Setelah keluar dari mobil baekhyun, Jia menjadi pusat perhatian yang membuatnya risih oleh orang sekitar.
Sepertinya Jennie, jisoo dan seulgi juga melihat hal tersebut dan mereka benar-benar terkejut setelah melihatnya.
"Ji..Jiii..jiaa" panggil jennie
"Gw ga salah liat kan xixixi?" Tanya jisoo
"gausah mikir yang ngga² ini cuma kedesek ajh, baekhyun nawarin tumpangan jadi yawdah berangkat bareng" ucap Jia pada teman²nya
"Ah jinja?" Seulgi
"Pls deh kalian ini kenapa sih" rengek jia
"Gpp kita cuma kaget ajh hihi" Jennie
*
Setelah upacara selesai semua murid memasuki kelasnya masing² bel berbunyi tanda kelas akan segera di mulai."Kita duluan masuk kelas ya"
ucap seulgi dan jisoo yang berbeda kelas dengan Jenni dan jia"Bagaimana kemarin?" Tanya Jia
"Kemarin? Ah bimbing bocah itu belajar? Aga ngeselin sih sepanjang kita belajar dia ga bisa berhenti buat main², emosi tingkat dewa sumpah untung ibunya baik" ucap Jennie
"Lu bertemu dengan ibunya?"
"Kita belajar di rumahnya"
"Ah begitu"
"Bagaimana dengan lu apa baekhyun benar-benar membimbing belajar atau hanya main² saja"
"Dia..dia ckup baik ko bimbing gw" jawab Jia
"Seriusan? Gw kira orang seperti dia gbsa diajak serius wkwk" Jennie cengengesan
"Gw juga heran sih wkwk, yawdah ayo masuk"
Setelah ngerumpi sepanjang jalan menuju ruang kelas akhirnya mereka sampai di ruangkelasnya dan segera masuk kelas mereka menempati bangkunya Masing-masing
Pelajaran akan di mulai 5menit lagi para siswa mempersiapkan diri dan mulai membuka buku pelajaran mereka sebelum guru datang
"Jiaa.."
Ucap seseorang yang menghampiri Jia
"Iya kenapa Junmyeon-ssi?"
"Bolehkah aku pinjam ballpoint mu?" Ucap yang bernama Junmyeon teman sekelas Jia
"Boleh bentar ya.." Jia mencari kotak pensilnya dan mengambil salah satu ballpoint untuk diberikan pada Junmyeon
"Nah ini.." Jia memberikan kepada Junmyeon
"Terimakasih Jia, selesai mata pelajaran akan ku ganti secepatnya"
"Hey..tidak apa-apa itu untukmu ambil saja, ngomong2 apa kau lupa membawa kotak pensil?"
"Aku membawanya hanya saja tadi... Ah tidak bukan apa-apa hehe" ucap Junmyeon yang sedikit ketakutan
"Kau tidak apa-apa?"
"A-aku tidak apa-apa, sekali lagi terimakasih Jia" ucap Junmyeon yang segera kembali ke bangkunya dengan buru2 karena seseorang memperhatikan nya yang membuat dia merasa sedikit ketakutan
Jia mengerutkan dahinya karena bingung dengan tingkah Junmyeon
Tiba saatnya pelajaran di mulai. guru sudah memasuki ruang kelas dan bertanya mengenai PR yang di perintahnya Minggu lalu untuk di kumpulan kedepan
"Junmyeon-ssi ! Keluar dari kelas saya sekarang ! " Ucap pak guru yang sedikit kesal dengan salah satu muridnya yang bernama Junmyeon itu karena dia tidak mengumpulkan PR
"Pak saya izin ketoilet sebentar boleh?"
"Silahkan Jia"
Jia keluar kelas dan bergegas menuju toilet karena ingin buang air kecil, saat Jia akan kembali ke kelas ia melihat Junmyeon yang sedang mencari sesuatu di Tong sampah Jia bingung kemudian mendekati Junmyeon dan bertanya kepadanya
"Junmyeon-ssi apa kau lakukan?"
"Aku..aku eumm..mencari bukuku"
"Bukumu? Kenapa kau mencarinya di tong sampah?"
"Aku Fikir mereka membuangnya"
"Mereka? Siapa?" Tanya Jia heran
"tadi pagi aku tidak sengaja menabrak F4 dan minumanku mengenai bajunya, mereka kesal"
..dan setelah aku kembali ke kelas aku membuka tas ku ternyata sudah kosong buku2ku hilang + buku PR yang harusnya di kumpulkan tadi dan termasuk kotak pensilku itu kenapa tadi aku meminjam ballpoint mu, aku membuka loker ku tapi hanya ada beberapa buku saja""Keterlaluan" kesal Jia
"Tidak apa-apa jia itu salahku aku ceroboh tidak memperhatikan jalan saat berjalan🥺"
"Kenapa kau tidak lapor ke guru?"
"aku tidak punya bukti untuk menuduh mereka yang melakukan walaupun memang pasti mereka yang melakukannya tapi itu akan sia-sia saja aku akan diburu oleh mereka nanti"
"Mereka tidak punya hati"
"Tidak apa-apa jia kembalilah ke kelas pelajaran sudah di mulai bukan?"
"Tapi aku ingin membantu mu Mencari buku2mu"
"Tidak usah Jia , kembali ke kelas cepat "
"Junmyeon-ssi.."
"Aku tidak apa-apa jia cepat pergi !"
Jia sebenrnya tidak tega meninggalkan Junmyeon tapi Junmyeon memaksanya untuk kembali ke kelas karena ia takut Jia tertinggal pelajaran.