Terimakasih karena masih mengikuti cerita amburadul ini dengan sangat sabar.
Terimakasih karena kalian, saya masih ingin menulis walaupun tak sebaik orang-orang di luar sana.
Terimakasih :*
Jujur, Jisoo ingin sekali menanyakan pada Hae in kenapa sangatlah manja seperti ini, Jisoo sangat ingin jujur jika dirinya takut jika sikap Hae in seperti ini hanya untuk menutupi kesalahannya saja. Sebentar-sebentar, apakah sikap nya yang seperti ini karena dia melakukan kesalahan? Benarkah? Atau memang sedang ingin seperti ini saja? Sumpah demi apapun di waktu ini, Jisoo di ambang kekhawatiran yang tak berujung..
"Kenapa?" Tanya Hae in yang masih berada di pangkuan Jisoo
Jisoo masih melamun, walaupun tangannya membelai rambut Hae in dengan lembutnya.
Hae in tak tinggal diam, meraihnya dia tangan Jisoo hingga wanita nya itu sadar dan -
"Ada apa?" Katanya kemudian
"Apa sedang memikirkan sesuatu?"
"Ee-tidak.."
"Jangan memikirkan apapun itu yang tidak perlu, jika ada apa-apa, tolong katakan saja padaku!"
Jisoo tersentuh, senyumnya mengembang sempurna.
Bukankah kata-kata nya berhasil membenahi perasaan dan pikiran nya yang cukup berantakan ini :)
Dan tanpa menunggu lama, kini Jisoo memeluk lelakinya itu dengan erat. Menggesek-gesek kan wajahnya pada dada bidang Hae in yang sangatlah nyaman.
New story iniakunamatiran_
Sorry, i'm a Badboy
Jangan lupa untuk mampir disana juga, love you guys:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story - Haesoo
RomanceKisahnya berbeda, mungkin ini karena sering bertemu di beberapa kesempatan atau memang perasaan itu sudah ada sejak lama. Hae in tak menduga, jika manisnya ranum sooyaa gadis itu ia panggil, membuatnya mabuk kepayang. Haesoo :) 18 Januari 2022