"Gue udah putus sama Zidan tadi pagi!" apa yang baru saja diucapkan oleh lusi membuat atensi ke empat sahabatnya teralih kepada nya.
"Lo ngomong apa barusan, putus? seriously? " kaget sherin
"Iya, gue udah ngak tahan lagi sama sikap posesif berlebihan nya dia, masa iya pertemanan gue di batasi udah tau gue suka punya banyak kenalan, gilanya dia nyari tau info soal teman teman gue, parah ngak tuh!" ceritanya
"tapi Lo kan bucin sama dia kayak dia yang bucin ke elo lus!" sela mila
"gue bucin ada waktu dan tempatnya, dunia gue bukan hanya soal dia aja mil, is over, berlebihan!" kata nya
"Lo putus sama dia baik baik kan lus?" tanya Jihan serius
"baik baik lah, dia Nerima kok apa yang gue bilang!" jawabnya
Jihan dan Alina saling pandang setelah mereka melihat panggilan masuk dan pesan bertubi tubi dari Zidan dan sudah pasti menanyakan tentang lusi
"kalau dia Nerima, kenapa dia nelpon dan spam chat ke gue lus?" jengah jihan yang mendapat telpon terus terusan
"apa apaan sih si Zidan kan udah sepakat kita putus kenapa ia nge spam Lo!" lusi kesal dengan Zidan
"gue takut kalau dia sebenarnya sikopat, tapi itu belum pasti kan?" timpal Sherin
"kita ngak tau apa ia emang sikopat atau ngak soalnya dia tipe yang susah ditebak sih menurut gue!" ucap alina
"Lo blokir aja nomornya, gue udah ngak peduli lagi sama dia!" tegas lusi meneguk habis lemonade milik sherin
"itulah kenapa gue sulit percaya sama yang namanya cinta, is complacated!" sambung mila
**************
Di sebuah tempat di arena bowling, 5 cowok tampan sedang bermain disana sambil bersantai. sudah 30 menitan mereka di sana sembari membahas tentang berbagai hal yang dibahas cowok kalau lagi kumpul."Eh si Jason jadian ya sama si Mayang?" Raka buka suara
"Mayang? apa Mayang mantan gebetan nya si Juna?" tebak Malik melihat kearah si oknum pemuda yang lagi memakan burger nya
"iya, kalah cepat si juna. cupu sih!" timpal jonas iseng
"gibahin aja gue terus didepan kalian, ikhlas gue!" ucapnya pudung
"bagus lagi kalau mereka gibahin Lo didepan Lo jun dari pada dibelakang!" tambah raka
"gue bukan cupu, tapi malas aja sama cewek genit macam dia. nyesel gue dekatin!" ungkapnya
dret
dret"sshh! diam ya gebetan gue nelpon!" tukas Jonas menjawab panggilan masuk itu
Juna dan Malik saling berbisik gebetan yang mana yang dimaksud si jonas ini. sedangkan Abi lagi fokus melemparkan bola bowling nya agar bisa strike lagi untuk ke tiga kalinya di babak ini dan diamati oleh raka.
strike!
"nice bi!" puji raka
"thanks, giliran lo!" ujarnya
"iya sayang iya.. sampai jumpa nanti malam yaa byee!" Jonas mengakhiri panggilan tersebut
"gebetan Lo yang mana lagi anjir!" kepo Juna
"si pristin, anak sendratasik yang bahenol itu loh jun!" jawabnya
"oh cewek itu, biasa aja sih menurut gue!" ucap Juna cuek
"buat iseng iseng aja, Lo kan tau gue lagi incar siapa sekarang!" dalih jonas
"siapa emang? suspect who?" keponya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Your Eyes
FanfictionKisah antara seorang Abimana si Presiden Mahasiswa dan Alina si penyiar radio kampus dengan segala problematika kisah hidup mereka Romance, Comedy, Friendship