5.Dua manusia yang sama

601 5 0
                                    

•Happy reading •

Flashback
Bulan dan Reynard sebenarnya sdh melihat mereka sedari tadi dan sedikit heran knp mereka sangat begitu cocok saat mengolok-olok orang.

"Kalian berdua"panggil bulan ke Reva dan veno.

Flashback end.

Veno dan Reva pun menoleh kearah suara yg memanggil mereka.

"Paan?!"tanya Reva.
"Kalian sdng apa?"tanya bulan dgn mimik serius.
"Tuh lagi mengolok-olok Tara"jwb Reva Santai.
"Hm kalian memenag cocok sihh gk slh lagi gw"
"Dih lu kira gw mau ma nih om² hah!"tegas Reva dan ia langsung berdiri dan ingin pergi tetapi saat ia melangkahkan kakinya ia tak sengaja tersandung dan jatuh di badan veno, veno yg kaget ia langsung menangkap badan Reva dan mereka pun tatap-tatapan.

Bulan yg kaget ingin membantu nya tetapi saat melihat mereka jadi sedikit mls membantu.

"Kalau mau pacaran Jan disini deck!"sahut bulan trus jln menuju kls.
"Astaga kok bisa gw jatuh!"batin Reva."eh-eh m-maaf om"sahutnya lalu lari menyusul bulan.

Saat Reva pergi veno sedikit kecewa Tah knp ia tak mau jika wanita itu pergi begitu saja, lain dgn Reynard ia bingung apa yg SDH terjadi tadi.

"Veno ayok skrng kita ke kantor"
"Eh b-baik tuan"sahut veno.

🥀
~skip bljr dan istirahat~

"Bulannn"panggil Jinny- Iyah Jinny ia adalah sahabat yg beda kls dgn dirinya.
"Paan?"
"Kantin yokk"
"Gas gw ikut"sahut Reva.
"Yok lah"sahut bulan yg sembari berdiri.

🥀
~skip di kantin~

Bulan dan tmn²nya yg asik mkn bakso tiba-tiba dikagetkan dgn suara keributan di kantin.

"Eh anak Dajjal kalian tau gk kami nih lagi mkn Jan ribut donk!"sahut Reva.
"Paan sih lu diam aja sih!"sahut Tara.
"Oh ok"sahutnya dan melanjutkan mkn.
"Ck nyali nya cupu kukira suhu"pekik Tara menyindir Reva.

Reva yg mendengar itu sedikit emosi dan ingin sekali ia menjambak rambut wanita itu tapi ia tdk mau bikin keributan atau menambah keributan di kantin itu.

"Kalian ini bisa diam tdk sih!!"pekik salah satu wanita yg mejanya tak jauh dari meja bulan.
"Eh sih pendiam udh buka suara tuchh"sahut aira.
"Knp emng nya kalau gw udh buka suara hah!"
"Nyolot loh!!"pekik Tara.
"Srh gw lah mulut-mulut gw kok kau yg sewot!"
"Dih nyolot bgt lu gw bantai nangis deck!"pekik Tara.
"Yakin deck?!"sahut carlaen dgn santai.
"Ihh"
"Emosi lu? panas? Kalau panas kipas lah syg"sahut Reva dgn santai.
"Diam ya lu"
"Nyenyenyenye"sahut Reva.

Saat Tara dan Aira asik mengoceh dgn Reva tak mereka sadari sebuat buku sdng melayang ke arah mereka berdua.

"AGHHHHH!"teriak Tara dan Aira bersamaan.
"Heh!"pekik Michael.
"Anj siapa nih yg ngelempar buku"pekik Tara.
"Gw!"
"Anj loh maksud loh apa hah!"pekik Aira.
"Lu ribut gw mau mkn jadi gw lempar aja tuh buku kalau mau ribut Jan di sini di tempat lain aja dan kalian berdua Aldo dan Devan bisa gk kalian Jan diribut gw nih mau mkn kalau kalian masih ribut GW HABISIN NYAWA KALIAN!!"pekik bulan yg asik makan makanan nya.
"Ck emng-"blm selesai Tara berbicara badanya udh di buat terjatuh dgn kursi yg ditendang bulan."aghhh!!anj lu!!"pekik Tara.
"Anjing kok ngomong anjing"sahut Jinny dgn santai.
"Diam lu!!"pekik Aira.
"Nyenyenyenye"sahut Jinny.
"Oi Tara!"panggil bulan.
"Apa lu!!"
"Papa lu kerja di perusahaan PT buana cros kan?"
"Iyah knp emng?"
"Lu tau siapa bos papa lu?"tanya bulan dgn mimik serius.
"Eum kalau gk slh namanya Alex Rudiart Mahendra btw dia gntng bgt!"
"Oh btw dia abng gw"
"Hah?hahahaha mana mungkin itu orang secakep itu punya adek sejelek ini!!"sahut Tara sembari tertawa.
"Hahaha ngelawak loh deck!"tawaan Reva."abng lu jga gntng tapi adeknya lebih jelek dari pada bulan hatinya busuk tdk seperti bidadari orang disekolah ini sangat mempopulerkan bulan lah sedangkan lu paan cuy hahahaha ngelawak loh deck!!!"sahut Reva sembari tertawa.
"Ihh paan sih lu!"
"Panas?kipas donk kalau panas"sahut carlaen.
"Hahaha Iyah kipas donk kalau panas"sahut Jinny.
"Kalau lu gk percaya lu bisa tanya sendiri ke papa lu gw ini adeknya bang Alex atau bkn kalau terbukti iyah siap² aja lu papa lu akan dipecat sama abng gw bang Alex"sahut bulan dgn mimik serius."oh ya bude sy SDH selesai ini uangnya terimakasih"sahut bulan sembari memberikan uang."ayok Reva Jinny"
"Iyah nak bulan sama-sama"menerima uang dari bulan.
"Yokkk"sahut Reva.

Tara hanya terdiam dgn perkataan bulan ia berfikir jika benar yg dikatakan bulan ia akan jatuh miskin tdk bisa shopping-shopping lagi seperti biasanya.

"Lu knp?lu percaya dgn perkataan dia?tanya Aira.
"Ntah lah tapi gw sangat takut jika itu benar"
"Tenang itu tdk akan benar"sahut Michael.
"Iyah"

🥀
~skip plng sklh~

Saat bulan yg menunggu jemputan nya tiba-tiba ada yg menanyakan ada yg bernama Aira atau tdk.

"Permisi nak"
"Iyah buk ada apa?"
"Saya mau tanya ada yg namanya Aira tdk"
"Aira?"
"Iyah nak"
"Siapa ibu-ibu ini knp ia bertanya tentang Aira!!"batin bulan penasaran.
"Ibu ini siapa ya Aira ya?"
"Saya mamanya"
"Tapi ibu ini seperti tak asing bagi saya"
"Hah? benarkah?"
"Iyahh-iyahh, seperti pernah bertemu tapi ntah dimn"

Saat bulan yg berfikir siapa wanita yg sedang mencari Aira tiba-tiba tak jauh dari sana ada Aira yg sdng jln ia sedikit kaget knp mama nya bisa di sini.

"Anj kok mama gw bisa disini, bisa ketahuan gw!!"panik aira.
"Lu knp Ra?"tanya tara.
"Hah?gw gpp kok"senyum Aira.
"Eh siapa tuh yg sama bulan?"
"Mana gw tau Tara"
"Ya sdh lah BKN urusan gw juga"sahut Tara.
"I-iyah"

Selesai bulan berfikir ia baru sadar jika ibu- ini adalah pembantu yg bekerja di rmh paman nya. Salah satu pembantu kepercayaan pamannya.

"Ohh ibu ini pembantu paman Sigit kan?"
"Eh kok nak tau?"
"Ini saya buk saya gadis kecil yg biasa paman Sigit bwk dulu yg suka main robot-robot an"
"Ohh nak bulan?"
"Iyah buk, jadi Aira itu anak ibu?"
"Iyah nak"
"Jadi Aira berbohong ia mengatakan bahwa ia anak orkay eh tanyata cmn anak pembantu "batin bulan.
"Nak dimana airanya?"
"Eh ada buk masih didlm"
"Nak bulan nunggu siapa?"
"Nunggu bang Alex jemput"
"Oh nak Alex iyah-iyah"

•Disisi Tara dan lainya•
"Hah Alex?"kaget Tara.

And.

Tak mereka sadari bulan dari tadi sdh merekam pembicaraan nya dgn mama nya Aira supaya ini bisa menjadi senjata buatnya.

"Dek?"panggil orang ke bulan dari arah mobil.
"Eh bang sini"panggil bulan.
"Iyahh"turun dari mobil.
"Bang masih ingat bi marshi?"
"Bi marshi? Ohh pembantu paman Sigit kan? Beneran ini bi marshi?"
"Iyah aden ini saya"
"Wah gimn masih kerja disana?"
"Masih Aden"
"Ohh ya ya"tersenyum.

•Disisi Tara dan lainnya•

Tara yg melihat kedatangan Alex pun sedikit tak percaya jadi benar yg bulan katakan.

"HAH!!APA!!!"
"lu knp?"tanya Michael.
"D-dia...bos papa gw chael"
"What!!lu serius Ra?"
"Iyah chael, Aira... Aira.."saat Tara memanggil Aira tiba-tiba Aira pergi Tah kmn."sih anj kmn dia?"
"Gk tau gw!"

Tara pun menghampiri bulan yg asik berbicara dgn Mama Aira dan abangnya.

"Bulan?"panggil Tara dgn lembut.
"Apa?"
"Dia benar abng lu?"
"Iyah lah, skrng lu percaya?"tanya bulan dgn mimik serius.
"Eh Tara anak pak Jono kan?"
"Iyah bang"jwb Tara dgn gugup.
"Oh sekolah disini sama dgn bulan adek saya"
"I-iyah b-bang"

~Bersambung~

Next?

Spam banyak-banyak author biar semangat update nya 💙

BIG BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang