bagian 1

2 0 0
                                    

"misii misii,woi permisi jangan di tengah jalan napa anjirr"ucap seorang gadis yang berlari buru buru dan tidak dikit juga yang dia tabrak di lorong kelas,siswa siswa yang melihat itu pun ada yang menyalahkannya dan mengumpati nya

gadis yang berlari itu pun hanya bodo amat,sekarang yang terpenting dia harus lari sejauh sejauh nya untuk menghindari seseorang

"huhh huhh capek gila berasa di kejar rentenir gue"ucap gadis itu yang berenti di pintu kelasnya sambil melihat depan dan belakangnya,di rasa aman dia pun segera masuk kedalam kelasnya dan bersembunyi di bawah mejanya

asya selaku teman dekat dan teman sebangku gadis itu pun hanya memaklumi karna dia tau pasti gadis itu sedang menghindari seseorang

"dirga lagi?"tanya asya yang masih fokus pada benda persegi yang di pegangnya tanpa menoleh ke bawah di mana gadis itu sembunyi

"iya,ntar kalo tu anak dateng bilangin gue ga ad-ZEFAAAA!!!!"

"si anjing baru juga di omongin elah malah udah nongol aje"batin gadis itu menggerutu kesal

"mana zefa?"tanya dirga kepada asya dengan tatapan tajam dan nada bicara yang dingin

"gatau"ucap asya singkat

BRAKK

dirga yang mendengar perkataan asya yang singkat dan tidak sesuai harapan pun mulai tersulut emosi

"apasih goblok,gue bilang gatau ya gatau,budek lo?ini juga jangan main asal ngebrak meja orang"ucap asya ketus dan menatap datar ke arah dirga

"lo jangan main main sama gue,gue tanya mana zefa?"ucapan dirga yang sangat dingin dan tajam itu pun membuat penghuni di kelas itu ketakutan,zefa yang bersembunyi di bawah meja pun melihat suasana mulai tidak enak

"lo tau bahasa indonesia kan?"dirga pun mengepalkan tangannya siap siap ingin mencekik asya sedangkan zefa yang berada di bawah meja otomatis keluar sendiri saat melihat dari bawah tangan dirga sudah mengepal kuat

dirga yang melihat zefa keluar dari bawah meja pun melembutkan tatapannya dan sedikit tersenyum tipis berbeda dengan ekpresi yang dia tunjukkan kepada asya tadi,tajam dan dingin.

"zefa,lo ngapain lari dari gue sih ha?"ucap dirga kesal karna zefa selalu berusaha menjaga jarak dengannya

"ya salah lo lah,lo ngapain ngikutin gue terus sih dari gue bocah sampe sekarang lo ngintilin gue mulu kek anak bebek ngikuti induknya"dirga yang di katain seperti itu pun hanya tersenyum tidak ada pertanda akan marah

"ya serah gue dong,yukk kita kantin"tanpa persetujuan zefa,dirga pun menarik tangan zefa menuju kantin meninggalkan asya yang menatap sinis dirga,zefa yang terus berontak pun hanya di hiraukan dirga,karna percuma zefa pun pasrah di tarik layaknya sapi yang siap disembelih

"wesss pak bos sama bu bos seperti pasangan humoris banget dah sampe pegangan tangan,mau nyebrang ceritanya ni?"ucap salah satu teman dirga saat melihat bos nya datang ke meja yang berisikan 3 laki laki

"harmonis palelu,lama lama gue semburin juga pake ni sambel"dengus langit melihat ketololan temennya,arnold.dimana letak harmonisnya?padahal udah jelas zefa berusaha melepas tangan dirga dari nya

"udah tau dia tolol masih aja lu ladenin ucapannya"ucap regan malas sambil menyeduh mie rebusnya yang masih panas

"sini lo duduk,biar gue yang pesenin" ucap dirga memaksa zefa untuk duduk,zefa yang pasrah pun hanya menuruti saja daripada ngamuk kan barabe ntar,dirga pun segera memesan makanan untuknya dan zefa

"zef,lo lari kemana aja pas di kejar dirga?"tanya arnold dengan keponya sambil mendekatkn diri ke zefa

"awalnya sih tadi gue lari ke taman belakang yang ada pohon rambutannya terus sembunyi di atas pohonnya,pas lagi enak enak nya makan rambutan ehh tiba tiba ada semut anjir mana masuk ke baju gue lagi jadinya gue ketahuan dirga,gue juga gatau ternyata ada dirga di bawah nyaksiin gue yang kek monyet maling rambutan"dengus zefa mengingat kejadian tadi

DIRGANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang