JAGA DIA

9

"Bang" Panggil Christo yang membuat Zee menoleh ke arah Christo. Christo langsung menyalami Zee dan mereka saling bertatapan lumayan lama, Christo langsung meninggalkan Zee.

**

"Haii Mama" Sapa Zee kepada mama Deo, Zee emang memanggil mama Deo dengan panggilan Mama itu sebenarnya di suruh Mama Deo sih.

"Hai Zee, bentar ya Deo lagi ngambil kopernya"

"Iya ma"

"Yok Zee" Ucap Deo yang sedang membawa 2 koper dan menyandang 1 tas.

"Yok"

"MAAA Deo pergi dulu" Teriak Deo.

"Iya, kalau uang nya kurang telpon aja nanti ayah transfer"

"Oke Mama" Ucap Deo sambil menyalami Mama nya dan di ikuti oleh Zee.

"Ngikut oke aje lu bapak lu udah kaya" Ucap Deo.

"Ih serah gw dong" Ucap Zee

"Kalian berdua di kosan jangan berantem, jangan sampai telat bangun sekolah, jangan sampai telat makan -" Ucap Mama Deo.

"Iya Maa" Ucap Deo dengan nada malas.

"Ayok Zee"

"Yaudah Yok"

"Sana lu bawa koper sama tas lu ke bagasi lu bawa motor lu sendiri, gk mau gw tiap ke sekolah sama lu"

"Iye, iye tau gw lu mau pergi ke sekolah sama Fiony terus"

"Nah tu lu tau"

Deo pun menaruh koper dan tasnya ke dalam bagasi mobil.

**

"Gila, ini kosan atau hotel Zee" Bilang Deo.

"Katanya sih kosan, di pilih sama bokap gw" Jawab Zee.

"Permisi"

"Iya dek, mau ngekos?"

"Iya Bu, sebelumnya udah di keep sama papa saya kok" Ucap Zee.

"Ohh yang Gracio ya?" Tanya Ibu Kos.

"Iya, Bu" Jawab Zee.

"Nama Kalian?" Tanya Ibu Kos.

"Saya Rizee"

"Kalau Saya Deo"

"Ok, saya antarkan ya"

"Gila Zee pake lift njrit" Bisik Deo di dalam lift.

"Iya weh"

"Ini kuncinya, kalau gitu saya permisi"

"Iya Bu terimakasih" Ucap mereka berdua.

Mereka pun masuk ke dalam kosan, dan Zee langsung merebahkan tubuhnya ke kasur yang sangat empuk.

"Zee kita belum bawa kopernya, udah rebahan aje lu"

"Pegel Deoo..."

"Udah si cepetan bantuin gw ambil koper" Ucap Deo sambil menarik Zee sampai jatoh dari kasur.

"Anj sakit bego" Ucap Zee sambil memegang kakinya yang terpentok dengan meja.

"Lebay gitu aja sakit"

"Au ah ayo cepet" Bilang Zee dengan nada bete.