1

16.2K 407 102
                                    

"Lo nganggep gue apasih? Selingkuhan lo? Orang ketiga keempat atau keberapa? Lo selalu banget tau ngorbanin perasaan gue. Lo ga cinta sama gue? Gue cuma permainan lo gitu? JAWAB!!" Emosi sedang menyelimuti pria berwajah manis itu—Choi Hyunsuk. Ia berteriak kencang didepan kekasihnya. Dengan wajah memerah sampai kuping.

Suaranya menggema dipenjuru ruangan. Malam ini mereka berada di sebuah rumah yang hanya mereka berdua yang tau tempat itu untuk apa.

"Hey, kok gitu sih ngomongnya hm? Ga gitu sayang" Jihoon. Park Jihoon kini sedang membujuk dan menggapai tangan mungil Hyunsuk. Namun dengan cepat Hyunsuk menepis tangan Jihoon kasar.

"Apa?! Gak gitu gimana maksud lo?"

"Kamu tenang dulu biar aku jelasin" Kini Jihoon beralih menggapai pundak sempit Hyunsuk bermaksud ingin mendekap tubuh mungil itu, dan lagi lagi Hyunsuk menolak dengan memundurkan langkahnya kebelakang.

"Aku sayang sama kamu, kamu ga serendah itu untuk aku akui sebagai selingkuhan. Aku cinta sama kamu. Tapi please kamu ngertiin kondisi aku" Tutur Jihoon masih berusaha keras agar tetap lembut pda kekasihnya.

"Lo mnta gue ngertiin lo? Sedangkan lo aja ga pernah ngertiin posisi gue apalagi perasaan gue!! Gue capek sma lo Ji, selalu dinomor duakan. Selalu aja lo mentingin istri lo yang lo sendiri bilang kalo lo itu ga cinta sma sekali ke dia!! GUE CAPEK!!" Setitik air mata lolos dari mata cantik Hyunsuk.

Mendengar itu Jihoon memejamkan matanya sejenak menetralkan dirinya agar tak terpancing emosi.

"Aku harus menghormati dia karna dia masih istri sah aku. Ayolah sayang, kamu mau apa bakal aku beliin apapun itu"

"Gue gak butuh barang berharga dari lo! Asal lo tau Yoshi udah sering ngajakin gue buat pacaran bahkan dia bilang dia bersedia nikahin gue. Ga kaya lo! Yang cuma janjiin doang, gue ga butuh janji lo Ji gue cuma butuh bukti lo klo emg lo beneran cinta sama gue!"

Emosi Jihoon memuncak ketika Hyunsuk membandingkan dirinya dengan Yoshi, dimana Yoshi adalah musuh bagi perusahaan yang sedang Jihoon tangani.

"Gue bisa nerima dia detik ini juga buat nikahin gue, biar lo tau kalo janji lo itu gada apa apanya sama apa yang udah Yoshi perjuangin buat gue!" Lanjutnya.

"STOP!!" Cukup! Jihoon tak tahan lagi. Dengan tergesa gesa Jihoon langsung meraih dan mencengkram tangan  Hyunsuk. Tak peduli Hyunsuk meringis kesakitan dibelakangnya. Membawanya ke kamar. Membanting tubuh mungil Hyunsuk ke ranjang berukuran Kingsize itu. Tak lupa mengunci pintu.

Hyunsuk melihat sorot mata Jihoon yang tajam membuat emosinya mereda digantikan dengan rasa takut.

Jihoon berjalan ke arah Hyunsuk, lalu mengukungnya. Menatap manik Hyunsuk dengan tajam. Emosinya kini sudah tak bisa ditahan. Ia tak terima jika dibandingkan. Apalagi yang menjadi bandingannya adalah musuhnya sendiri.

"Mau banggain dia lagi? Silahkan manis. Kau tau akibatnya" Jihoon mengeluarkan deep voice-nya. Dan Hyunsuk berhasil merinding dibuatnya. 

Namun tak menggoyahkan dirinya yang kembali terselimuti emosi. Tak peduli pada resiko yang akan mendatang. Ia memang sudah lelah dengan semuanya.

Hyunsuk tersenyum remeh. "Yoshi selalu mengutamakan gue Ji, apapun kondisinya. Selalu menjaga perasaan gue. Ga kaya lo! Semena mena sama gue!"

Jihoon tersenyum mendengarnya namun dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Gue cuma jadi pemuas nafsu lo doang! Sedangkan Yoshi engga, dia malah jaga kehormatan gue! Yang dia tau gue itu masih tersegel makanya dia gak berani nyentuh gue! Ga kaya lo, gitu lo bosen dirumah lo lari ke gue lo manja manja ke gue lo minta jatah ini itu sama gue lo..."

Rough But Delicious | Hoonsuk🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang