1.ITBK

15 3 0
                                    

Hai hai hai

Tinggalkan jejak 😋😋😋

Happy reading gaysss...

Bismillah...


"Abang di suruh turun sama bunda!!sarapan,bang izz udah bangun belum sih!!"

Tiba tiba pintu kamar pun terbuka menampilkan iz yang sudah siap dengan pakaian yang rapi,ia akan berangkat ke kampus.

Sama halnya dengan ai,ia juga sudah siap dengan celana hotpants dan bagian atasnya ia memakai crop

Sedangkan iz,ia memakai Hoodie putih dan celana jeans

"Ayo dek"
Kata nya sambil mengambil ciuman di pipi ia,dan setelah itu pun iz segera pergi dari hadapan Karna sudah di pastikan ia akan marah.

"Abangg izz!!"teriak nya sambil menghentakkan kakinya,ia pun segera mengejar iz dan setelah tertangkap ia pun menjewer telinga Abang nya.

"Aduh aduh ampun ai,kuping Abang sakit"
Mendengar rintihan itu pun,ai segera melepaskan jeweran nya

"Maaf Abang"
Cicit nya sambil menunduk takut,iz pun tersenyum melihat ai yang seperti itu,dan tiba tiba saja ia ada ide.

"Sakit tau dek, lihat telinga Abang jadi merah"
Ucap nya setelah itu pun duduk di kursi meja makan yang sudah ada bunda dan ayah nya.

Ai yang mendengar itu pun semakin di Landa rasa bersalah nya.

Ketika sang bunda akan berbicara,Iz pun memberikan code dengan kedipan mata,sang bunda pun hanya mengangguk kepalanya pasrah.

"Maaf Abang tadi ai kesel makan nya ai jewer telinganya Abang"
Ucap ia dengan suara yang sudah bergetar,namun naas iz tidak menjawab sama sekali dan hal itu membuat ia semakin merasa bersalah.

Ai pun menudukan kepala nya dan duduk di sebelah Abang nya,yang terlihat seperti sangat marah,ai pun hanya mampu menahan air mata agar tak jatuh.

"Ai sayang mau roti nya apa selai apa nak?"
Tanya sang bunda,ai pun mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis walaupun air mata nya sudah menumpuk.

"Ai pake selai rasa kacang aja Bunda"kata nya dengan suara kecil agar tak terlalu terdengar suara yang bergetar nya,sang ayah yang mendengar suara ai yang bergetar pun ia pun memberikan tatapan mautnya.

Hal itu membuat yang di tatap seperti itu pun nyali nya menciut dan ia pun menyengir
"Ini nak"
Ucap sang bunda sambil memberikan roti yang sudah siap dan tinggal di makan,ai pun tersenyum"makasih bunda"kata nya.

"Iya sama sama,udah cepet makan".
Ai pun mengangguk kepalanya dan segera memakan roti nya walaupun sedari tadi ia mencuri curi pandang pada Abang nya namun ternyata Abang nya terlihat sangat cuek.

Selang beberapa menit...

Mereka semua sudah beres dan akan bersiap siap untuk berangkat

"Ayah berangkat dulu"
Ucap sang ayah sambil mencium kening sang istri dan kedua pipi nya tak lupa,ai maupun iz tersenyum dan mereka pun menyalimi tangan ayah nya.

Setelah mobil sang ayah sudah tak terlihat ai pun angkat bicara"bunda ai berangkat pake taksi aja, assalamualaikum"
Ucap nya berlalu pergi dari hadapan sang bunda,mengapa tak berangkat tak bersama ayah,karna arah kampus dan kantor ayah nya berbeda arah.

Iz yang melihat itu pun segera menyalami tangan sang bunda takut nya kena siraman rohani dan ia juga harus segera mengejar ai.

"Assalamualaikum bunda dah"
Salam nya

"Waalaikum salam"
Baru saja ia akan memberikan siraman rohani eh malah kabur ia pun menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ai tunggu abang!"
Ucap nya sambil terus mengejar
ai,ai yang mendengar itu pun berhenti tanpa berbalik belakang.

Imam terbaikku HusainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang