D<4>N

731 46 5
                                    

※𝙼𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚗𝚢𝚊𝚕𝚊𝚑𝚒𝚗 𝚒𝚊𝚗!





+×+×+×





"a-ayah! " mendengar suara baritone milik Hilbert Orbidel, hampir membuat jantung ian copot. bukan karena merasa suaranya bisa bikin salting, namun suara ayahnya kali ini bisa membuat bulu kudupnya meremang.

ian menatap ayahnya dengan panik, kemudian menutupi setengah badannya menggunakan selimut. berharap ayahnya tak melihat hal itu, namun bukannya barusan ia terpergoki sedang melakukan hal.. ekhem, yang tak senonoh?

poor ian.

keduanya tak bergeming, pikiran ian berhamburan kalang kabut. ia sesekali menatap iris mata ayahnya, karena terlalu menyeramkan akhirnya ia kembali membuang muka.

suasana hening, rasa takut dan panik menyelimuti dirinya, rasanya ia ingin menghilang saja dari dunia ini.

ayah masih berdiri dan bersadikap dada, tatapan datar menghunus ian. lord... ian takut..

Dad?!! No!!!!![Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang