****"Chimmy eomma mau ke pasar dulu ne, kamu di rumah aja"ucap sang ibu pada anaknya.
"nee eomma"ibunyapun pergi meninggalkan pria manis yang tengah asik menonton acara tv favoritnya di ruang tamu.
"kita sambut jeon jungkook yang telah berdonasi untuk acara amal ini"chimmy atau jimin itu menatap tv dengan semangat,ia sangat mendambakan seorang namja sejak ia masih berusia 10 tahun lamanya.
Sorakkan dan tepuk tangan mengiringi kedatangan seorang namja yang tak lain adalah jeon jungkook "terima kasih semuanya" jimin menatap kearah tvnya menampakan jungkook yang tersenyum di depan kamera.
"astaga dia jauh lebih tampan ketimbang yang dulu"jimin memeluk bantal bergambar jungkook,ia sangat mengagumi jungkook, karena dialah yang dulu telah menyelamatkannya dari beberapa pereman meski ia harus mengorbankan sesuatu,namun ia tak membencinya .
****
10 tahun yang lalu.
"akhhh....hiks lepaskan sakit..."seorang anak kecil berusia 10 tahun tengah merintih kesakitan, di depannya sudah ada 3 preman yang ingin memuaskan nafsunya terhadap dirinya.
Karena dia seorang omega yang tak bisa mengontrol feromonenya sendiri hingga membuat beberapa pereman alpha juga terpesona oleh bau feromonenya.
"shittt....feromonenya sangat membuatku candu"ucap salah satu preman itu menatap seorang anak kecil yang tak lain adalah jimin kecil.
"hiksss....lepaskan akuhh...haahhhh...."ucap jimin terengah-engah saat ia mencium feromon alpha.
"khekhekhe kau akan jadi milik kami"
"tidak...! Tolong! Siapapun tolong aku!"salah satu preman itu segerah membekap mulut anak kecil di hadapannya.
"Diamlah kau sialan!"jimin tak bisa melawan saat ada 3 alpha di hadapannya.
'ya tuhan tolong selamatkan aku'batin jimin yang mulai mengeluarkan air matanya.
"keheke"jimin meronta sambil memejamkan matanya, ia menolak untuk di lecehkan dengan ketiga preman itu.
"t-tolong...hiks"jimin mulai kehabisan tenaga untuk melawan ke tiga preman itu, namun sesuatu terjadi.
"akhhh....sialan siapa kep*rat yang berani menendangku dengan kaleng,keluar kau"
"aku"
Ke 3 preman itu melihat seorang anak remaja yang berdiri di hadapan Mereka, begitupun dengan jimin yang mulai membuka matanya perlahan menatap namja itu.
"ckkk...kau berani datang ke wilayah kami kai anak kecil!"
"cih...kalian bertiga hanya lintah yang tengah memburu 1 mangsa dasar pecundang"
Ke 3 preman itu menatap anak yang di hadapannya dengan kesal, seakan-akan mereka ingin mau membunuhnya.
"sialan kau!"salah satu preman itu bersiap-siap menyerang, namun dia kalah dengan kecepatan anak itu yang begitu cepat menghindari serangannya.
"arghh..."
"apa segitu aja tenaga kalian melawan anak kecil hn...."anak itu menyeringai menatap salah satu preman itu terjatuh di hadapannya.
"kenapa kalian diam saja! Lawan dia"spontan kedua teman premannyapun ikut melawan anak kecil itu.
Brukkk*
Jimin tak bisa melihat orang-orang berkelahi, ia menutup kedua matanya dengan tangannya, ia berharap agar anak itu tidak apa-apa.
"argghkkk..."