"Heii berhenti!!!" Seorang polisi sedang mengejar seseorang dibalik helm full face-nya. Seseorang itu berlari dengan cepat. Iya lari mereka terjebak dijalan yang buntu. "Hayo mau lari kemana kamu" tanya polisi tersebut. Seseorang dibalik helm full face itu hanya tersenyum sinis dan dengan sangat cepat seseorang itu memanjat tembok yang ada diantara sisi jalan. "Sial" umpat polisi.
"Halo"
"........"
"Jemput gue dijalan merdeka"
"........"
"Nanti gue ceritain cepet kesini""Woy Brilla"
"Dylan lama banget"orang yang dipanggil Dylan hanya terkekeh kecil.
"Soalnya tadi macet terus juga ngapain Lo suruh jemput gue" Gabriella menceritakan kejadian dari awal dimana Gabriella mengejek polisi yang tertidur. "Lo sih orang lagi tidur Lo ejek" ledek Dylan "Gue pikir dia ga denger ehh malah gue dikejar²" Jelas Brilla "Yaudah yuk pulang" Ajak Dylan#Markas Tiger#
*Gabriella POVAku memasuki markas Tiger ternyata banyak anak anak disini atensiku teralih kala mencium bau masakan yang sangat harum aku yakin bahwa itu Nora. Aku melangkah menuju dapur untuk melihat siapa yang memasak, dan yaa dugaan ku benar ternyata Nora sedang memasak aku menghampirinya "Hei" sapaku "Ehh adu Bu boss nih" jawab Nora membuat diriku terkekeh "Masak banyak bener nih" ucapku kala melihat ada banyak makanan yang telah tersaji disini "Nggak tau tuh anak anak pada minta dimasakin" jawab Nora dengan lesu "Wah nggak bener tuh, yaudah nggak usah ngambek sini gue bantuin" ajakku kemudian langsung menerima anggukan.
Akhirnya makanan yang telah Nora dan gue buat sudah selesai kami membawa keruang tengah untuk dimakan bersama sama ternyata banyak anak anak yang datang
"Lo tuhh Dateng Dateng langsung makan nggak nunggu yang masak ngambil dulu elahhh" teriak Nora kepada Dylan. Oh yaa tadi Dylan pamit buat beli beberapa krupuk katanya. "Udah nggak papa langsung dimakan dong udah dimasak juga" lerai gue "Boss nggak makan?" Tanya Nora kepada gue "Apaansih bas bos bas bos nggak gue nggak mau dibilang bos"jawab gue dengan sedikit emosi. Yaa walaupun bener sih disini gue yang ngediriin gang Tiger awalnya gue cuma bikin Ama tsahabat gue yaitu Dylan tapi lama lama banyak yang gabung di gang Tiger kira kira ada 1000 an orang deh kalau nggak salah. Disini tuh ada 10 inti dan sisanya cuma anggota. Gang Tiger nggak cuma disatu daerah lohh gang Tiger tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Disini gue yang jadi pemimpin gue cukup handal untuk memainkan skill bersenjata gue jadi mungkin gue yang lebih layak.Mengingat hari yang mulai gelap banyak anak anak pergi untuk pulang tapi juga ada yang tetep disini buat istirahat. Gue lagi merenung dibelakan sambil menikmati teh hangat "Woyyy ga pulang?" Dylan tiba tiba Dateng dengan bertanya seperti itu "Malesss" jawab gue "Lo ada masalah lagi?" Tanya Dylan gue lihat dari sorot matanya Dylan kelihatan khawatir sama gue "Biasalah paling nanti kalau pulang diroasting Ama keluarga sendiri mending gue disini kan?" Gue lihat Dylan langsung menunduk "Gue gapapa kok tenang aja" kata gue karna gue tau kalau Dylan ngerasa nggak enak sama gue
"Maafin gue yaa gue nggak maksud"
"Iya sansss" jawab gue sambil tersenyum "Mau kerumah gue? Bunda udah pulang lohhh" Tanya Dylan merubah topik "Hah beneran" jawab gue dengan berbinar "Iyaa yaudah Lo siap siap gihh gue tunggu di bawah"
"Siappp"*Author POV
Gabriella dan Dylan memasuki rumah megah kediaman Permana
"Bundaa!!"teriak Brilla langsung berpelukan bersama Friska (bunda Dylan) "Yaampun lama deh bunda nggak ketemu sama kamu, gimana kabar kamu?" Tanya Friska sambil mencubit pipi gembul Brilla "isshh bunda ihh lepasin sakit tau" omel Brilla "Hehheh bunda seneng banget ketemu lagi sama kamu" ucap Friska
"Iya Brilla juga, Brilla baik kok Bun oh yaa ayah Elno kemana Bun?" Tanya Brilla karena tidak melihat tanda tanda Elno (ayah Dylan) "Ayah lagi dikantor" jawab Friska sambil menarik tangan Brilla untuk duduk (iyee soalnya dari tadi didepan pintu) "masak baru pulang udah kerja aja" omel Brilla karena jujur Brilla sudah sangat lama tidak bertemu Elno karena Elno jarang pulang 2 bulan lalu diJepang dan 1 bulan kemudian Friska pulang tanpa Elno karena mau pindah ke USA beberapa hari setelahnya Friska menyusul Elno dan barulah 1 bulan kemudian pulang Sama sama.
"Iyaa soalnya ada banyak berkas yang harus dikerjain, yaudah bunda mau mandi dulu sekalian tidur" ucap Friska kemudian mencium gemas pipi Brilla "mentang mentang yang lagi kangen kangenan anak sendiri dilupain" beo Dylan"Lo mau pulang atau nginep?" Tanya Dylan "Gue nginep aja yaa males pulang, besok berangkat sekolah barengan yaa pulangnya nanti gue kerumah" jawab Brilla "Yaudah sana tidur lo gue tidur disofa aja gapapa" usir Dylan "eheheheh makasih Dylan sayang" ucap Brilla kemudian berlari memasuki kamar Dylan
"Aduh kok gue baper yaa" ucap Dylan dikeheningan malam.Ekhmm ada yang jatuh cinta nihh:)
Sorry banget kalau ada typo;(
Maaf kalau pendekNext?
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins?
Teen FictionHanya karena dua orang yang sama bukan berarti mereka harus melakukan apapun dengan sama. Dituntut agar menjadi lebih dari kakaknya menjadikan Gabriella menjadi seorang yang bertolakbelakang dengan kembaranya Geraldine. Tapi siapa sangka kalau Geral...