11

815 182 50
                                    

Rosie memoleskan lip gloss coral pink di bibir, menatap pantulan wajahnya di cermin. Light makeup adalah pilihan riasannya untuk membuat wajahnya terlihat lebih segar, tanpa menghilangkan sisi natural kecantikan parasnya.

"Perfect!" gumamnya mengulas senyum.

Dia bangkit dari kursi meja rias lalu merapikan kemeja putih lengan panjang dengan aksen peter pan collar yang memperlihatkan bahu indahnya hingga tampak lebih elegan. Kombinasi kemeja itu dengan gaun di atas lutut, berwarna biru lembut bermotifkan bunga dengan dua tali kecil menggantung di bahu kemejanya, menyempurnakan lekuk tubuhnya juga mempertegas pinggang kecilnya.

Kedua kaki Rosie melangkah ringan menuju meja nakas. Dia mendudukkan diri di tepi ranjang dan mengambil ponsel.

Suasana hatinya tampak baik. Setelah empat hari menginap di kediaman kakek Taehyung, akhirnya dia mendapatkan ponselnya kembali. Senyumnya terus merekah di saat jemarinya menjelajah ponsel, mencari nama sang kekasih guna melepas rindu.


Dalam panggilan
(My Bunny ❤)

"Halo."
(Suara Jungkook terdengar serak dan dalam)

"Kookie, aku merindukanmu."
(Vokal Rosie mengalun manja)

"Ooh ..."

"Kook, kenapa kau terdengar tidak bersemangat? Apa kau tidak senang aku menghubungimu?"

"Aku harus bagaimana? Aku baru
bangun tidur, Chaeng."

"Maaf, kupikir kau tidak senang aku—"

"Apa aku harus menjerit
seperti orang gila?"

"Bukan begitu maksudku, Kook."

"Lalu aku harus apa, Chaeng? Mengamuk kesetanan karena kau tidak ada kabar?"

"Maaf, Jisoo eonnie menyita ponselku."

"Hah? Kenapa dia harus menyita ponselmu?"
(Jungkook menaikkan satu alisnya)

"Kakek Taehyung yang menyuruhnya."

"Bagus! Bahkan sekarang bertambah satu orang lagi yang mengaturmu. Sebaiknya kau cepat menceraikan Taehyung, Chaeng!"

(Rosie menghembuskan napas panjang)

"Apa kau mendengarku? Aku belum
mendengar jawaban darimu, Chaeng."

"Hmm ..."

"Katakan kalau kau akan
menceraikan Taehyung!"

"Ya, aku akan coba membicarakannya
dengan Taehyung. Kau—"

"Siapa yang menelepon?"

(Manik Rosie membola)
"Siapa itu, Kook?"

"Apa maksudmu dengan siapa?!"

"Aku mendengar suara perempuan,
bukankah kau baru bangun tidur?"

"Jadi kau menuduhku tidur dengan
perempuan lain?"

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang