2.

368 41 0
                                    


happy reading

"bisa gak, sekali aja gak usah bikin masalah?" ucap orang itu

yujin berbalik untuk membalas ucapan orang itu. "dan bisa gak lu sekali aja jangan ganggu gue. jang wonyoung?"

"gue gak bakalan ganggu lu asal lu juga gak bikin masalah!" balas wonyoung sedikit ngegas.

ketika yujin ingin membalas ucapan wonyoung, matanya tak sengaja menangkap guru bk yang tengah berkeliling dan dia menuju ke arah mereka.

"cepet ik-woahggh" ucapan wonyoung terhenti, karena yujin menarik tangan dengan kuat lalu membawanya untuk bersembunyi di balik tembok.

wonyoung ingin berprotes akan tetapi matanya mengkap sosok bu siska yang berjalan menuju ke arah nya

"bu- mmhhh"

yujin terlebih dahulu menutup mulut wonyoung sebelum gadis itu berteriak.

"diem"

"atau lu gue cium" sambung yujin asal ceplos.

wonyoung membulatkan matanya mendengar ucapan yujin, karena kesal dia mencubit perut yujin.

"shh aww"

refleks yujin melepas bekapan mulut wonyoung, ketika melihat yujin meringis kesakitan, wonyoung mengambil kesempatan untuk berteriak.

tetapi lagi-lagi gagal.

dan yujin benar-benar melakukan apa yang dia ucapkan tadi.

sebelum wonyoung berteriak, yujin terlebih dahulu mencium bibir gadis itu dengan cepat.

wonyoung membulatkan matanya ketika yujin menempelkan bibir nya ke bibir wonyoung dengan lembut. wonyoung mulai memberontak tapi tenaga nya tak sebanding dengan tenaga yujin.

yujin malah mencekal tangan wonyoung dengan kuat.

yujin terus mencium nya dengan lembut, mencoba mengambil akses dari wonyoung, yujin tersenyum miring ketika wonyoung mulai terbuai dengan ciuman nya.

yujin menggigit bibir bawah wonyoung, membuat wonyoung membuka mulutnya dan yujin segera memasukan lidahnya di sana.

yujin kembali mencium bibir mungil wonyoung, tangan nya kanan nya masih mencekal tangan wonyoung, sedangkan tangan kirinya mulai merambat meremas lembut payudara wonyoung.

"mmhhh"

desahan lolos dari mulut wonyoung. yujin menarik tengkuk wonyoung, memperdalam ciuman nya.

tettt

keduanya segera melepas tautan mereka ketika mendengar bel berbunyi. sepertinya jam istirahat sudah datang.

wonyoung melepas cengkraman tangan yujin ketika dia mulai mengendorkan cengkraman nya dan hendak pergi dari sana. yujin segera menahan tangan gadis itu.

"bibir lu manis" bisik nya.

mendengar itu, wonyoung segera pergi dari sana sebelum yujin meledeknya ketika melihat pipi nya yang memanas.

🐰🐶

wonyoung sampai di kelas nya, dia langsung bertemu dengan sahabat-sahabat nya.

"dari mana lu?" tanya yuna penasaran, karena wonyoung menghilang sejak dia izin untuk pergi ke toilet.

"UKS" bohong nya.

"pipi lu kok merah gitu, sakit??" tanya eunchae sembari mengecek jidat wonyoung.

"engga"

"kita mau ke kantin, mau ikut gak?" tanya yuri

wonyoung menggeleng

"huftt..yaudah, tapi kalo ada apa-apa ngomong!" peringat yuna

"iya-iya, sana pergi"

"yee malah ngusir"

setelah kepergian sahabat-sahabat nya, wonyoung menenggelamkan kepalanya diantara tangan nya. pikiran nya masih tertuju ke yujin, yujin & yujin.

wonyoung memegang bibir nya. "wonyoung bodoh!" ujar nya seraya memukul kepalanya sendiri menggunakan buku di depan nya.

"huh! jangan di pikirin.. jangan di pikirin lagi. dasar ahn yujing brengsek! sialan awas aja lu!"

🐶🐰

"young, lu mau pulang sekarang?" tanya eunchae.

wonyoung mengangguk. "gue bawa payung ko" ucapnya seraya memasukan buku-buku nya ke dalam tas.

hujan turun dengan deras nya saat pelajaran terakhir sampai sekarang banyak murid yang menerobos tapi banyak juga yang menunggu.

eunchae berdecak ketika wonyoung sudah bersiap untuk pergi, gadis di sebelah nya ini memang susah sekali di bilangin.

"gak usah sok kuat deh, ntar kalo lu sakit, lu sendiri yang repot" ujar eunchae mencegat nya

"tunggu bentar lagi juga bakalan reda" sambungnya

"gamau" balas nya

eunchae terus saja memanggil nama wonyoung tapi gadis itu menghiraukan nya dan memilih berjalan keluar menerobos hujan.

"ngeyel banget si anjing" kesal eunchae.

yuna dan yuri yang baru saja datang, melihat eunchae dengan heran. "kenapa?" tanya yuna.

"temen lu tuh ngeselin" balas nya.

yuna dan yuri yang langsung mengerti ketika mengikuti arah mata eunchae. mereka melihat wonyoung yang menerobos hujan dengan payung nya.

"tenang, paling juga nanti balik lagi" balas yuna, keduanya mengangguk dan memilih pergi ke kantin sembari menunggu hujan reda.

wonyoung duduk di halte menunggu bus datang, hujan masih turun dengan deras nya. tidak memungkin kan untuk pulang dengan ojol.

wonyoung mengeratkan jaket nya, dingin. dia mengedarkan pandangan nya. tatapan nya menajam melihat seseorang yang di kenal nya.

yujin..dia tadi menerobos hujan dan sekarang duduk tak jauh darinya.

"ni orang dimana-mana ada. hidup gue gini amat" gerutu nya.

wonyoung tidak budeg, dia mendengar semua nya, tangan nya mengepal menahan diri untuk tidak memukuli gadis di sebelah nya.

"di deket setan harus banyak-banyak sabar" ucap wonyoung menekan kata 'setan' sembari mengelus-elus dadanya.

yujin melirik wonyoung tajam. "gue setan aja banyak yang naksir"

"lu pasti termasuk"

wonyoung balas melirik yujin tajam. "najis banget suka sama spek anjing"

yujin tersenyum miring. "iya deh spek anjing tapi ciuman gue candu kan?"

wonyoung memalingkan wajah nya lalu meraih tas nya dan pergi dari sana dengan kesal. dia ingin kembali ke sekolah dan meminta yuna untuk mengantarkan nya pulang.

TBC

jangan lupa vote komen nya, thank you !

18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang