Bab-3

1 0 0
                                    

"(aku bahkan bisa iri pada manusia seperti dia...kenapa harus aku yang tidak merasakan kebahagiaan ...apa hanya aku yang tidak memiliki keluarga utuh....dasar keluarga brengsek)"batin Keke sambil menahan air matanya.

13 TAHUN LALU....

Suara jeritan terdengar dari sebuah ruangan kecil(gudang).
"Keke kamu lihat apa?"tanya seorang anak laki-laki (Xin yeru)
"Aku ...lihat ayah tadi ke gudang ...dia menarik ibu...kamu tunggu saja disini."ucap Keke
Keke menghampiri gudang dan menguping pembicaraan mereka berdua.

"Dasar sialan!!!!kamu masih saja mengurus anak pungut itu.....apa gunanya dia disini .....aku tidak mau menerima resiko jelek atas nama keluarga besar Xin !!!"ucap ayah.
"Aku??kamu seharusnya sadar....dia sudah banyak membantu keluarga Xin !!!!dia tidak nakal juga!!!!"ucap ibu.
"Hehhh...ini hanya pemikiran Mu.... Apa kamu pikir aku serendah itu ?!""lihat ini semua ....kamu hanya wanita rendahan...lihat bagaimana kamu bertingkah seperti jalang....saat dibelakang ku saja kamu masih berani selingkuh..."lanjut ayah.

Ibu pun terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun.Ibu menerima semua hinaan yang ayah berikan.cambukan 50 kali dibadan ibu harus diterima.keke melihat semua itu dengan tatapan kosong semua pandangan nya mulai merabun dengan dipenuhi air mata .

"(Ibu....ayah....siapakah anak itu sehingga kalian bertengkar seperti ini....diantara aku dan kak Xin kah?)"batin Keke sambil menangis.
"Keke kamu baik baik saja bukan?"tanya Xin yeru.
"Ayo main....tidak baik mendengarkan pembicaraan orang tua"Keke memotong pertanyaan Xin yeru.

"Keke kamu bilang sama Kakak ...kamu dengar apa?"Xin yeru terus bertanya.
"Aku tidak mendengar apapun...mereka tidak membicarakan apapun hanya masalah sepele"(iyakah??hanya masalah sepele)batinnya terus membuat nya menyesak.
"Keke kamu bohong padaku ....kamu lihat Kakak ....kamu menangis lho~ masa Kakak akan diam saja tidak lucu kan"kata Xin yeru.
"Apaan sih "ucap Keke sambil tertawa.

Kembali kemasa kini.....

"(Kakak aku iri padamu...bodohnya aku .....setelah mengetahui aku bukan adikmu...sungguh hal yang tak ingin aku pikirkan kembali)"batin Keke sambil mengusap air mata nya.

Dearest Sister BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang