Mentari menyinari kedua mata pria manis yang tengah tertidur lelap dengan selimut yang sangat tebal dan nyaman, yang membuat junkyu terbangun
Junkyu melihat kesamping dan terdapat haruto yang tertidur pulas sambil memeluk pinggang ramping junkyu,
Junkyu ingin bangun dari ranjang dan membersihkan badannya yang lengket karena cairan haruto,
"issh..sakithh " junkyu meringgis karena merasa bagian bawahnya terasa sangat sakit akibat ulah haruto
Haruto terbangun mendengar suara junkyu yang meringgis kesakitan
"apa kau sakit? " tanya haruto yang melihat junkyu dari tadi ingin bangun dan pergi tapi tidak bisa"iya!! " junkyu berbicara ketus
"sini biar aku saja yang membawamu ke kamar mandi" tanpa menunggu junkyu menjawab, haruto menggendong junkyu seperti pengantin, pipi junkyu merona sangat merah seperti tomat entah karena malu atau hal lain.Selesai mandi junkyu memakai pakaiannya, kaos kebesaran dan celana pendek, yang hampir tenggelam karena kaosnya
Junkyu melihat haruto yang terduduk diatas sofa diruang tamu apartemennya sedang menonton televisi,"H-haruto" panggil junkyu yang sedikit gugup dan hanya ditanggapi dengan deheman beratnya "Emm" haruto tau junkyu takut dengannya
"tak usah takut aku bahkan tak memakan mu, katakan yang ingin kau katakan pada ku kyu"
Junkyu sedikit mengernyitkan dahinya binggung apakah haruto tidak marah kepadanya"A-aku ingin mengucapkan perpisahan pada teman kerja ku haruto, apakah boleh? "
Haruto hanya mengangguk kecil tapi__ "boleh tapi selesai pulang kerja kau langsung balik lagi kesini tidak boleh kemana - mana kau mengerti! "
Junkyu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang karena diberi izin oleh harutoJunkyu segera mungkin mengganti pakaian nya dan tak lupa pula ia pamit dulu dengan haruto kalau tidak dia bisa marah
"haru aku berangkat dulu ya" junkyu berkata sambil tersenyum agar pria itu tidak marah - marah lagi
"biarkan aku yang mengantar mu junkyu" mata setajam elang itu menatap manik mata hazel milik junkyu dan junkyu hanya menurut
Mereka berangkat menuju tempat kerja junkyu, diperjalanan tak ada yang berbicara sedikit pun terlalu hening junkyu ingin membuka pembicaraan tapi ia takut haruto akan marah
"kyu,biarkan aku menjemput mu nanti sewaktu kau pulang kerja"
"tak usah haru aku bisa pulang sendiri menggunakan bus"
Junkyu menolak tawaran dari pria jangkung ini"tapi kau janji kan langsung pulang, dan tidak melarikan diri dari ku! " haruto berkata seram sambil menaikkan sebelah alisnya
"i-iya aku janji tidak kabur dari mu haru"pria manis ini berkata dengan nada yang lirih dan masih bisa didengar oleh haruto
"jika kau melarikan diri dari ku maka kau, harus menerima hukuman yang aku berikan" haruto lagi - lagi berkata dengan wajah dingin dan datar andalannya
"A-apa hukumannya haru" junkyu berkata dengan nada sedikit bergetar
"kau mau tau, sayang" junkyu mengangguk kecil karena takut jika ia menjawab haruto akan membentaknya dan dia juga sedang penasaran
"jika kau nencoba kabur dari ku,maka lubang mu akan ku hancurkan dan kau tak bisa jalan selama berminggu - minggu, bagaimana hah? " haruto berkata sambil sedikit bersmrik kecil pada junkyu yang menahan air matanya yang lagi - lagi ingin keluar,junkyu menelan ludahnya yang tercekat ditenggorokan
Dengan segera junkyu turun dari mobil haruto dan langsung berlari kecil kearah tempat kerjanya
"JIHOON!! AKU MERINDUKAN MU" teriakkan cempreng dari junkyu membuat semua pelanggan yang ada melihat kesumber suara, dan junkyu bodoh amat sekarang
"suaramu cempreng sekali junkyu,dan kau membuat semua pelanggan terkejut" jihoon berkata sambil sedikit menoyor kepala junkyu
"hehehe.. Maafkan aku, aku sangat - sangat merindukan mu" junkyu berkata sambil memeluk jihoon begitu erat
"kemana saja kau selama ini,apakah kau tak tau kalau setiap harinya pelanggan kita semakin banyak,dan aku capek mengerjakannya sendirian disini tanpa teman manisku ini"
"iya, iya jihoon sekali lagi aku minta maaf, hari ini aku bakal cerita semuanya sama lo ji.. "
Setelah junkyu menceritakan panjang lebar tentang kisah hidupnya yang amat pedih untuk sekarang dan seterusnya
Jihoon begitu marah dan kecewa , ya jika ada yang menebak kenapa jihoon marah pastinya kalian bilang gara - gara haruto kan tapi kalian salah dia marah karena hyunsuk pernah bilang kalau ia mempunyai teman yang bernama haruto dingin seperti 12 Kulkas yang tak ada tandingannya bahkan ia tidak tertarik pada siapa
pun tapi sekarang mendengar junkyu bercerita membuat jihoon marah terhadap hyunsuk karena berani membohonginya tapi sebelumnya jihoon sudah tau kalau junkyu sudah bertemu dengan haruto
Jihoon menyarankan kepada junkyu untuk sementara tinggal dulu diapartemennya yang jihoon dapatkan hanya gelengan
"tidak bisa ji, haruto pasti akan mencari ku sampai dapat" tolakan junkyu mutlak kepada jihoon
Hening beberapa menit setelah itu jihoon mendapatkan ide bagus untuk junkyu sahabat tersayangnya
"kyu bagaimana kalau kau tinggal saja diapartemen asahi , kan lokasi apartemen asahi jauh dari apartemen haruto? "
"ide bagus ji tapi apakah mungkin haruto tidak bisa menemukan ku? "
junkyu sedikit ragu dengan ide dari jihoon"tenanglah jun kau pasti aman kalau tinggal diapartemen asahi"
"baiklah aku mau ji" setelah membicarakan rencana, mereka melanjutkan pekerjaan mereka kembali
Sudah waktunya untuk mereka pulang, seraya membersihkan cafe, dan menutupnya mereka langsung saja pulang ke apartemennya tapi tidak dengan junkyu, karena dia ingin bersembunyi dari haruto jadi ia memutuskan untuk semertara waktu ia akan tinggal di apartemen Asahi teman lamanya dulu yang masih akrab dengannya.
[To be Continued]
Please jng jd pembaca gelap doang,kasih vote juga jng lupa, jng jadi kaya sidears dong:)
Ouh ya, aku belum cerita kenapa haruto bisa culik junkyu dan mencintai junkyu nanti di chapter selanjutnya bakal bila ceritain panjang lebarnya untuk sekarang bila ga ada waktu soalnya sibuk banget jangan lupa vote and coment paiiipaiii
💗 Next See you 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OBSESSION。『HARUKYU』
Teen FictionLOVE OBSESSIAN menceritakan tentang seorang pria tampan yang terobsession dengan seorang pria yang cukup manis dan juga terlalu menawan, Apa yang terjadi dengan pria yang terlalu dibutakan oleh cinta yang begitu dalam...? Sampai - sampai haruto ter...