[✓] PACAR SEWAAN | JAESAHI ♡

10. Feeling

♡PACAR SEWAAN♡

Pairing : Jaehyuk & Asahi

Genre : Romance, Drama

Content Rating : 16+

"Jaehyuk kumohon bangunlah!! Jangan tinggalkan aku seperti ini! Bukan perpisahan seperti ini yang aku inginkan! Hiks"

Asahi mulai bersikap tenang dan mencoba melakukan pertolongan pertama seperti yang pernah ia pelajari dulu. Asahi mulai menekan-nekan dada Jaehyuk sambil terus mengomel.

"Ayo Jaehyuk! Kau harus bangun! Jangan tinggalkan aku seperti ini disini!" Asahi menghela napas setelah banyak menekan dada Jaehyuk. Langkah berikutnya yang di ingatnya adalah, ia harus membuat napas buatan.

"Dia bukan orang yang jahat kok. Aku yakin, Jaehyuk pasti akan bisa membahagiakanmu"

"Jadi mana mungkin bisa aku marah pada orang yang sudah mau mencintaimu seperti Asahi. Setidaknya Dia sudah pernah menunjukkan mimpi yang indah walau sebentar, benar-benar bagaikan malaikat yang dikirim dari surga"

Asahi menjepit hidung Jaehyuk dan mulai menempelkan bibirnya pada bibir dingin Jaehyuk lalu memberikan napasnya. Melihat dada Jaehyuk yang mulai naik turun ia terus melakukan napas buatannya.

"HEUHH!! UHUKK!" Jaehyuk tersadar dan segera memuntahkan semua air asin yang ada di tubuhnya. Napasnya terengah-engah. Jaehyuk kemudian menyadari Asahi yang sedang menatapnya dengan khawatir dengan wajah merahnya dan matanya yang menahan air mata.

"A-Asahi-ssi" ucap Jaehyuk.

Asahi tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia segera melemparkan tubuhnya pada Jaehyuk dan segera memeluknya. Jaehyuk sedikit terkejut namun ia membalas pelukan Asahi. Ia menangis sekencang-kencangnya di pelukan Jaehyuk.

"Jaehyuk bodoh! Apa yang sudah kau lakukan hah?!" omelnya

"Asahi-ssi...A-apa maksudmu?"

Asahi tidak menjawab dan masih terus menangis.

"Asahi-ssi. Berhentilah menangis...aku sudah tidak apa-apa" ujarnya. Jaehyuk sungguh dibuat bingung, kenapa Asahi tampak sangat menghawatirkannya. Jaehyuk bikin bukan rasa khawatir seperti ini yang di tunjukkan jika hanya sebatas klien.

"Kami menemukannya! Mereka berdua dalam keadaan sadar" teriak Tim sar yang mencari keberadaan Jaehyuk dan Asahi.

Asahi melepaskan pelukannya dan menyeka air matanya sendiri.

"Maafkan Aku" gumam Asahi. Setelah itu ia bangun dan di tuntun menuju perahu penyelamat.

Jaehyuk masih belum bisa berpikir jernih saat ini. Kepalanya sangat pusing.

Sudah beberapa hari sejak kejadian di kapal ferry waktu itu. Jaehyuk bisa langsung pulang sebab ia hanya tidak sadarkan diri karena terlalu banyak menelan air laut. Sedangkan Asahi ia harus menginap sebab demamnya yang belum sembuh.

Yah harusnya Asahi sudah pulang. Jaehyuk kini sedang berdiri di depan pintu kamar kos Asahi. Ia ragu untuk menekan belnya.

"Minggir!" seru Asahi yang kini sudah ada di belakang Jaehyuk.

"Oh. Asahi-ssi. Kau sudah pulang? Kau baik-baik saja?" tanya Jaehyuk

"Aku sudah baik-baik saja" jawabnya

"Syukurlah"

"Terimakasih, Jaehyuk. Karena sudah menyelamatkanku"

"Eoh? Ah iya, tidak apa-apa"

"Kalau begitu, aku masuk dulu"

"Tunggu!" Jaehyuk menahan tangan Asahi.

"Ada apa?"

"Itu, tentang kemarin. Kenapa kau sampai mau melakukan napas buatan untukku dan menangis seperti seolah sangat menghawatirkanku?" tanya Jaehyuk

Asahi melepaskan tangan Jaehyuk yang memegangnya. Ia menatap datar pada Jaehyuk.

"Karena kau pelangganku. Aku tidak bisa membiarkanmu mati seperti itu saat bersamaku. Aku bisa kena masalah" jawabnya tenang.

Jaehyuk tampak kecewa dengan jawaban dari Asahi.

"Begitu ya.Terimakasih"

"Tidak masalah. Kalau begitu sampai jumpa" Asahi lalu masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Jaehyuk dengan perasaan campur aduknya.

"Kurasa aku terlalu memikirkan hal yang tidak-tidak padanya" gumamnya lalu menertawai dirinya sendiri. Jaehyuk memasuki kamar kosnya lalu membaringkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih.

"Apa aku...menyukai Asahi?" gumamnya sebab sejak kejadian itu ia jadi tidak terlalu memikirkan Junkyu dan jadi terus memikirkan Asahi. Perasaannya berdebar setiap memikirkan Asahi. Padahal sebelumnya ia hanya merasa kagum saja pada kecantikan Asahi, tidak pernah berpikir untuk sampai mencintainya. Tapi keadaan saat ini sangatlah berbeda.

"Kau harus sadar diri Yoon Jaehyuk! Dia hanya pacar sewaan. Jangan berharap lebih!"

Sementara Asahi kini sedang menyentuh dadanya yang sangat berdebar sambil melihat cermin, wajahnya merah merona. Ia mulai merasa seperti itu sejak Jaehyuk memegang tangannya tadi.

Asahi menggeleng heboh. Ia berusaha membuang semua pikiran yang tidak boleh terjadi.

"Aku tidak mungkin menyukainya kan? Dia hanya pelangganku" ucapnya pada dirinya sendiri yang ada di cermin. Asahi menghela napas gusar dan mengacak rambutnya lalu berbaring ke kasurnya yang empuk.

To Be Continued...

- 12.06.2022 -