Setan iseng

9 2 0
                                    

Assalamu'alaikum...
Senang bgt akhirnya bisa up lagi setelah ckup lama gk balik ke dunia oranye ini hehe😸
Tapi cerita kali ini GK terlalu panjang karena belum sempet nulis lagi. But insyaallah nanti pasti bisa lanjut sampai ceritanya end.

Selamat membaca^^...



Sinar matahari memenuhi ruangan, Elyn yang merasa terganggu membuka matanya perlahan.

Ia menatap bingung sekitarnya 'kok aku bisa ada disini? Perasaan tadi malam, aku ketiduran di sofa deh.'

Ia bingung, bagai mana bisa dirinya pindah ke kamar. Apakah dia tidur sambil berjalan, atau ada hantu yang memindahkannya. Ia bergidik ngeri.

'Tapi kok baik banget hantunya pindahin Elyn ke kamar. Biasa Elyn liat di film, kalo dipindahin hantu bakalan dibawa ke kuburan. Ihhh jadi takut' Batinnya polos.

Elyn beranjak dari tempat tidur, dan membersihkan dirinya.

****

Elyn menghampiri Vinza "kak, mau sarapan apa?"

"Roti aja" jawabnya singkat.

Saat Elyn akan mengambil roti

"eh Lo mau kemana?"

"Ambilin roti buat kakak"

Vinza bangkit "gausah, gue ambil sendiri aja. Gue bukan anak TK." Sarkasnya sambil mengoleskan selai ke rotinya.

Elyn hanya mengangguk, dan kembali duduk. Ia hanya menyaksikan Vinza yang sedang mengoleskan selai ke rotinya.

Saat satu gigitan masuk ke mulutnya, raut wajah Vinza seketika berubah.

Elyn berusaha menahan tawanya.

Vinza yang menyadarinya berdecak kesal "kenapa ketawa lo? Ada yang lucu?"

"Nggak kak, itu kak Vinza olesin selainya kebanyakan." Jawab Elyn karena ia melihat Vinza yang mengoleskan selai nanas terlalu banyak. Bahkan sampai tumpah.

'buset, bukannya kalo ngolsein selai ke roti emang harus banyak yak.' Batinnya.

Vinza menghembuskan nafas kasar "gue sengaja" ketusnya. Padahal aslinya mah Vinza gengsi buat bilang yang sebenarnya.

Elyn tau Vinza berbohong. Sudah terlihat jelas dari wajahnya yang menahan rasa masam.

Elyn tertawa pelan "yaudah sini biar Elyn ambilin yang baru." Ucapnya lalu kembali mengambilkan roti baru untuk vinza.

Elyn mengganti roti Vinza dengan buatannya.

Vinza menatap roti didepannya itu dan memakannya. Rasanya lebih mendingan dari roti buatannya tadi.

Elyn yang melihatnya tersenyum antusias. Ia ingin bertanya sesuatu ke Vinza.

"Kak, kok Elyn bisa pindah tidurnya dikamar ya? Padahal kan Elyn ketiduran di sofa depan tv. Kakak ada liat elyn tidur sambil jalan gak? Atau Elyn dipindahin sama hantu ya?"

Vinza mengedikkan bahunya "mana gue tau, paling juga setan iseng. Setan di rumah ini emang suka pindahin barang"

Perkataan Vinza membuat Elyn semakin bergidik ngeri.

"Astaghfirullah, apa Elyn panggil ustadz aja biar rumahnya di ruqyah" ucapnya polos.

"Bego. bukan rumahnya yang harus di ruqyah tapi lu nya kali yang perlu di ruqyah." Gumam Vinza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE FOR JERSSLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang