[END] Kehidupan di Tahun 1967

Bab 38

Tiga hari kemudian, Qin Yi pergi ke kota untuk mendapatkan foto pernikahan, dan memberikan daging burung pipit Hao Jiandang.

Ketika dia pergi, Qin Yi meletakkan daging di tangannya dan mengendarai sepeda kosong ke kursi county.

Ketika dia kembali, ada tumpukan kayu di jok belakang sepeda Qin Yi.

Qin Yi datang ke rumah Ji terlebih dahulu untuk membiarkan Ji Mingzhu melihat foto pernikahan mereka.Mobilnya diparkir di luar pintu, dan Ji Mingzhu melihat sekilas apa yang ada di kursi belakang.

"Apa itu?" Ji Mingzhu sangat ingin tahu, mengapa Qin Yi menarik tumpukan barang seperti itu!

Qin Yi menjelaskan: "Saya membeli ini. Itu digerebek di kota, dihancurkan, dan dibuang ke tempat pengumpulan sampah. Rumah itu masih kekurangan perabotan, jadi saya berpikir untuk membelinya untuk melihat apakah saya bisa merakit beberapa bangku dan meja. "

Umumnya, pohon-pohon di gunung Brigade Ansan tidak dapat ditebang. Jika Anda ingin ditebang, Anda harus mengajukan permohonan, dan jumlah aplikasi juga diatur.

Ketika Qin Yi membangun rumah, dia menggunakan kayu yang dia gunakan hanya untuk balok.

Sebuah rumah tidak boleh kosong, harus ada meja, bangku, dan tempat tidur! Setelah kehabisan aplikasi, Qin Yi pergi mencarinya di brigade. Beberapa orang di brigade menyelamatkan beberapa kayu, tetapi mereka menyiapkannya untuk anak dan cucu mereka. Kayu untuk tempat tidur, tidak ada yang bisa dilakukan.

Untuk sisa rumah, Qin Yi hampir diliputi kekhawatiran, tapi untungnya akhirnya diselesaikan hari ini.

"Para pekerja di sana bersedia membiarkan Anda membelinya," tanya Ji Mingzhu. Qin Yi jelas bukan satu-satunya orang yang pintar. Pada awalnya, banyak kayu yang dibakar dalam pembuatan baja. Belum lagi.

Meskipun mereka akan mengeluarkan tiket furnitur untuk membelinya dari pabrik furnitur, tetapi setiap kali cukup, banyak orang akan kekurangan furnitur, dan furnitur rongsokan di stasiun pengumpulan barang bekas diperkirakan sangat populer. tidak masalah bahwa Anda dapat membelinya.

"Ini bantuan Hao Jiandang."

Benar saja, kata Ji Mingzhu, jika tidak masalah, bagaimana Qin Yi bisa mengeluarkan kelompok seperti itu.

"Mana foto kita?" Letakkan furnitur terlebih dahulu, jadi kenapa tidak melihat fotonya saja.

"Semuanya ada di sini," Qin Yicong memasukkan foto itu ke saku dadanya.

"Mengapa kamu mencuci begitu banyak?" Ketika dia membukanya, Ji Mingzhu menemukan bahwa Qin Yi telah mencuci tiga lembar satu inci.

"Tidak banyak!" Qin Yi berkata, "Kamu ambil satu, aku ambil satu, dan sisanya dikirim ke ayahku." Foto satu inci, cukup untuk dibawa di tubuh, tidak pernah meninggalkan tubuh setiap hari.

Menantu perempuan jelek itu hendak melihat menantunya. Meskipun itu hanya sebuah foto, Ji Mingzhu merasa malu. Dia bertanya kepada Qin Yi, "Mengapa kamu ingin mengirim fotoku ke ayahmu.

" ayahmu," Qin Yi mengoreksi, dan kemudian Berkata: "Ayahku menulis surat yang mengatakan bahwa dia ingin melihat apakah aku telah berubah, dan dia juga mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan menantu perempuannya."

Qin Zeyang tidak tidak melihat Qin Yi selama lima atau enam tahun, dan dia sangat merindukannya, jadi Qin Yi menulis kepadanya lagi. Ketika dia akan menikah, Qin Zeyang mengambil kesempatan untuk membuat permintaan ini.

Foto itu dicat dengan warna, dan itu benar-benar terlihat jauh lebih baik daripada foto hitam putih, dan Qin Yi, ketika Ji Mingzhu melihat foto itu, mengeluarkan arloji dan meletakkannya di Ji Mingzhu.