****Jungkook segera melepaskan celananya, namun sebelum itu ia mengikat junior jimin dengan dasi yang ia pakai.
"nah kalau begini kamu akan lebih menikmatinya"jungkook menatap wajah jimin yang terlihat sudah berantakan, mata sayuh dan air mata yang mengalir membasahi pipi membuatnya semakin horny.
"nghh... Sshhh cepathhh sakithhh... Hiks"jungkook gak akan pernah mau jika ia harus menyelesaikannya dengan cepat,ia lebih suka menggodanya terlebih dahulu.
Jungkook langsung melumat bibir jimin perlahan, merasakan bibir yang akan membuatnya candu.
'shitt...bibirnya membuatku gila'batin jungkook,ia langsung melumat secara kasar dan brutal, jimin membulatkan matanya ia tak akan bisa mengimbangi jungkook.
"mphhhh..."jimin memukul bahu jungkook karena ia akan kehabisan nafas.
Jungkook mengerti dan melanjutkan mencium lehernya.
"nghh....cepathhh sakithh....hiks"jungkook tak memperdulikan jimin, ia menatap jimin bak seperti serigala yang kelaparan.Jimin dibuat gila dengan perlakuan jungkook yang tak membiarkan ia pelepasan, sentuhan dan ciumannya.
"hnn...aku akan mengabulkan permintaanmu kali ini kitten"jungkook melepas dasinya dari jimin dan membiarkannya cum untuk pertama kalinya.
"arghkkkhhh..."jimin sedikit lega saat dia baru saja cum untuk pertama kalinya.
"kitten jangan lupakan aku yang masih belum cum"jungkook segerah memasukan satu jarinya di hole yang sudah basah dengan spermanya.
"arghhh.... Apahhh ituhhh.... K-keluarkannn...hiks"jimin menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan tak tahan dengan rasa sakit yang baru saja masuk kedalam holenya.
"kitten jangan khawatir ini hanya baru satu jari, kau akan menikmatinya kalau sudah terbiasa"jungkook mulai menggerakan tangannya dengan cepat tanpa aba-aba.
"ngghhh....pelanhhh"
Desahan jimin membuat jungkook menambah jarinya dan sekarang sudah ada 3 jari yang masuk di hole jimin.
"haahhh... Ngghhh...."
Jungkook terus menggerakan tangannya mencari titik spot jimin, namun ia belum menemukannya sampai...
"ahhhhh... Nghhh....janganhhh di situhhh"jungkook tersenyum menyeringai lalu mencabut tangannya.
"akhh... K-kenapah di cabuthh"jungkook mengikat tangan jimin katas dengan sabuknya, serta menyeka rambut jimin yang menutupi wajah cantiknya itu.
"aku gak akan menandaimu meski kamu membuatku candu, dan jangan khawatir aku tidak akan keluar di dalam jadi kau gak akan hamil anakku, dan minum ini terlebih dahulu"
Penjelasan jungkook membuat jimin merasa tak nyaman karena tadi tangan jungkook langsung di cabut dari holenya.
"apahh... Ini?"tanya jimin dengan mata sayuhnya, ia tak bisa mengambil obatnya karena tangannya sudah di ikat jungkook.
"ini adalah pil yang gak akan buat kamu hamil meski berhubungan s*x"jimin mengangguk mengerti, jungkookpun segerah meminumkan itu pada jimin dan melanjutkan kembali apa yang tadi ia lakukan.
"Siap-siap kitten"
Sekali lagi jimin di buat terkejut dengan ukuran junior jungkook, ia berfikir apa cukup jika di masukan di lubangnya.
"a-apa itu muat?"jungkook menatap jimin sebentar kemudian tertawa terbahak-bahak.
"hahaha...jangan khawatir kitten apa yang sudah aku bilang dari awal, saat awal memang akan merasa sakit namun lama-lama kamu akan menyukainya"jimin sedikit ragu namun ia terpaksa menganggukan kepalanya, jungkook tersenyum lalu perlahan memasukan junior nya.