan semacamnya~ he he he " jelas [ Name ] sambil tertawa canggung.
" memangnya [ Name ] san bisa melihat masa depan?! " pekik Tanjirou.
" Bisa! Contohnya seperti um... Nezuko akan menikah dengan temanmu. Zenitsu. " ucap [ Name ].
" APAAAA??!!!! " shock Tanjirou.
Melihat reaksi tanjirou [ Name ] terkekeh pelan. Tapi suatu dengan langkah penuh amarah di belakang tanjirou menarik perhatiannya.
" um.. tanjirou.. aku pergi dulu ya, bye! " dengan cepat mengepakkan sayapnya menjauh dari sana.
" eh? Kenapa buru buru [ Name ] san?! " pekik tanjirou.
Thum. Suara langkah kaki penuh dendam masuk ke gendang telinga tanjirou.
" HA-HAGANESUKA-SAN!!! " pekik tanjirou.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Name ] X 鬼滅の刃
FanfictionBagaimana jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi sosok paling kuat di dalam anime tersebut? " IBLIS! KU PENGGAL KEPALAMU! " " Aku naga tolol! " " woi wanita oni! " " namaku [ Name ]. mau ku Robek mulutmu? " " [ Name ] san! jangan mati! " " kau t...