Disclaimer
Out of character but not too much. Cerita bersambung. Jika ada kesamaan cerita bukanlah suatu kesengajaan. Jalan cerita antara Harry dan Hermione pada Harry Potter and The Deathly Hallows pt.1 sedikit diubah dimana Ron tidak ikut mereka mengambil piala helga yang kejadiannya disini lebih dulu mereka dapatkan dibandingkan menghancurkan liontin Salazhar. Begitupula dengan penangkapan Harry dan penyiksaan Hermione di Malfoy Manor yang lebih dulu kejadiannya dibanding menghancurkan liontin Salazhar. Disini tangan Hermione tidak terluka dan Dobby tetap meninggal. Selamat membaca readers tersayangg.... ^^
_________________________________________________
Harry menggenggam tangan Hermione, mereka berapparate untuk menemukan horcrux. Ron meninggalkan mereka dengan kemarahan karena liontin itu. Berbicara mengenai liontin, mereka masih mengenakan liontin secara bergantian. Harry memasang ward untuk mereka, ia tau Hermione memiliki perasaan yang berantakan saat ini. Gadis itu duduk merenung menatap tangannya, Harry kemudian memanggil gadis itu untuk masuk ke dalam tenda. Selang hari menjelang malam, masih ia lihat Hermione begitu murung, mendengarkan lagu O'Cllhildren melalui radio, Harry sadar bahwa Hermione masih mengenakan liontin. Ia perlahan mendekat ke arah sahabatnya, meminta Hermione untuk menggenggam tangannya yang terulur. Dilepaskannya liontin itu, kini mereka menari dalam sukacita.
Esoknya, Harry menatap snitch yang ia genggam. Ragu ia mencium snitch tersebut dan berdegub saat snitch menampilkan sebuah tulisan. Ia berlari ke arah Hermione untuk mengemukakan teorinya, begitupula dengan Hermione. Kembali harapan memenuhi rongga dada mereka dengan senyuman.
Selang beberapa hari, mereka kembali ke tempat semula mereka berada dalam pelarian. Hampir satu tahun lamanya, hingga tak terbendung rasa kegaduhan dalam dada.
"Harry, kurasa kita bisa bersembunyi disini selamanya" ucap Hermione yang rambutnya mulai memanjang. Pemuda itu menghembuskan nafas yang sama kemudian menanyakan dimana tongkatnya. Hermione meminta maaf untuk itu dimana secara tidak sengaja tongkat Harry telah patah dalam pelarian mereka oleh Nagini. Raut wajah Harry menampilkan semuanya, Hermione menyesal untuk itu.
Hermione berada dalam tenda sedang Harry, ia berjaga di luar dan memikirkan sesuatu dengan liontin yang tersemat di lehernya. Ia melihat sebuah cahaya kebiruan, itu Patronus. Ia mengikuti cahya itu dan melihat the Sour of Gryffindor. Ia tidak berfikir panjang lagi dan kemudian melepas pakaiannya untuk mengambil pedang di dalam sana, dibawah es dengan air yang begitu dingin. Seperti pikirannya tercabik, liontin itu mempengaruhinya. Mencabik pikirannya hingga mengambil kesadarannya. Tenggelam.
Hermione mencari Harry, ia tak ada dimanapun. Perlahan Hermione mendengar suara dengung dari liontin, seperti saat mereka berusaha menghancurkan liontin itu dengan mantra.
Ini pakaian Harry. Ia berlari melihat di dalam sana, Harry tenggelam. Lekas ia memasuki air itu dan melihat apa yang Harry coba ambil. Itu pedang Gryffiindor. Gadis itu mengambilnya tak lupa membawa Harry ke permukaan. Memberikan Harry kesadaran dengan mantra, syukurlah Harry telah sadar. Lekas pemuda itu kembali memakai pakaiannya dan meminta Hermione menghancurkan liontin itu. Harry mengatakan ia bisa melakukannya selagi Harry mencoba membuka liontin itu.
Liontin terbuka. Itu mengerikan melihat gumpalan hitam mencelanya, tapi Hermione telah terlatih oleh kata-kata seperti itu, apa dia pikir ia bisa menghancurkan pertahanan diri Hermione? Dalam sekali tebas, liontin itu musnah.
Harry datang kepadanya dan memeluk dirinya, mereka tersenyum bersama. Satu horcrux telah dihancurkan. Hermione mengeluarkan sebuah piala dari dalam tasnya, ya piala Helga Hufflepuff. Ia memberikan pedang itu kepada Harry untuk menghancurkannya. Piala itu kemudian hancur, terhitung telah ada empat horcrux yang hancur. Sekarang, mereka harus menghancurkan tiga horcrux lagi. They have no clues, again.