Hugo tak menyangka bahwa kencannya dengan Gabriel akan kacau seperti ini. Walaupun memang selalu kacau, tetapi itu biasanya karena mereka tak sengaja bertemu guru pembimbing mereka atau proyek dadakan. Tetapi bagaimana kalau ada penganggu diantara mereka?
Awalnya mereka sedang bersenda gurau, sembari bermesraan ditaman yang memang dikhususkan untuk sepasang kekasih. Hingga seketika waktu mereka diganggu oleh seorang gadis seumuran mereka yang meminta bantuan Hugo. Lelaki itu tentu tidak masalah tetapi tidak enak dengan Gabriel yang terlihat cemburu? Mereka tidak pernah cemburu satu sama lain, tetapi entah mengapa kelakuan gadis asing ini jelas melewati batas. Gadis itu dengan santainya mencium rahang Hugo dan mengucapkan kata-kata manis serta terima kasih.
Gabriel hanya diam membeku, dirinya terlalu terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat. Tak hanya Gabriel, Hugo juga terkejut dengan tindakan gadis itu yang menurutnya sangat tidak sopan. Gadis itu pergi setelah menanyakan dimana letak lokasi gedung Anvatoir kepada Hugo.
"What the fuck is that?? " umpat Gabriel keras, ia masih terlalu terkejut dengan kejadian tadi. Hugo menghela nafas gusar, lelaki itu sepertinya tahu apa yang akan dilakukan gadis asing tadi. Hugo dengan lembut menggenggam lengan Gabriel dan mengajaknya pulang.
"Come on, i think i know what's she up to. " ujar Hugo sembari menuntunnya menuju mobil.
"You do? " ucap Gabriel sembari memasangkan sabuk pengamannya.
"You don't get it? " tanya Hugo terlebih dahulu sebelum menyalakan mesin mobilnya.
"What? " tanya Gabriel polos. Hugo menghela nafas dan terkekeh sebentar.
"Anvatoir, gedung pendaftaran Insertad. Menurutmu apa yang akan gadis dan teman-temannya itu lakukan selain mendaftar sebagai siswa disana? " ungkap Hugo yang membuat Gabriel terdiam seketika. Hugo benar, gadis tadi bisa saja murid baru diakademi mereka besok.
"Are you sure about this? "
"Kenapa? Kau meremehkanku? " ucap Hugo sembari menjalankan mobilnya.
Gabriel merotasikan bola matanya malas, ia tak menghiraukan perkataan Hugo. Tetapi jika benar gadis tadi adalah calon murid baru diakademinya, Gabriel akan merasakan mimpi buruk setiap harinya.
Suasana clubhouse terlihat sangat heboh karena ulah Nicholas yang tak sengaja menumpahkan lelehan coklatnya diatas lukisan Revian. Sungguh! Lelaki itu tidak sengaja, Nicholas bahkan rela jika ia akan membelikannya kanvas baru dan cat baru yang mahal untuk Revian asalkan lelaki kecil itu berhenti mengejarnya.
Lihat saja ia sampai melompat ke meja makan dan bahkan naik ke atas lemari es. Khloe yang sedang berada di dapur jelas marah. Sial! Nicholas diamuk dua insan sekaligus. Lelaki itu ditarik paksa oleh Khloe untuk turun dan setelah dirinya turun Khloe dengan segan menarik telinganya hingga lelaki itu mengaduh kesakitan. Tak lama datang juga Revian yang memukuli tubuhnya. Badannya terasa tak berdaya, ya tuhan kenapa kesialan ini harus tertuju kepadaku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Saturday Club
Teen Fiction"We are Saturday club, the club that's love weekend. Why not Sunday? Cause if you pick Sunday you won't get Saturday, but if you pick Saturday y'all get Sunday for sure. " Toronto, 2023 ©virstyle