'Sepi sekali' gumam shin kala memasuki kediamannya
Hujan deras membuat ia sedikit terlambat menemui anak anak di rumah
Takeomi yang menyusul di belakangnya pun hanya bisa berdecak kesal bajunya basah semuaRamalan cuaca yg buruk
"Kami pulang~ wah ada apa ini... tidak seperti acara menginap bersama" ujar shin melihat yg lain hanya duduk termenung
Duaarr!!
"Akh! Apa jendela semua sudah di tutup?" Tanya shin kembali
Takeomi melihat adik adik nya juga yg tak bergeming..
Dalam hati Ia bertanya tanya
Tak kunjung mendapat jawaban, shin bernafas lelah lalu masuk ke kamar nya.. takeomi tak mengikuti, ia mengambil tas nya duluan.. lupa membawanya ke kamar shin sebelumnya
Saat shin memasuki ruangan pribadinya, ia mengambil handuk lalu mengeringkan rambut terlebih dahulu
Kemudian membuka baju nya di kamar mandi dan memindahkan baju baju kotor itu kedalam keranjang yg akan di cuci besokIa pun mulai mandi dengan tenang nya
Suara rintikan hujan menjadi irama akan ketenangan yg ia dapatkanSetelah selesai, ia memakai baju hangat nan tebal nya
Ia akhirnya mendapatkan kehangatanShin duduk di atas kasurnya
Bingung akan takeomi yg tak kunjung membersihkan diri
Dirinya sudah beberapa menit membersihkan diri sedari tadiShin meraih handphone nya
Melihat kontak wakasa yg menanyakan apakah ia pulang dengan selamat atau terjebak oleh hujan di suatu tempatShin membalas pesan itu
Hingga suara derapan kaki org berlari membuat iris mata kelam nya terfocus ke pintu
Mengira itu manjiro? Tidak.. langkahnya beratLalu pintu terbuka dengan di paksa menghasilkan suara yg amat amat nyaring
"SHIN!" Ujar sosok pelaku pendobrakan
Shin lantas terduduk sepenuhnya lantas ia tak pernah sosok di depannya ini memasang ekspresi ketakutan seperti itu
Rasa cemas mendatanginys
"Ada apa takeomi?" Tanya shin lembut
"Takemichi... dia!!" Teriak takeomi pada shin
Lalu di menit berikutnya stelah mendapatkan jawaban, shin terbelalak
.
.
.
.
.
.
."Shhh...pedih pedih pedih!!" Teriak takemichi di suatu tempat
Ia mencoba kumur kumur membersihkan lukanya yg lain tetapi tak sengaja air itu mengenai luka bakarnya yg belum di obati
Hujan yg lebat membuatnya harus berteduh terlebih dahulu agar luka nya Tak terkena air yg lain
Panik melanda kala membayangkan raut kekhawatiran ibunya jika melihat putrinya babak belur begini
Takemichi tak ingin ibunya menangis!!
"Haah... bagaimana ini.." gumam nya menatap air hujan
Takemichi akhirnya merasakan kesepian kembali...
Awal mula ia mendapatkan banyak teman, ia akhirnya di campakkan lagiIa sendiri di sini dan hanya xi temani oleh suara hujan
GLAARR
Suara petir yg memggelegar membuatnya refleks mengejapkan mata dan memeluk tubuhnya sendiri
Kaus nya kotor akibat kebakaran tadi dan skarang sedikit basah terkena air hujan saat sebelum ia berteduh
Hawa dingin menusuk
Hari sudah malam
Namun takemichi sama skali tidak takut
Ia hanya sedih
Situasi ini cocok untuknya skarang
Ia memejam matanya..
Meringkuk mencari kehangatan, ia membayangkan awal mula bertemunya ia dengan mikey dan baji...
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE THE FUTURE
Randomcerita hasil khayalan author yg tak sesuai dengan alur manga ada sedikit- tpi banyak di karang ehe menceritakan takemichi putri dari keluarga hanagaki yg sejak kecil selalu menghabiskan waktunya bermain dengan teman teman nya seperti baji, manjiro...