𝐏𝐨𝐰 - [ 𝐁𝐚𝐛 9 ]

1.6K 122 7
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb.

✨ Annyeonghaseyo Yeorebun✨
❇ Happy Reading ❇
✨ Vote & Comment✨

•••

"Pedang api kematian dan & Pedang es kematian?" gumam Jungkook

"Aigo! Apa ini benar senjata ku? Tapi aku tak punya elemen es."

Jungkook saat ini berpikir keras, bagaimana ia bisa mendapatkan pedaang es sedangkan dirinya sendiri tak punya elemen es, apa bisa dikendalikan?

"Tapi tak apalah nanti aku pakai yang pedang api ini saja," gumam Jungkook.

Jungkook pun merapalkan mantra agar senjata bisa menyatu dengan sang pemilik bisa di bilang mantra penyatuan dengan senjata. Senjata itu hilang, namun ia merasakan dadanya nyeri.

"Appo..." rintihnya.

Lalu ia mencoba membuat cermin dari air, untuk pertama kalinya ia menggunakan elemen itu, sebenarnya cukup sulit bagi Jungkook mengeluarkan elemennya terlebih air dan cahaya karena yang baru ia sedikit kuasai adalah api.

"Akhirnya."

Lalu cermin air itu pun muncul, Jungkook senang ia bisa menggunakan elemen lainnya setidaknya ia tau cara mengeluarkan elemen itu. Ia sedikit membuka seragamnya dan dia melihat gambar pedang tadi kini melekat di dadanya. Gambar pedang itu cukup kecil dan menghimpit simbol seperti es yang ada di dadanya juga.

"Simbol ini seperti simbol es, tapi jika aku mempunyai elemen es kenapa tidak terdeteksi oleh bola kristal itu? Apa mungkin ini bukan simbol es? Tapi kenapa bentuknya seperti serpihan es? lagipula sepertinya di sekolah ini tidak ada yang memiliki elemen es, aigo ini membuatku pusing," ucap Jungkook.

Akhirnya Jungkook lebih memilih untuk keluar dari ruangan itu terlebih dahulu, urusan elemen es ia bisa tanya dengan temannya.

Namun, pintu ruangan itu tidak bisa terbuka.

"Kenapa pintunya tidak bisa terbuka?" tanya Jungkook.

"Tolong!"

Jungkook berteriak namun tak ada yang mendengar ataupun menjawabnya, ia lupa jika ruangan itu kedap suara, sebesar apa pun suara kita tidak akan terdengar.

"Tadi kata Mrs. Eunha kita bisa keluar jika telah mendapatkan senjata, aku sudah mendapatkannya bahkan 2 tapi kenapa aku belum bisa keluar?"

Namun ia di kejutkan dengan anak panah yang menancap di samping kanan & kiri-nya, bukan hanya satu melainkan 10.

"Kamchagiya, omo! Hampir saja," ucapnya mengeluh dadanya karena kaget.

Jungkook mundur mengamati anak panah yang hampir mengenai tubuhnya. Anak panah itu sedikit berwarna putih bersih.

[ Arrow Of Light ]

[ pict by pinterest ]

Lalu sebuah busar panah muncul di hadapannya. Busar itu juga berwarna putih. Jungkook memegang busar itu. Busar itu bercahaya terang dan menghilang dalam sekejap.

𝗣𝗥𝗜𝗡𝗖𝗘 𝗢𝗙 𝗪𝗢𝗡𝗗𝗘𝗥𝗟𝗔𝗡𝗗 - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang