Tentang kamu, yang mengenalkanku akan cinta
Tentang kamu, yang membawaku pada kebahagiaan sementara yang tak terkira
Tentang kamu, yang membuat senyumku terbit saat kau melontarkan kalimat sederhana
Dan, tentang kamu yang mengenalkanku pada rasa yang belum pernah kurasakan sebelumnya
Rasa kecewa, pengkhianatan, dan patah hati untuk pertama kalinya
Ini mengenai Luka yang kau torehkan begitu dalam, aku tidak mengira kau akan sejahat itu.
Bahkan, membayangkan kamu melakukan itu saja aku tidak pernah, karena selama ini kamu memang lelaki terbaik versiku
Namun sekarang, kamu mematahkan pandanganku mengenai dirimu, nyatanya, kamu tidak sebaik itu
Selama ini, aku salah telah mempercayaimu
Aku salah karena telah menaruh rasa juga kepercayaanku padamu
Sedikit menyesal karena telah jatuh kedalam pesonamu
Selebihnya, aku berterimakasih, setidaknya saat kau bersamaku, kau memperlakukan aku begitu baik, layaknya seorang kekasih yang benar-benar kamu cintai
Perhatian kecil selalu ku dapatkan darimu, lontaran cinta selalu kau berikan padaku di setiap mentari datang
Sayangnya, ucapan cinta itu tidak benar-benar ada, hanya suatu kebohongan yang kau jalankan selama bersamaku
Aku berpikir, apa kejadian itu hanya mimpi? kenapa sakit sekali rasanya, dipatahkan, dikhiantai, dan dihancurkan oleh seseorang yang dicintai
Triple Kill!
Dulu, aku mencintaimu begitu dalam
Sekarang, aku membencimu sebanyak aku mencintaimu
Lihat, sebanyak itu luka yang ku dapat darimu
-----
Sedikit cerita untuk malam ini, karena mengingatmu hanya akan membuatku semakin membenci pengkhianatanmu padaku.
Aku memutuskan untuk tidur, melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 22:40, sudah larut ternyata, berapa menit aku throwback mengenai kamu? entahlah.
-----
Paginya aku terbangun saat suara adzan subuh berkumandang. aku segera mengambil wudhu untuk menunaikan ibadah shalat subuh, kenapa ga mandi dulu? karena di desaku, suhu diwaktu subuh sangatlah dingin.
Selesai shalat, aku memutuskan untuk menggosok baju yang akan ku pakai ke kampus, membersihkan rumah, dan terakhir membersihkan diri sendiri.
Saat aku berjalan ke ruang makan, aku menemukan seorang perempuan yang sedang menyiapkan sarapan. Ah, siapa lagi kalau bukan ibuku.
Sungguh, beliau adalah orangtua ter-the best dalam duniaku.
"Bintang, kenapa berdiri disitu? ayo sarapan," ucapnya saat melihatku yang berdiri tak jauh darinya.
Aku tersenyum, kemudian berjalan kearahnya, "Ibu kok awet muda banget sih, aku juga mau kaya ibu, pasti bapak cinta mati banget deh sama ibu. Ah, beruntung banget bapak bisa dapetin ibu," cerocosku diakhiri dengan cengiran khas seorang Bintang.
"Astaghfirullah anak gadis ibu, cepet sarapan, kamu ada kelas pagi kan," ucapnya sembari membawakan air untukku.
Aku duduk, mengambil nasi goreng kemudian memakannya dalam diam, "Terimakasih ibu, nasi gorengnya selalu enak, bintang suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen (ᴛᴀᴍᴀᴛ)
Short Story- Crush Virtual | Completed ✅ Cerpen tentang Virtualan berujung patah hati. - Tentang Luka | Completed ✅ Cerpen tentang luka dari mas Crush.