#2

27 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir nya pelajaran selesai,semua siswa dan siswi mulai membereskan alat tulis nya untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir nya pelajaran selesai,semua siswa dan siswi mulai membereskan alat tulis nya untuk pulang.
Termasuk Riki,Riki membereskan barang barang nya sambil menatap sekitar,tampak nya orang orang terlihat buru buru.

"Rik!!"
Riki menoleh ketika merasa ada orang yang memangil nya yaitu Aron.
"?"
"sehabis ini Lo ada agenda lain ga?"
"Ngak,emang kenapa?"
"Tukeran piket sama gue plisss,gue ada les habis ini.."
"Ya.."
"Nah gitu bro,gue duluan ya takut telat semangat piket nya.."
"..."
"Anak baru udah di suruh piket aja.."gumam Riki

Ketika Aron pergi kini tinggal Riki sendirian di kelas.
"Gue piket kelas sendirian?"
Riki tampak heran karna tidak ada satu orang pun yang datang menemani nya piket,namun Riki tidak berfikiran positif entah mengapa ada yang merasa janggal dari semua ini, orang orang tampak terburu buru meninggal kelas tadi.
Riki berusaha tenang dan memulai piket nya dengan mengangkat satu persatu kursi ke atas meja, namun ketika hendak mengangkat kursi tempat Mika duduk, mata Riki langsung melebar dan memasang ekspresi kaget,bagaimana tidak, kertas kuning yang di anggap sebagai hal buruk itu ada di atas tepat di kursi Mika duduk,Riki mencoba mengambil kertas itu dan membaca tulisan yang ada di kertas kuning itu "図書館で放課後" (sepulang sekolah di perpustakaan)
Setelah membaca isi dari kertas itu Riki langsung berlari dengan cepat menuju perpustakaan,suasana sekolah tampak sepi tidak ada siapa pun, padahal baru tadi pelajaran beres dan sekolah di cukupkan.
Sesampai nya di depan pintu perpustakaan,Riki mencoba tenang  tapi saat Riki hendak melangkah,tiba tiba saja pisau tajam mengarah ke leher nya,Riki berusaha tenang dan tidak akan menoleh ke belakang ia tau seseorang yang ada di belakang nya ini adalah orang yang berbahaya.

"Apa yang kau lakukan di sini,akan menjadi korban selanjut nya?"ucap orang yang ada di belakang Riki

"Anda pasti mengenali saya siapa tuan"

"Tentu saja,Anak tunggal dari Nishimura Zura seorang mafia yang sangat berbahaya.."

"Anda salah tuan,saya bukan lah anak tunggal.."

"Baik lah setelah aku membunuh mu,aku akan membunuh saudara mu.."

"Aku tidak yakin kalau anda dapat membunuh seorang killer queen.."

"Kau meremehkan ku?"

"Tidak juga, saya kesini bukan untuk berdebat dengan anda,tapi saya akan mengambil kembali gadis berambut panjang yang akan anda jadikan tempat pelampiasan.."

"Bagaimana jika gadis itu telah mati.."
Ucap pria yang berada di belakang Riki,Pria itu semakin dekat mengarah kan pisau nya ke leher Riki hanya berjarak 1cm saja.

"Aku tidak yakin kalau gadis itu telah mati.."

"Mengapa kau beranggapan seperti itu.."

"feeling ku tidak salah.."

"Kau terlalu ceroboh nak, gadis itu sekarang berada di ruang eksekusi bukan di perpustakaan.."

"Aku tidak ceroboh tuan, lihat lah apa yang di lakukan aku sekarang..."

Seketika pria itu kaget,oleh apa yang di lakukan Riki, Riki memakai sebuah benda kecil yang ia selipkan di lubang telinga nya,sehingga orang yang terhubung dengan alat itu dapat mendengar percakapan mereka berdua.

"Sial!!anak ini terlalu berbahaya!!bunuh saja sekarang!!!"gumam pria itu

Ketika pria itu hendak menancapkan pisau ke leher Riki.

"Dor...."

"Kau tepat waktu Gibrael.."
Riki membalikan tubuh nya menghadap ke arah lelaki yang di sebut nya.

Kini pria itu tersungkur menahan rasa sakit Karna tembakan yang pria itu dapatkan.

Riki menatap pria itu.
"Sudah ku duga kepala sekolah Tokio, berapa banyak siswa siswi yang kau bunuh.."

"Se-" Tokio hanya bisa batuk sambil mengeluarkan darah, wajah nya makin lama makin memucat.

"Tenanglah tuan sebentar lagi kau akan bertemu dengan orang orang yang kau bunuh karna peluru yang Gibrael tembakan mengandung racun.."

"Sial- ohok-ohok.."

"Sudah ku bilang jangan di paksa kan berbicara mulut mu itu terlalu busuk.."

"Rik.. lu mau ngelakuin apa sama psikopat tua tu"ucap Gibrael

"Borgol aja dia biar polisi yang urus semua nya "

"Ngomong ngomong gadis yang lo maksud sekarang udah aman di dalam mobil lo"

"Makasih rael.."

"Itu udah tugas kita Rik.."

🇯🇵

Riki menaiki mobil nya, di dalam sudah ada Mika yang tengah pingsan dengan luka di sekitar tubuh nya, Mika di baringkan di kursi depan dekat supir.."

"Seperti nya orang itu baru mau memulai aksi nya ini baru luka sayatan.."

"Dretttttt..." Riki kaget mendengar suara ponsel berdering yang bukan milik nya melain kan milik Mika.

Riki mengambil ponsel Mika dan melihat orang yang menelpon nya, ternyata itu adalah ayah Mika, seketika Riki tidak ragu ragu untuk mengangkat telpon nya.

"Anak gobl** ,uang belum dateng pulang lama lagi!! Lagi apa hah!! Ngelo***?,kamu emang mirip sama mamah kamu,murah.."

Mendengar hal itu rahang Riki mengeras dan segera Riki mematikan ponsel milik Mika lalu menyalakan mobil nya.

🇯🇵








𝐂𝐨𝐧𝐟𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐢𝐚𝐥 (𝑵𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒖𝒓𝒂 𝑹𝒊𝒌𝒊 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang