siapa?

17 1 0
                                    

☘️ happy reading

"Jogja? Ada apa si sana?" Tanya Patrick yang baru datang dan ikut berkumpul dengan teman-temannya yang lain di kafe Piyu.

"Banyak Pai, yang pasti tempat wisatanya, kuliner nya, sama budayanya banyak banget" jawab cinta antusias

"Oh, trus kalian mau kesana?"

"Enggak" jawab cinta, lucky, dan Regan bersamaan.

"Lah trus?" Heran Patrick

"Kita itu lagi bahas keindahan Jogja, dan rencana liburan semester besok siapa tau bisa kesana, ikut yaaa" kata cinta dengan semangat

"Kita berempat?"

"Iya"

"Boleh, asal ajak kakak kamu" jawab Patrick "setuju" sahut lucky dan juga Regan.

"Yaaahh gak asik" kesal cinta

"Bukan gitu ta, tapi kamu tuh cewek sendiri di sini, kita gak masalah buat jagain kamu, tapi lebih baik bawa Abang kamu sekalian, karena kita belum tentu juga bisa jagain kamu 24 jam, kalo ada Abang kamu kan, sudah pasti terjamin dan bakalan di ijinin juga sama ortu kamu" jelas lucky panjang lebar.

"Bener juga sih, oke ntar aku bilang ke Abang, jadi ini fix ya liburan semester kita jalan-jalan"

"Oke" kompak semuanya.

"Mau pulang jam berapa?"

"Baru juga aku dateng" jawab Patrick.

"Salah sendiri telat, janjian jam 7, situ datangnya jam 8" sinis lucky

"Hehe maaf, tadi ada urusan bentar"

" Iya, iya yang sibuk, jam 9 an aja ya, aku gak boleh pulang malem-malem, ini juga sekalian nanti Abang jemput bisanya jam 9" jawab cinta

"Ok" jawab ketiganya kompak, setelahnya mereka bercanda dan bercerita sembari menikmati musik di kafe itu.

🍉🍑🍉🍑🍉🍑

Patrick berjalan perlahan sembari menikmati suasana malam yang sedikit sunyi, Patrick menyukai suasana damai seperti ini, jarang orang berlalu lalang juga.

"Ini kalo tiba-tiba ada penampakan seru pasti, bentar sedia hp dulu" gumam Patrick yang akan melewati area makam

Tadi sekitar jam 9 kurang Abang cinta datang untuk menjemput cinta pulang, setelah cinta berpamitan, baik lucky, Regan maupun Patrick memutuskan untuk pulang supaya tidak kemalaman.

Seharusnya Patrick sudah sampai di rumah karena jarak kafe dan rumah hanya membutuhkan waktu 10 menit jika menggunakan sepeda motor, tapi jika jalan kaki kira-kira bisa 20 menitan, tapi sudah 30 menit Patrick masih belum sampai rumah, dan masih di jalan, karena Patrick mencari jalan lain yang lebih jauh, alias jalan yang sedikit sepi karena memang jarang di lalui orang, karena melewati makam, katanya sekalian uji nyali, Patrick itu tidak takut hantu, salah satu cita-citanya bertemu dengan hantu, tapi tidak pernah terwujud, jadilah malam ini Patrick pulang lewat makam, meski tadi sudah di tawari oleh teman-temannya buat di antar.

Saat melewati makam Patrick mengarahkan kameranya ke arah makam, lumayan kalo dapat penampakan.

"Sip liat di rumah aja, tadi sih kayanya gak ada apa-apa" ucap Patrick pada dirinya sendiri setelah melewati makam dan kembali berjalan santai.

Tak berapa lama terdengar suara motor dari arah depan, Patrick menajamkan penglihatan nya.

Seketika Patrick membulat kan matanya saat melihat lambang bendera yang di bawa salah satu orang yang berada di barisan itu "mampus geng motor skyzio, aduh gimana ini, puter balik aja lah" gumam Patrick tapi sayang saat Patrick puter balik, di belakangnya sudah banyak anggota geng motor lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang